Tujuan Minyak Jarak PENDAHULUAN

2

B. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Mengetahui pengaruh metode netralisasi minyak jarak dan kecepatan pengadukan terhadap mutu faktis gelap; 2 Mendapatkan kombinasi perlakuan terbaik untuk menghasilkan faktis gelap dengan menggunakan bahan baku minyak jarak Castor oil. 3 II . TINJAUAN PUSTAKA

A. Minyak Jarak

Minyak jarak atau castor oil diperoleh dari biji tanaman jarak jenis Ricinus communis L. dengan kandungan minyak sekitar 50, merupakan minyak komersial penting yang mengandung asam hidroksi dalam jumlah besar. Minyak jarak tidak digunakan dalam pembuatan produk makanan, tetapi dapat digunakan untuk keperluan medis Widodo, 2007. Menurut pengelompokkan berdasarkan jenis, minyak jarak merupakan salah satu dari grup minyak asam hidroksi yang unik dimana terdapat trigliserida yang mengandung asam risinoleat 12- hydroxy -9-octadecenoic dan sejumlah kecil dari asam 9,10-dihydrorotary karena adanya atom karbon yang asimetris pada posisi ke-12 dari asam risinoleat yang merupakan komponen asam lemak dominan Ketaren, 1989. Minyak jarak mempunyai komposisi kimia tidak seperti minyak nabati pada umumnya, sehingga minyak ini bernilai tinggi. Asam lemak pada minyak kastor 90 terdiri atas risinoleat, hanya sedikit mengandung asam dihidroksi stearat, linoleat, oleat, dan stearat. Bahan yang tidak tersaponifikasi terdiri atas β–sitosterol. Asam risinoleat adalah asam lemak yang tersusun dari 18 atom karbon, satu ikatan rangkap tidak jenuh, dan mempunyai gugus fungsional hidroksil pada atom C ke-12. Gugus fungsional ini menyebabkan minyak kastor bersifat polar Widodo, 2007. Tabel 1 berikut menunjukkan komposisi asam lemak pada minyak jarak. Tabel 1. Kandungan asam lemak minyak biji jarak Asam lemak Jumlah Asam risinoleat 86 Asam oleat 8,5 Asam linoleat 3,5 Asam stearat 0,5-2,0 Asam dihidroksi stearat 1-2 Sumber : Bailey 1950 Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida lainnya karena bobot jenis, kekentalan dan bilangan asetil serta kelarutannya dalam alkohol nilainya relatif tinggi. Minyak jarak larut dalam etil alkohol 95 pada suhu kamar serta pelarut organik yang polar, dan sedikit larut dalam golongan hidrokarbon alifatis. Nilai kelarutan dalam petroleum eter relatif lebih rendah, dan dapat dipakai untuk membedakannya dengan golongan trigliserida lainnya. Kandungan tokoferol relatif kecil 0,05, serta kandungan asam lemak esensialnya yang sangat rendah menyebabkan minyak jarak tersebut berbeda dengan minyak nabati lainnya Ketaren, 1989. Sifat fisiko kimia minyak jarak dapat dilihat pada Tabel 2. 4 Tabel 2. Sifat fisiko kimia minyak jarak Sifat a Viskositas Gardner Hold, 25 C U-V 6,3-8,8 st Bobot Jenis 2020 C 0,967 - 0,963 Bilangan Asam 0,4 - 4,0 Bilangan Penyabunan 176 – 181 Bilangan Tak Tersabunkan 0,7 Bilangan Iod Wijs 82 - 88 Warna Appearance Bening Indeks Bias, 25 C 1,477 – 1,478 Kelarutan dalam Alkohol 20 C 1:2 Jernih Bilangan Asetil 145 -154 Sumber : Bailey 1950 Minyak jarak tidak akan mengering ketika terpapar udara, bobot jenis meningkat ketika bilangan iod dan bilangan asam mengalami sedikit perubahan atau tidak sama sekali, selain itu memiliki kualitas penyimpanan yang baik Jamieson, 1932. Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, varnish, lacquer, pelumas, tinta cetak, linoleum, oil cloth, dan sebagai bahan baku dalam industri-industri plastik dan nilon. Dalam jumlah kecil minyak jarak dan turunannya juga digunakan untuk pembuatan kosmetik, semir dan lilin Ketaren, 1986.

B. Faktis