Lokasi dan Waktu Penelitian

3. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Teluk Kendari bagian dalam yang secara geografis terletak pada 3 o 57’50”-3 o 5’30” lintang selatan dan 122 o 31’50”- 122 o 36’30” bujur timur dengan luas ± 18,75 km 2 dan panjang garis pantai ± 35,85 km Gambar 4. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan yang dimulai pada bulan April – Juni 2009 musim peralihan-kemarau. Pengukuran dilakukan sebanyak 4 kali dengan frekuensi setiap pengukuran selama 2 minggu Tabel 1. Tabel 1. Waktu sampling penelitian di perairan Teluk Kendari Pengamatan Waktu sampling Keterangan 1 25-27 April 2009 Musim hujan-kemarau peralihan 2 9-11 Mei 2009 Musim kemarau 3 23-25 Mei 2009 Musim kemarau 4 6-8 Juni 2009 Musim kemarau 3.2. Penentuan Lokasi dan Titik Sampling Dalam menentukan lokasi dan titik sampling penelitian dilakukan kegiatan yang dibagi atas 2 tahapan yaitu : Tahapan Prapenelitian Pada tahap prapenelitian dilakukan pengukuran pola sebaran kecerahan perairan dengan menggunakan transek yang ditempatkan secara membujur dan melintang di sepanjang perairan teluk, dengan jarak antara sampling baik membujur maupun melintang ± 500 m. Pengukuran ini dilakukan sebagai dasar untuk menentukan lokasi sampling penelitian stasiun secara horisontal. Didasarkan pada pola sebaran kecerahan perairan serta dengan mempertimbangkan pasang surut dan kedalaman perairan, maka penentuan lokasi sampling secara horisontal dibagi menjadi 3 stasiun yaitu stasiun A pada bagian luar dari teluk, stasiun B di tengah teluk, dan zona C pada bagian dalam teluk, dimana pada setiap stasiun dibagi menjadi 2 titik sampling substasiun Tabel 2, Gambar 4. 22 Tahapan Penelitian Titik pengukuran dan pengambilan sampel secara vertikal ditentukan dengan mengukur tingkat kedalaman perairan pada tiap titik sampling substasiun dan membaginya menjadi beberapa kedalaman dengan mempertimbangkan intensitas cahaya matahari dan pola umum dari produktifitas primer fitoplankton pada lapisan perairan. Pengukuran sampel secara vertikal ini dimaksudkan untuk mengetahui distribusi intensitas cahaya yang semakin berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Kedalaman pada setiap stasiun dibagi atas empat berdasarkan intensitas cahaya matahari di kolom perairan yaitu pada kedalaman dengan intensitas cahaya matahari 100, 50, 25, dan 1 dari intensitas cahaya permukaan perairan. Tabel 2. Posisi geografis setiap stasiun dan substasiun penelitian Stasiun Substasiun Bujur Timur BT Lintang Selatan LS A A1 122 o 35’27.455” 3 o 58’25.5756” A2 122 o 35’11.094” 3 o 58’41.8728” B B1 122 o 34’38.499” 3 o 58’25.5756” B2 122 o 34’05.966” 3 o 58’41.8578” C C1 122 o 33’33.389” 3 o 58’25.5036” C2 122 o 33’00.813” 3 o 58’58.1268”

3.3. Pengukuran Parameter