42 Berdasarkan Gambar 9, dari ketiga jenis nitrogen terlihat bahwa
konsentrasi nitrat NO
3
-N merupakan unsur yang memberikan kontribusi yang besar terhadap nilai total DIN Gambar 9. Hal ini diduga bahwa buangan limbah
dari aktivitas pertanian, perikanan dan aktivitas penduduk lebih banyak mengandung nitrat, sehingga memberikan pengaruh yang besar terhadap
ketersediaan DIN. Selain itu keberadaan nitrat di perairan sangat dipengaruhi oleh kandungan oksigen terlarut, dimana proses amonia menjadi nitrit dan nitrat
berlangsung pada kondisi aerob atau kondisi yang memerlukan oksigen.
Gambar 9. Rata-rata konsentrasi nitrogen anorganik terlarut DIN dan persentase masing-masing unsur hara
4.1.3.2. Amonia NH
3
-N
Konsentrasi amonia selama penelitian pada stasiun A mempunyai kisaran 0,02-0,09 mgL, stasiun B berkisar antara 0,03-0,07 mgL dan stasiun C berkisar
0,03-0,07 mgL Tabel 6. Kisaran nilai konsentrasi amonia yang didapatkan selama penelitian sama dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alianto
2006 di perairan Teluk Banten yaitu sebesar 0,034 – 0,079 mgL dan Madubun 2008 di perairan Muara Jaya Teluk Jakarta yaitu sebesar 0,241-4,95 µM atau
0,007-0,153 mgL. Sebaran konsentrasi amonia antara stasiun penelitian berdasarkan analisis sidik ragam ANOVA memperlihatkan nilai yang menurun
ke arah laut mulut teluk namun tidak berbeda nyata pada taraf α 0,05
Lampiran 13.
43 Pola distribusi vertikal amonia pada setiap stasiun dan substasiun selama
penelitian Tabel 7 berdasarkan ANOVA memperlihatkan tidak adanya perbedaan yang nyata pada taraf
α 0,05 Lampiran 13, hal ini sejalan dengan pernyataan Dawes 1981 bahwa distribusi vertikal amonium lebih seragam bila
dibandingkan dengan unsur nitrogen lainnya. Tabel
7. Rata-rata dan standar deviasi hasil pengukuran unsur hara pada
kedalaman inkubasi selama penelitian
Stasiun Substasiun
Ked. inkubasi
NH
3
-N mgL
NO
3
-N mgL
NO
2
-N mgL
PO
4
-P mgL
SiO
2
mgL DIN
mgL N:P
A A1 100 0,03±0,01 0,34±0,04 0,02±0,01 0,06±0,02 0,24±0,14 0,39±0,05
6,79±1,76 50
0,04±0,01 0,43±0,05 0,03±0,02 0,07±0,02 0,34±0,07 0,50±0,05
7,35±2,17 25
0,05±0,01 0,50±0,05 0,03±0,02 0,09±0,01 0,35±0,12 0,59±0,05
6,74±0,58 1
0,06±0,02 0,59±0,04 0,02±0,01 0,09±0,02 0,26±0,06 0,67±0,05
7,92±1,74 A2 100
0,03±0,01 0,37±0,05 0,01±0,01 0,07±0,01 0,34±0,11 0,42±0,04
6,47±0,81 50
0,04±0,01 0,47±0,05 0,01±0,01 0,08±0,02 0,45±0,09 0,52±0,04
6,79±1,58 25
0,05±0,01 0,55±0,07 0,02±0,01 0,09±0,01 0,34±0,09 0,62±0,08
7,34±0,78 1
0,06±0,01 0,63±0,05 0,02±0,01 0,08±0,01 0,31±0,14 0,69±0,06
8,67±0,72 B B1 100 0,04±0,01 0,52±0,03 0,01±0,01 0,07±0,02 0,24±0,10
0,58±0,03 8,23±1,88
50 0,05±0,01 0,59±0,03 0,02±0,01 0,08±0,01 0,52±0,14
0,66±0,04 8,03±0,83
25 0,06±0,01 0,67±0,04 0,02±0,01 0,10±0,01 0,55±0,11
0,75±0,05 7,56±0,53
1 0,06±0,01 0,75±0,02 0,02±0,01 0,10±0,01 0,32±0,09
0,82±0,02 8,55±1,21
B2 100 0,04±0,01 0,50±0,02 0,01±0,01 0,08±0,01 0,28±0,16
0,55±0,03 7,30±1,46
50 0,05±0,01 0,61±0,06 0,02±0,01 0,10±0,01 0,60±0,09
0,67±0,05 6,85±0,44
25 0,06±0,03 0,63±0,05 0,02±0,01 0,11±0,02 0,60±0,06
0,71±0,06 6,75±1,35
1 0,06±0,03 0,71±0,04 0,01±0,01 0,12±0,01 0,55±0,09
0,77±0,04 6,62±0,37
C C1 100 0,04±0,05 0,67±0,14 0,02±0,01 0,10±0,01 0,41±0,12 0,73±0,14
6,97±0,96 50
0,05±0,05 0,78±0,20 0,02±0,01 0,11±0,01 0,53±0,09 0,86±0,20
7,77±1,36 25
0,05±0,01 0,77±0,11 0,02±0,01 0,13±0,01 0,64±0,06 0,84±0,11
6,46±0,76 1
0,05±0,02 0,86±0,14 0,01±0,01 0,13±0,01 0,55±0,14 0,91±0,14
6.76±0,72 C2 100
0,05±0,01 0,59±0,04 0,02±0,01 0,10±0,01 0,38±0,15 0,65±0,04
6,77±0,89 50
0,05±0,01 0,70±0,08 0,02±0,01 0,12±0,01 0,60±0,12 0,76±0,08
6,56±1,10 25
0,06±0,01 0,70±0,03 0,01±0,01 0,14±0,01 0,59±0,12 0,77±0,04
5,65±0,62 1
0,06±0,01 0,74±0,05 0,01±0,01 0,14±0,01 0,47±0,17 0,81±0,05
6,04±0,65 Keterangan : = Kedalaman berdasarkan persentase intensitas cahaya di kolom perairan
4.1.3.3. Nitrat NO