39
d. Kadar Sulfur Bebas Faktis Gelap
Analisis keragaman kadar sulfur bebas Sumber Keragaman
db JK
KT F Hitung
F Tabel α =5
Ai : Kecepatan pengadukan 2
0.04 0.02
0.51 5.14
Bj : Metode netralisasi 1
0.06 0.06
1.38 5.99
Abij 2
0.18 0.09
2.12 5.14
Error 6
0.25 0.04
Total 11
0.52 Keterangan : Tidak berpengaruh nyata antar perlakuan
e. Kadar Abu Faktis Gelap
Analisis keragaman kadar abu Sumber Keragaman
db JK
KT F Hitung
F Tabel α =5
Ai : Kecepatan pengadukan 2
0.02 0.01
0.27 5.14
Bj : Metode netralisasi 1
1.03 1.03
29.54 5.99
Abij 2
0.23 0.11
3.24 5.14
Error 6
0.21 0.03
Total 11
1.48 Keterangan : Berpengaruh nyata pada α = 0,05
f. Nilai pH Faktis Gelap
Analisis keragaman nilai pH Sumber Keragaman
db JK
KT F Hitung
F Tabel α=5
Ai : Kecepatan pengadukan 2
0.02 0.01
0.17 5.14
Bj : Metode netralisasi 1
14.02 14.02
261.99 5.99
Abij 2
1.22 0.61
11.36 5.14
Error 6
0.32 0.05
Total 11
15.57 Keterangan :
Berpengaruh nyata pada α = 0,05 Uji Duncan interaksi kedua faktor terhadap nilai pH
Perlakuan Rata-rata
Hasil Perlakuan
Rata-rata Hasil
A3B1 9.89
A A1B2
7.73 B
A2B1 9.56
A A2B2
7.22 B
A1B1 9.04
A A3B2
7.05 B
40
Lampiran 6. Gambar Faktis Gelap
Faktis Gelap Minyak Jarak
PENGARUH METODE NETRALISASI DAN KECEPATAN PENGADUKAN TERHADAP MUTU FAKTIS GELAP
DARI MINYAK JARAK Castor oil
SKRIPSI
SAUSAN ANBAR MARDIYAH F34060440
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2011
EFFECT OF NEUTRALIZATION METHOD AND AGITATION TOWARD DARK FACTICE QUALITY
OF CASTOR OIL
Muslich, Yoharmus Syamsu and Sausan Anbar Mardiyah
Departement of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University, IPB Dramaga Campus, PO Box 220, Bogor, West Java, Indonesia.
ABSTRACT Factice is derived fatty acid derived of vulcanized oil with some condition and used for
extender volume increment and increase dimension stability of rubber compound. Dark factice was attained by reaction between sulfur and oil in the high temperature and usually use for the dark
rubber product such as a water gap, wire, cable, household-wares, eraser, gasket for refrigerator and automotive part, etc. This research aims to: 1 Recognizing the effect of neutralization method and
agitation of dark factice quality; 2 Determining the best treatment combination to produce a dark factice using castor oil as raw material. Factice processing was started from the neutralization of oil
with two treatments: 1 of Na
2
CO
3
and NaOH on 14 Be consentration. After that, 5 of ZnO and
25 of sulfur were added into the oil respectively, continued by stirring process on 130, 145, and 160 rpm while it’s heated in temperature until 150
C. The reaction occurred until dark factice completely formed and remix into a solid. Raw material of castor oil which is used has an average of iodine
number 84,00 g iod 100 g oil and the average of acid number of 3,18 mg KOH g oil. Based on ether extract content of petroleum, all factice production had extract number less than 20 between
7,77-11,42. Whereas the analysis of free sulpur content showed that all factice production had free sulfure number less than 2 betwen 1,37-1,82 . The result of the analysis of variance showed that
treatment with neutralization method had significant impact on ash content of dark factice and pH value. The chemical neutralization method with NaOH and agitation on 160 rpm had the best
chemical quality. Keywords : factice, castor oil
SAUSAN ANBAR MARDIYAH. F34060440. Pengaruh Metode Netralisasi Dan Kecepatan
Pengadukan Terhadap Mutu Faktis Gelap Dari Minyak Jarak Castor Oil. Di bawah bimbingan
Muslich dan Yoharmus Syamsu. 2010.
RINGKASAN
Faktis merupakan material padat, agak elastis yang terbuat dari minyak nabati melalui vulkanisasi dengan sulfur atau sulfur klorida. Aplikasi faktis cukup luas karena meliputi penggunaan
dalam pengolahan karet alam maupun sintetis. Faktis gelap diperoleh melalui reaksi antara minyak dengan sulfur pada suhu tinggi dan umumnya digunakan untuk barang jadi karet yang berwarna gelap,
seperti selang air, kawat, kabel, peralatan rumah tangga, penghapus, spons, gasket untuk lemari pendingin dan automotif, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Mengetahui pengaruh
metode netralisasi dan kecepatan pengadukan terhadap mutu faktis gelap; 2 Mendapatkan kombinasi perlakuan terbaik untuk menghasilkan faktis gelap dengan menggunakan bahan baku minyak jarak
castor oil. Pembuatan faktis diawali dengan netralisasi minyak. Netralisasi dilakukan dengan dua cara
yaitu netralisasi dengan menggunakan Na
2
CO
3
sebanyak 1 dan netralisasi menggunakan larutan NaOH pada konsentrasi 14
Be. Setelah dilakukan netralisasi, berturut-turut 5 ZnO dan 25 sulfur dimasukkan ke dalam minyak sambil diaduk pada kecepatan 130, 145, dan 160 rpm, kemudian
dipanaskan sampai dengan suhu 150 C. Reaksi dilanjutkan sampai faktis gelap terbentuk yaitu
campuran berubah menjadi padat. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua perlakuan yaitu netralisasi dengan menggunakan Na
2
CO
3
dan netralisasi menggunakan larutan NaOH
serta kecepatan pengadukan pada taraf 130, 145 dan 160 rpm. Penelitian ini dilakukan dengan dua kali ulangan.
Minyak jarak yang digunakan memiliki bilangan iod rata-rata sebesar 84,00 g iod 100 g minyak dan rata-rata bilangan asam sebesar 3,18 mg KOH100 g minyak. Pada pengamatan warna
faktis, tingkat warna faktis gelap yang dihasilkan terdiri dari tiga variasi warna, yaitu coklat muda, coklat, dan coklat tua. Tingkat kekerasan faktis gelap yang dihasilkan terdiri dibagi ke dalam tiga
tingkat, yaitu: keras – agak lembek, keras ++ keras, dan keras +++ sangat keras. Berdasarkan
analisis keragaman, perlakuan metode netralisasi berpengaruh nyata terhadap kadar abu dan pH faktis gelap. Berdasarkan kadar ekstrak petroleum eter, semua faktis yang dihasilkan memiliki nilai ekstrak
kurang dari dari 20 yaitu antara 7,77-11,42. Berdasarkan kadar sulfur bebas, semua faktis yang dihasilkan memiliki kadar sulfur bebas kurang dari 2 yaitu antara 1,37-1,82 . Dari hasil pengujian,
kombinasi perlakuan terbaik berdasarkan kadar ekstrak petroleum eter, kadar abu, dan nilai pH, diperoleh pada kecepatan pengadukan 160 rpm dan metode netralisasi menggunakan NaOH.
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Faktis adalah salah satu bahan kimia karet yang berfungsi sebagai bahan bantu olah processing aid yang ditambahkan pada waktu pembuatan kompon karet yang bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas pengolahan kompon karet. Aplikasi faktis cukup luas karena meliputi penggunaan dalam pengolahan karet alam maupun sintetis. Faktis gelap diperoleh melalui reaksi
antara minyak dengan sulfur pada suhu tinggi Harrison, 1952. Faktis gelap umumnya digunakan untuk barang jadi karet yang berwarna gelap, seperti selang air, kawat, kabel, peralatan rumah tangga,
penghapus, spons, gasket untuk lemari pendingin dan automotif, dan lain-lain Alfa, 2007. Tingkat konsumsi karet yang digunakan oleh industri di Indonesia diramalkan oleh Gapkindo
Gabungan Perusahaan Karet Indonesia sebesar 460.000 ton pada tahun 2010. Selain itu, menurut perkiraan IRSG International Rubber Study Group, pada tahun 2020 proyeksi permintaan karet
dunia mencapai 10,9 juta ton dengan rata-rata pertumbuhan konsumsi per tahun sebesar 9. Pada tahun 2010, ekspor karet dan barang jadi karet Indonesia mencapai U 132,7 juta Badan Pusat
Statistik. Pertumbuhan industri karet yang meningkat menyebabkan permintaan terhadap faktis semakin besar sehingga diperlukan pengembangan teknologi faktis sebagai bahan bantu olah karet.
Pemilihan bahan baku minyak nabati yang digunakan dalam pembuatan faktis perlu diperhatikan secara cermat. Penggunaan bahan baku minyak yang berasal dari Indonesia terutama
jenis minyak nabati non pangan sebagai bahan baku pembuatan faktis terus diupayakan dapat menghasilkan karakteristik faktis yang bermutu baik. Minyak jarak atau castor oil diperoleh dari biji
tanaman jarak jenis Ricinus communis L. dengan kandungan minyak sekitar 50, merupakan minyak komersial penting yang mengandung asam hidroksi dalam jumlah besar. Minyak jarak tidak
digunakan dalam pembuatan produk makanan karena bersifat racun, tetapi dapat digunakan untuk keperluan medis Ketaren, 1989. Minyak jarak memiliki bilangan iod yang cukup tinggi yaitu antara
82-88 g iod 100 g minyak sehingga baik digunakan sebagai bahan baku pembuatan faktis gelap. Sani 2010 membuat faktis gelap menggunakan bahan baku minyak jarak Castor oil
dengan perlakuan yang digunakan adalah suhu 140, 150 dan 160 C dan konsentrasi sulfur 25, 30,
dan 35 bsm. Faktis gelap yang dihasilkan termasuk ke dalam mutu 3 atau mutu komersial dengan kadar ekstrak aseton yang cukup tinggi yaitu antara 86,12-97,46. Dari hasil pengujian tersebut,
diperoleh kondisi optimum mutu faktis gelap pada konsentrasi sulfur 25 bsm dengan suhu 150 C. Dari
hasil tersebut, diperlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh mutu faktis gelap yang lebih baik yaitu dengan mencari pengaruh metode netralisasi dan kecepatan pengadukan yang paling tepat.
Tingginya nilai kadar ekstrak aseton faktis gelap berbahan baku minyak jarak disebabkan karena adanya kandungan asam risinoleat yang tinggi sekitar 90. Asam risinoleat adalah asam
lemak yang tersusun dari 18 atom karbon, satu ikatan rangkap tidak jenuh, dan mempunyai gugus fungsional hidroksil pada atom C ke-12. Gugus fungsional ini menyebabkan minyak jarak bersifat
polar Widodo, 2007 sehingga mudah larut dalam aseton yang juga bersifat polar. Oleh Karena itu, untuk dapat mengetahui banyaknya minyak yang tervulkanisasi diperlukan pengujian dengan
mengganti bahan pelarut yaitu dengan menggunakan pelarut petroleum eter.