Profil RSUD Kabupaten Bekasi

b. Misi RSUD Kabupaten Bekasi

1. Mengembangkan pembangunan gedung rumah sakit sesuai master plan secara bertahap, melengkapi peralatan medis dan non medis serta pengembangan fasilitas-fasilitas umum di rumah sakit agar mampu memberikan rasa aman dan nyaman, serta menyenagkan bagi para pelanggan 2. Meningkatkan kempetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan di rumah sakit dalam rangka pencapaian standar minimal, memberikan pelayanan kesehatan perorangan dengan handal, santun dan menigkatkan daya saing minimal di wilayah purwabeka 3. Mengembangkan pelayanan unggulan yang mampu menjawab tantangan dan peluang industrialisai di Kabupaten Bekasi.

c. Motto

Ramah dalam pelayanan profesional dalam tindakan

d. Value

1. Dalam memberikan pelayanan prinsip saling percaya antar karyawan harus ditegakkan. 2. Mewujudkan organisasi yang solid komunikasi yang baik harus diutamakan.

e. Falsafah

Profesioanilsme, keramahan, integritas tinggi, mutu layanan dan akuntabilitas merupakan inti terwujudnya pelayanan prima.

B. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini, karakteristik yang dianalis adalah sebagai berikut : 1. Jenis Kelamin Pengelompokan responden berdasarkan kategori jenis kelamin digambarkan pada tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin para perawat di RSUD Kabupaten Bekasi 2016 n=41 Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki – laki 18 43.9 Perempuan 23 56.1 Total 41 100 Tabel 5.1 menunjukan hasil bahwa sebagian besar responden adalah perempuan yaitu 23 orang 56,1 , sedangkan responden hanya laki-laki 18 orang 43,9 2. Pendidikan Terakhir Tabel 5.2 Distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan terakhir perawat yang bekerja di RSUD Kabupaten Bekasi 2016 n=41 Pendidikan terakhir Frekuensi Persentase Strata 1 12 29.3 Diploma 3 29 70.7 Total 41 100 Tabel 5.2 menunjukan hasil bahwa pendidikan terakhir perawat diploma 3 lebih banyak 29 orang 70.7 dari pada Strata 1 12 orang 29.3 3. Masa Kerja Tabel 5.3 Distribusi frekuensi berdasarkan masa kerja perawat yang bekerja di RSUD Kabupaten Bekasi 2016 n=41 Lama Bekerja Frekuensi Persentase 0-5 tahun 16 39.0 6-10 tahun 21 51.2 11-15 tahun 4 9.8 Total 41 100 Tabel 5.3 menunjukan bahwa frekuensi lama bekerja perawat 6-10 tahun 21 orang 51.2 lebih banyak dari pada 0-5 tahun 16 orang 39.0, dan frekuensi yang bekerja 11-15 tahun lebih sedikit 4 orang 9.8 dari pada yang 0-5 tahun dan 6- 10 tahun. Tabel 5.4 Distribusi frekuensi pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif dengan kondisi terminal n=41 Pengetahuan Perawat Frekuensi Persentase Baik 3 7.3 Cukup 36 87.8 Kurang 2 3.9 Total 41 100 Tabel 5.4 menunjukan bahwa frekuensi pengetahuan perawat secara umum cukup lebih banyak 36 orang 87.8 dari pada baik 3 orang 7.3, dan kurang 2 orang 3.9.

C. Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Paliatif.

Tabel 5.5 Frekuensi pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien dengan kondisi terminal. Pengetahuan perawat Pasien dengan kondisi terminal N=41 Pengertian perawatan paliatif Baik 12 Cukup 17 Kurang 12 Prinsip dasar perawatan paliatif Baik 11 Cukup 13 Kurang 17 Tujuan perawatan paliatif Baik 11 Cukup 2 Kurang 28 Ruang lingkup perawatan paliatif Baik 13 Cukup 13 Kurang 15 Tim dan tempat perawatan paliatif Baik 1 Cukup 34 Kurang 6 Tabel 5.4 menunjukan bahwa pengatahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien dengan kondisi terminal secara keseluruhan berpengeahuan cukup sebanyak 36 orang 87,8 baik sebanyak 3 orang 7.3 dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 2 orang 4.9 dari total responden 41 orang. 43

BAB VI PEMBAHASAN

Pembahasan pada penelitian ini difokuskan pada perawat, karakteristik perawat, pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien dengan kondisi terminal yang bekerja di RSUD Kab Bekasi. Pada akhir pembahasan peneliti juga menyertakan keterbatasan pada penelitian ini.

A. Gambaran Karakteristik Perawat di RSUD Kab. Bekasi

a. Jenis kelamin Green 1980, dalam Notoadmodjo 2007 menyatakan bahwa jenis kelamin adalah faktof predisposing factor terjadinya perubahan perilaku seseorang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis kelamin mungkin bisa mempengaruhi seseorang dalam melakukan pekerjaan sehingga perlu diukur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu 23 orang 56,1 dan responden laki- laki 18 orang 43,9. Hal ini menggambarkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara perawat laki-laki dan perempuan. Hal ini mungkin disebabkan karena minat perempuan di bidang keperawatan lebih besar dibanding laki-laki. Meskipun demikian, tugas dan tanggung jawab antara perawat laki-laki dan perempuan dalam melakukan perawatan paliatif tetaplah sama