Tujuan Budidaya Jagung Peningkatan kinerja unit pembuat guludan dan rangka tarik pada mesin penanam dan pemupuk jagung terintegrasi

Gambar 3. Dengan melihat k jagung terintegrasi ini, p beberapa komponen sehin

B. Tujuan

Tujuan dari penelit pembuat guludan pada m ukuran dan bahannya. D ringan tetapi tetap kuat m dengan bentuk dan ukuran . Bentuk dan ukuran guludan yang dapat dibuat oleh pro kekurangan dan kelemahan dari prototipe-1 mesin p , perlu adanya suatu peningkatan kinerja yaitu deng ingga diperoleh hasil yang optimal. litian ini adalah mengurangi bobot rangka tarik dan me mesin penanam dan pemupuk jagung terintegrasi mela Dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan su menahan gaya yang bekerja serta penggulud yang dapat ran yang bervariasi. 3 prototipe-1 penanam dan pemupuk ngan cara memodifikasi eningkatkan kinerja unit elalui modifikasi bentuk, suatu rangka tarik yang at menghasilkan guludan 4 II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Budidaya Jagung

Jagung adalah tanaman yang menghendaki keadaan hawa yang cukup panas dan lembab dari waktu tanam sampai periode mengakhiri pembuahan. Jagung tidak membutuhkan persyaratan tanah yang terlalu bagus karena tanaman ini dapat ditanam di hampir semua jenis tanah Effendi, 1979. Dalamnya penanaman benih jagung sangat tergantung kepada iklim, apabila keadaan tanah cukup lembab maka penanaman jagung dapat dilakukan sedalam 2.5 cm sedangkan untuk tanah yang agak kering dapat ditanam lebih dalam lagi sampai 5 cm Effendi, 1979. Jumlah penanaman persatuan luas pada suatu tempattanah sangat bergantung kepada varietas, umur, kesuburan tanah, dan keadaan air. Jagung berumur lebih dari 90 hari dapat ditanam antara 40000-60000 tanaman per hektar, sedangkan untuk varietas-varietas genjah yang berumur kurang dari 90 hari dapat digunakan populasi tanaman antara 60000-75000 per hektar Effendi, 1979. Jarak tanam rapat dapat lebih efisien dalam memanfaatkan sinar matahari dan penaungan permukaan tanah sehingga mengurangi evaporasi dan meningkatkkan transpirasi. Tetapi dalam keadaan kering penaungan kurang efektif bahkan merugikan karena mengurangi transpirasi Ananto dan Haryono, 1988 Jarak tanam tergantung pada varietas jagung yang akan ditanam. Jarak tanam untuk jagung hibrida adalah 75 x 25 cm atau 75 x 40 cm. Kedalaman lubang tanam antara 2.5-5 cm. Untuk tanah yang cukup lembab, kedalaman tanam lubang cukup 2.5 cm. Sedangkan untuk tanah yang agak kering, kedalaman lubang tanam adalah 5 cm Sudadi dan Suryanto, 2002. Dosis pupuk buatan untuk jagung hibrida adalah urea sebanyak 250 kgha, SP-36 sebanyak 100 kgha, ZA sebanyak 100 kgha, dan KCl sebanyak 100 kgha. Sedangkan pupuk buatan untuk jagung non-hibrida adalah urea sebanyak 250 kgha, SP-36 sebanyak 75-100 kgha, dan KCl sebanyak 50 kgha Sudadi dan Suryanto, 2002.

B. Pengolahan Tanah