Latar Belakang Peningkatan kinerja unit pembuat guludan dan rangka tarik pada mesin penanam dan pemupuk jagung terintegrasi

1 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia, jagung memegang peranan kedua sesudah padi dalam hal makanan pokok. Sebagai bahan makanan, gizi jagung tidak kalah bila dibandingkan dengan beras. Jagung dapat digunakan untuk makanan ternak, bahan dasar industri, minuman dan lain-lain. Dengan terus meningkatnya pertumbuhan penduduk serta berkembangnya usaha peternakan dan industri yang menggunakan bahan baku jagung, maka kebutuhan jagung akan semakin meningkat. Pada tahun 2009, deptan menargetkan produksi jagung nasional 18 juta ton pipilan kering yang diperoleh dari luas tanam 4.28 juta ha serta luas panen 4.08 juta ha serta produktivitas 44.12 kuintalha www.deptan.com. Penanaman merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam budidaya palawija khususnya jagung. Pada umumnya penanaman masih dikerjakan secara tradisional dengan menggunakan alat seadanya, yaitu tugal. Selain melelahkan, penanaman dengan tugal memerlukan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari www.hasilbumi.com bahwa kapasitas penanaman jagung secara manual adalah 20 hari orang hektar. Jika upah 1 HOK rata-rata adalah Rp 35.000,- maka biaya penanaman jagung untuk 1 ha adalah Rp 700.000,-. Selain itu tanaman jagung membutuhkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan unsur hara agar diperoleh hasil yang baik. Selama ini cara pemupukan masih dilakukan dengan manual yaitu dengan cara membuat goresan atau lubang di samping tanaman sepanjang barisan tanam. Namun, proses pemupukan ini membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi Hendriadi et al, 2008. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuatlah alat dan mesin penanam dan pemupuk jagung. Namun mesin penanam yang ada masih terlalu besar sehingga tidak cocok digunakan untuk lahan yang sempit. Biasanya alat tersebut digandengkan dengan traktor roda empat di mana para petani Indonesia yang rata-rata memiliki lahan yang sempit dan modal yang terbatas akan sangat kesulitan dalam memperoleh alat ini dikarenakan harganya yang mahal. Oleh karena itu, Bagian Teknik Mesin Budidaya Pertanian Departemen Teknik Pertanian IPB mengembangkan mesin penanam dan pemupuk jagung yang diintegrasikan dengan alat pengolah tanah berupa rotary tiller. Mesin penanam dan pemupuk jagung terintegrasi ini digandengkan dengan traktor roda dua. Mesin ini dapat melakukan pengolahan tanah, penanaman benih jagung, pemupukan awal dan membentuk alur guludan pada waktu yang bersamaan dalam kegiatan penanaman jagung. Untuk mengolah tanah digunakan rotary tiller yang sudah ada pada traktor, sedangkan untuk membuat guludan dibuat sepasang penggulud kiri dan kanan yang ditempatkan di belakang rotatry tiller . Penggulud ini befungsi untuk membentuk guludan dari tanah yang telah diolah oleh rotary tiller . Prototipe 1 mesin penanam dan pemupuk jagung ini dapat dilihat pada Gambar 1. Mesin yang dibuat ini telah dapat berfungsi dengan baik, namun masih terdapat beberapa kelemahan, di antaranya: 1. Bobot pada stang kemudi traktor lebih dari 50 kg. Bobot yang cukup berat ini menyulitkan operator untuk mengoperasikan mesin terutama pada saat belok, di mana operator harus mengangkat alat tersebut. Gambar 1. 2. Rangka unit pembua bagian tengah dari b tersebut disambungk tersebut. Selain itu ju 3. Belum bisa memben dan ukuran guluda membutuhkan bentu dikembangkan untuk yang beragam. Ben dapat dilihat pada Ga 1. Prototipe-1 mesin penanam dan pemupuk jagung teri uat guludan terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian p i besi pelat tebal, dan bagian ujung dari besi pipa Gam gkan dengan las sehingga mengakibatkan berkurangny juga mengakibatkan rangka penggulud menjadi berat y Gambar 2. Rangka tarik dan sambungannya entuk guludan dengan ukuran yang bervariasi, hanya dan saja. Padahal kemungkinan di beberapa lok tuk dan ukuran guludan yang berbeda. Atau kemun tuk tanaman yang lain sehingga membutuhkan bentu entuk dan ukuran guludan yang dapat dibuat oleh pengg Gambar 3. 2 rintegrasi n pangkal dari besi pipa, ambar 2. Ketiga bagian nya kekuatan dari rangka yaitu ± 5.75 kg. a bisa untuk satu bentuk lokasi budidaya jagung ungkinan mesin ini akan tuk dan ukuran guludan ggulud yang ada saat ini Gambar 3. Dengan melihat k jagung terintegrasi ini, p beberapa komponen sehin

B. Tujuan