Penelitian Terkait Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Paliatif pada Pasien dengan Kondisi Terminal di RSUD Kabupaten Bekasi

24 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, perawat mempunyai peran penting dalam melakukan asuhan keperawatan, khusunya asuhan keperawatan paliatif pada pasien dengan kondisi terminal. Pengetahuan perawat tentang perawatan menjadi hal yang penting untuk melakukan asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan kondisi terminal, perawat harus memiliki pengetauhan yang luas bukan hanya sekedar pengetahuan kebutuhan dasar fisik saja, tapi lebih menekankan kepada pengetahuan bagaimana menghadapi pasien dengan kondisi terminal. Di bawah ini dijelaskan bagaimana kerangka pikir yang akan peneliti lakukan di daerah Kabupaten BEKASI: Variabel Independen Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Paliatif, meliputi: 1. Pengertian perawatan paliatif 2. Prinsip dasar perawatan paliatif 3. Tim dan tempat perawatan paliatif 4. Ruang lingkup perawatan paliatif B. DefinisiOperasional Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif.  Pengertian tentang perawatan paliatif pada pasien dengan kondisi terminal.  Prinsip dasar perawatan paliatif.  Tim dan tempat perawatan paliatif  Ruang lingkup perawatan paliatif  Tujuan perawatan paliatif Angket Kuesioner yang terdiri dari 22 item pertanyaa dengan menggunakan skala Guttman: Favorable: JawabanBenar= 1 JawabanSalah = 0 Unfavorable: JawabanBenar = 0 JawabanSalah = 1 1. Baik=jika presentase jawaban benar 76-100 skor 18-22 2. Cukup=jika presentase jawaban 51- 75 skor 12- 17 3. Kurang=jika persentase jawaban 50 12 Nursalam, 2008 Ordinal 2. Jenis kelamin Perbedaan gender Menjawab kuesioner dengan menjawab laki-laki atau perempuan Kuesioner A 1.Laki-laki 2. Perempuan Nominal 3. Pendidikan terakhir Tingkat pendidikan formal terakhir responden Kuesioner data demografi Kuesioner A 1.D3 2.S1 Ordinal 4. Masa kerja Waktu dalam bekerja Kuesioner data demografi Kuesioner A 1. 0-5 Tahun 2. 6- 10 Tahun 3. 11-15 Tahun 4. 16-20 Tahun Notoatmodjo, 2003 Nominal 26 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Sebuah penelitian mengandung metode yang harus dinilai sebagai syarat dalam penelitian. Oleh karena itu, dalam BAB ini akan diuraikan beberapa cara pelaksanaan penelitian dengan menyajikan metode-metode yang akan digunakan serta teknik analisis untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

A. Desain penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan studi cross sectional. Penelitian cross sectional adalah rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan sekali waktu antara faktor risikopaparan dengan penyakit Hidayat, 2008.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kabupaten Bekasi pada bulan Februari - Maret 2016. Alasan peneliti memlilih RSUD Kabupaten bekasi adalah, RSUD kabupaten bekasi adalah rumah sakit kelas C yang terbesar di daerah Kabupaten bekasi dan belum pernah ada penelitan yang meneliti tentang pengatahuan perawat tentang perawatan paliatif.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Hidayat, 2008. Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah 41 orang perawat yang bekerja di ruangan ICU, NICU, dan Haemodalisa di RSUD Kabupaten.

2. Sampel

Menurut Hidayat 2008 sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk diketahui karakteristiknya. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuhtotal sampling. Sampel jenuh dalam penelitian adalah tekhnik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel Riduan, 2007. Dalam pengambilan sempel ada 41 total sampel yang diantaranya 20 orang diruang NICU, 15 orang ICU, dan 6 orang di Haemodalisa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik cross sectional, dengan cara memberikan kuesioner pada responden. Sampel dalam penelitian harus memenuhi kriteria sebagai berikut Adapun kriteria inklusi-ekslusi pada penelitian ini adalah: a. Perawat yang bekerja diruang ICU, NICU, dan Haemodialisa b. Bersedia menjadi responden untuk penelitian. c. Perawat yang sedang tidak bekerja, liburcuti

D. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan total sampling sebagai tekhnik dalam pengambilan sampel. Total sampling adalah teknik pengembilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi Dahlan, 2010. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 41 orang dari total populasi ditiga tempat ICU, NICU, dan Haemodalisa.

E. Etika Penelitian

Peneliti harus memperhatikan dan melindungi partisipan dari kekhawatiran yang berakibat buruk bagi dirinya. Penelitian ini menggunakan beberapa prinsip etik yang diterapkan dalam penelitian yaitu prinsip beneficence, prinsip menghargai martabat manusia, dan prinsip keadilan Pollit, Beck Hungler, 2001; Streubert Carpenter, 2003. Dalam memenuhi Prinsip beneficence peneliti harus memastikan bahwa penelitian bebas dari bahaya serta menjamin bahwa manfaat penelitian lebih besar dari resiko yang ditimbulkan.Prinsip menghargai dipenuhi dengan memberikan hak untuk menentukan pilihan self determination dan hak untuk mendapatkan penjelasan secara lengkap full disclosure. Peneliti memenuhi hak partisipan dalam menentukan pilihan melalui penjelasan bahwa partisipasi bersifat sukarela dan tidak ada paksaan. Peneliti juga menjelaskan bahwa tidak berkeberatan jika partisipan mengundurkan diri dan tidak akan dikenakan sangsi apapun. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan, manfaat dan proses penelitian, serta hak-hak selama mengikuti penelitian sehingga partisipan bisa menentukan keikut sertaannya secara sukarela. Prinsip selanjutnya adalah keadilan yaitu dengan menggunakan confidentiality dan anonymity. Prinsip confidentiality dimana mewajibkan peneliti menjamin kerahasiaan data atau informasi yang disampaikan oleh partisipan dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Peneliti menjelaskan jaminan kerahasiaan tersebut kepada partisipan dan menyakinkan bahwa hasil akan didokumentasikan sendiri oleh peneliti. Kerahasiaan identitas dijamin dengan tidak akan mencantumkan nama maupun inisial partisipan dalam kuesioner, tetapi dengan mencantumkan kode P partisipan untuk setiap partisipan. Dalam memenuhi semua hak tersebut peneliti menerapkan pendekatan consensual making atau disebut dengan informed consent adalah memudahkan partisipan dalam memutuskan kesediannya mengikuti proses penelitian meliputi tujuan, manfaat, prosedur penelitian, keterlibatan dan hak partisipan. Partisipan diminta menandatangani lembar informed consent jika bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini Budiarti, 2010.

F. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap persiapan

Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti terlebih dahulu survei terletak dimana RSUD Kota Bekasi tersebut dan mengetahui jumlah perawat serta pengurusan izin penelitian di RSUD Kota Bekasi. 2. Tahap pelaksanaan Sebelum menyebarkan kuesioner peneliti terlebih dahulu melihat keadaan, apakah sedang dalam keadaan sibuk atau tidak. Kemudian peneliti juga memperhatikan keadaan responden apakah sedang ada waktu luang atau tidak, memperhatikan keadaan responden apakah kondisi responden sedang