Estimasi Nilai Heritabilitas TINJAUAN PUSTAKA

jantan dan betina. Brooks et al. 1982 dalam Tave 1986 menyatakan bahwa pada ikan channel catfish yang diseleksi sebanyak 10 dari populasi, ternyata dominannya adalah jantan, sehingga harus dilakukan pemisahan jenis kelamin dalam seleksinya. Sifat yang diseleksi, haruslah mewakili sifat yang memiliki kepentingan ekonomi yang tinggi. Seleksi terhadap pertumbuhan, bobot tubuh, karkas, sangat penting dilakukan mengingat nilai ekonomisnya sangat tinggi.

2.4 Estimasi Nilai Heritabilitas

Secara sederhana, heritabilitas berhubungan dengan proporsi keragaman fenotipik yang dikontrol oleh gen. Proporsi ini dapat diwariskan pada generasi selanjutnya Noor, 2004. Terdapat dua macam heritabilitas h 2 , yaitu heritabilitas dalam arti luas dan dalam arti sempit Noor, 2004. Heritabilitas dalam arti luas adalah rasio antara keragaman genotip V G dengan keragaman fenotipnya V P , h 2 = V G V P Sementara, heritabilitas dalam arti sempit adalah rasio antara keragaman aditif V A dengan keragaman fenotipnya V P , h 2 = V A V P Nilai heritabilitas suatu sifat berkisar antara 0 sampai 1. Nilai heritabilitas dapat digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Nilai heritabilitas rendah, jika nilainya berada antara 0 – 0,20, sedang antara 0,2 – 0,4, dan tinggi untuk nilai lebih dari 0,4 Noor, 2004. Dalam mengestimasi nilai heritabilitas, dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu heritabilitas nyata, regresi dan korelasi. Perhitungan heritabilitas nyata memerlukan perbandingan antara performa anak dengan tetuanya. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menduga nilai heritabilitas pada ikan nila. Tave and Smitherman 1980 menyatakan bahwa heritabilitas bobot jantan umur 45 hari diduga berkisar 0,04 – 0,10 sedangkan bobot betina pada umur yang sama berkisar -0,02 – 0,54. Jarimopas 1988 menyatakan bahwa realized heritability bobot ikan nila merah umur 14 minggu hanya mencapai 0,17. Sementara, Bolivar and Newkirk 2002 menyatakan bahwa estimasi nilai heritabilitas ikan nila umur 16 minggu mencapai 0,14. Rutten 2005 juga menyatakan bahwa nilai estimasi heritabilitas ikan nila mencapai 0,2. Hal berbeda dikemukakan oleh Charo-Karisa et al. 2005b yang mendapati nilai heritabilitas dari sifat-sifat karkas ikan nila yang relatif tinggi. Nilai dugaan heritabilitas bobot tubuh utuh un-gutted body weight mencapai 0,55 ± 0,08, panjang kepala mencapai 0,6 ± 0,08, tinggi badan 0,51 ± 0,08 dan tebal badan 0,43 ± 0,08. Salah satu program seleksi yang telah berhasil dilakukan pada ikan nila adalah program Genetically Improved Farmed Tilapia GIFT di Phillipina. Berdasarkan program tersebut, estimasi nilai heritabilitas bobot ikan mencapai 0,34 ± 0,069 Ponzoni et al., 2004. Dalam penelitian tersebut, juga dikemukakan bahwa respon seleksi per generasi dapat mencapai 10.

2.5 Fluktuasi Asimetri