Bentuk Dan Fungsi Fosfat Di Dalam Jaringan Tanaman Pengertian Kalium Bentuk Dan Fungsi K Dalam Tanaman Pengertian Timbal

4. simbiotik dan non simbiotik 5. deposisi atmosfir karena muatan listrik dan kegiatan industri 6. pupuk n dan rabuk 7. kompos dan biosolid.

2.7 Pengertian Fosfor

Fosfor P adalah salah satu jenis unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif besar dan juga termasuk dalam hara makro. namun jumlah P ini di dalam tanaman diketahui lebih kecil di bandingan unsur N dan K, namun peran P ini snagat penting bagi tanaman karena kunci dari kehidpan tanaman tersebut. unsur P yang berada di dalam tanah didapat dari berbagai sumber baik dari bahan organik, pupuk buatan, seperti kompos serta mineral tanah .

2.8 Bentuk Dan Fungsi Fosfat Di Dalam Jaringan Tanaman

1. P dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif besar, sedikit lebih kecil dibawah N dan K, setara dengan S, Ca dan Mg 2. Fosfat: unsur P sangat reaktif, di alam ditemukan dalam bentuk gugus fosfat 3. ATP : transfer energi 4. NADP : fotosintesis 5. Asam nukleat: bahan DNA, RNA 6. Lemak fosfat phospholipids: membran sel dan organ dalam sel

2.9 Pengertian Kalium

kalium adalah unsur keempat dalam kolom pertama dari tabel periodik. kalium diklasifikasikan sebagai logam alkali. atom kalium memiliki 19 elektron dan 19 proton dengan satu elektron valensi di kulit terluar. kalium dianggap senyawa yang mirip dengan natrium, logam alkali di atas pada tabel periodik.

2.10 Bentuk Dan Fungsi K Dalam Tanaman

Unsur K dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar, yakni terbesar kedua setelah hara N. Pada tanah yang subur kadar K dalam jaringan hampir sama dengan N. K tidak menjadi komponen struktur dalam senyawa organik, tetapi bentuknya semata ionik, 7 K+berada dalam larutan atau terikat oleh muatan negatif dari permukaan jaringan misalnya: R-COO–K+. Fungsi utama K adalah mengaktifkan ensim-ensim dan menjaga air sel. Ensim yang diaktifkan antara lain: sintesis pati, pembuatan ATP, fotosintesis, reduksi nitrat, translokasi gula ke biji, buah, umbi atau akar. Pengaturan air sel: K+ mengatur potensial air sel dan osmosis, Na+ dapat menggantikan fungsi K+ pada sebagian spesies. Turgor sel: ketegaran tanaman, pembukaan dan penutupan stomata. Pengambilan air oleh akar: tarikan osmotik. K dan ketahanan terhadap cekaman: ketahanan terhadap kekeringan: mengatur transpirasi dan penyerapan air oleh akar, musim dingin atau beku, ketahanan terhadap serangan penyakit jamur, ketahanan terhadap serangan serangga, mengurangi kerebahan : batang lebih kuat.

2.11 Pengertian Timbal

Pb merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5°C dan titik didih 1.740°C pada tekanan atmosfer. Senyawa Pb- organik seperti Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil merupakan senyawa yang penting karena banyak digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin dalam upaya meningkatkan angka oktan secara ekonomi. Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil berbentuk larutan dengan titik didih masing-masing 110°C dan 200°C. Karena daya penguapan kedua senyawa tersebut lebih rendah dibandingkan dengan daya penguapan unsur-unsur lain dalam bensin, maka penguapan bensin akan cenderung memekatkan kadar Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil. Kedua senyawa ini akan terdekomposisi pada titik didihnya dengan adanya sinar matahari dan senyawa kimia lain diudara seperti senyawa holegen asam atau oksidator Anonim, 2008.

2.12 Unsur Hara Dalam Tanah