Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Paliatif

5. Tim dan tempat perawatan paliatif Dari hasil penelitian didapatkan 34 orang 82.9 berpengetahuan cukup tentang tim dan tempat perawatan paliatif, kemudian kurang 6 orang 14,6 dan baik 1 orang 2.4. Hal ini sejalan dengan kurangnya pengetahuan perawat tentang tim dan tempat perawatan paliatif karena tidak adanya sarana yang disediakan oleh pihak rumah sakit terkait tentang pelatihan asuhan keperawatan paliatif menurut Kim 2011 pelatihan keperawatan palitif juga diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan tempat dan ruang lingkup asuhan keperawatan paliatif.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti masih menemukan keterbatasan peneliti, diantaranya yaitu: 1. Para perawat yang bekerja di ruang ICU, NICU, HAEMODALISA Banyak yang tidak sempat untuk mengisi kuesioner, sehingga penliti menunggu waktu luang agar perawat bersedia mengisi kuesioner. 2. Instrument dibuat sendiri, karena peneliti tidak menemukan instrument baku untuk pengetahuan perawatan paliatif. 3. Peneliti mengakui dalam membuat kuisioner masih banyak kekurangan dalam pembuatannya karena sumber dan teori yang terbatas tentang perawatan paliatif. 49

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian peneliti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil dari keseluruhan temuan dan pengujian hasil penelitian sebagai berikut: 1. Dari hasil keseluruhan menunjukan bahwa perawat berjenis kelamin perempuan lebih banyak 23 orang 56.1 dari pada laki – laki 18 orang 43.9, dan pendidikan terakhir lebih banyak perawat lulusan D3 29 orang 70.7, daripada S1 12 orang 29.3, kemudan lebih banyak perawat yang bekerja 6 – 10 tahun 21 orang 51.2, kemudian 0 – 5 tahun 16 orang 39.0, dan 11 – 15 tahun 4 orang 9.8. 2. Dari hasil keseluruhan pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif didapatkan hasil perawat yang berpengetahuan dalam kategori baik 7.3, kemudian dalam kategori cukup 87.8 dan kategori kurang 4.9. Dari segi jenis kelamin perempuan lebih banyak 56.1 dari pada laki-laki 43.9. Kemudian dari pendidikan lebih banyak perawat yang lulusan D3 70.7 sedangkan lulusan S1 29.3, dan lama bekerja lebih banyak perawat yang bekerja dikisaran 6-10 tahun 51.2, kemudian 0-5 tahun 39.0, dan 11-15 tahun 9,8. 3. Berdasarkan distribusi frekuensi gambaran pengetahuan perawat tentang pengertian perawatan paliatif berpengetahuan cukup sebanyak 17 orang 41.5 Berdasarkan disribusi frekuensi tentang prinsip dasar perawatan paliatif kurang sebanyak 17 orang 41.5 Berdasarkan distribusi frekuensi tentang tujuan perawatan paliatif kurang sebanyak 28 orang 68.3 Berdasarkan distribusi frekuensi tentang ruang lingkup perawatan paliatif kurang sebanyak 15 orang 36.6 Berdasarkan distribusi frekunsi tentang tim dan tempat perawatan paliatif cukup sebanyak 34 orang 82.9

B. Saran

1. Bagi institusi keperawatan, penelitian ini dapat menjadi referensi dalam bidang keperawatan. Khususnya dalam bidan perawatan paliatif 2. Bagi perawat, hasil dari penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai tolak ukur didalam bidang ilmu keperawatan khusunya perawatan paliatif 3. Bagi peneliti selanjutnya a. Diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut dan mendalam tentang pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif b. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menghubungkan variabel yang berbeda dengan desain dan metodologi yang lebih baik lagi. 4. Bagi rumah sakit, penelitian ini menjadi motivasi bagi rumah sakit agar mengoptimalkan asuhan keperawatan khusunya dibidang perawatan paliatif. DAFTAR PUSTAKA Agus Riyanto. 2011. Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Andriaansen. 2005. Effects of a postqualification course in palliative care. The Netherland: Departement of Nursing, University of Professional education. Axelsson, Bertil, Staffan Lundstrom Et, all.2011 Developing a national quality register in end-of-life care: The Swedish experience, vol 26 4, p 313-321 Aranda, S. Graves, D.S. 2005. When child cannot be cured : reflections of health professionals. European journal of cancer, 14,p132-140. Artanti hendriyana. Perawatan paliatif dan kualitas hidup bangsa 2014 di akses tgl 15 april 2014 pukul 16.00 wib http:www.unpad.ac.id201403perawatan- paliatif-dan-kualitas-hidup-bangsa Burns, N., and Grove, S. 2005. the practice of Nursing Research Conduct, Critique, and utilization. 5 th edition. St. Louis : Elsevier Saunders. Budiarti, Astrida.Tesis, Study Fenomenologi: Pengalaman Seksualitas Perempuan selama masa Kehamilan di Surabaya. 2010 Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta PT Rajagrafindo Persada.2008 Brunner Suddarth. 2005. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC Brazil, K., Vohra, J.U. 2005. Identifying educational needs in end-of-life care for staff and families of residents in care facilities. International Journal of Palliative Nursing, 119, 475-480 Campbell L. Margareth. 2013. Nurse to nurse Perawatan Paliatif Jakarta: Salemba Medika