Identifikasi Masalah Perumusan dan Penyempurnaan Ide

12

1. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini berbagai informasi yang dibutuhkan dalam perancangan dikumpulkan dan diinventarisasi. Pada alat penanam dan pemupuk jagung terintegrasi terdapat beberapa kelemahan khususnya pada unit pembuat guludan, yaitu: 1 rangka tarik lemah, banyak sambungan las serta berat, dan 2 penggulud hanya dapat membuat satu bentuk dan ukuran guludan Gambar 8. Gambar 8. Bentuk dan ukuran guludan yang bisa dibuat oleh prototipe-1. Kekurangan dari rangka tarik prototipe 1 adalah rangka tarik terbuat dari 3 bagian yang di satukan dengan las yaitu bagian pangkal yang menyatu dengan rangka utama traktor dari besi pipa, bagian tengah yang melengkung dari besi pelat 12 mm dan bagian ujung yang menyatu dengan singkal terbuat dari besi pipa. Penyatuan dengan metode las menyebabkan kekuatan rangka ini berkurang terutama pada bagian kritis lengkungan. Selain itu peggunaan besi plat 12 mm untuk rangka ini menyebabkan rangka terlalu berat yaitu 5.75 kg. Rangka tarik prototipe-1 mesin penanam dan pemupuk jagung terintegrasi dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Rangka pada prototipe-1 42 17 19 55 cm Pelat tebal 15 mm Sambungan Las 13 Pada protptipe-1 mesin penanam dan pemupuk jagung terintegrasi hanya bisa membuat satu bentuk dan ukuran guludan saja. Pada modifikasi ini direncanakan penggulud dapat membuat guludan yang bervariasi baik tinggi, kemiringan dan lebar atas guludan. Untuk itu perlu adanya mekanisme pengatur kemiringan dan ketinggian singkal penggulud agar guludan yang dihasilkan pun bervariasi.

2. Perumusan dan Penyempurnaan Ide

Pada tahap ini akan dilakukan analisis permasalahan yaitu kelemahan pada prototipe-1. Setelah itu, dilakukan pengumpulan ide-ide pemecahan masalah yang dapat menutupi kelemahan prototipe-1 mesin penanam dan pemupuk jagung terintegrasi. Selanjutnya, setelah dilakukan perumusan, pada tahap ini dihasilkan beberapa konsep modifikasi untuk komponen pembentuk guludan, penanam dan pemupuk yang potensial untuk menutupi kekurangan tersebut yang dilengkapi dengan gambar sketsa, prasyarat dan sistem yang mendukung efektifitas operasional alat di lapangan. Konsep yang akan digunakan merupakan inovasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Tim TMBP TMB sebelumnya. Konsep-konsep tersebut menyangkut model dan konstruksi serta mekanisme kerja dari unit pembuat guludan.

3. Konsep Desain