Pengertian Filsafat Cabang-cabang filsafat khusus adalah :

KAJIAN TEORI A . Filsafat

1. Pengertian Filsafat

PengertianfilsafatsecaraetimologiberasaldariYunani, Philosopia dari philein berarti mencintai, atau philia berarti cinta dan Sophia berarti kearifan, kebenaran.Dan saat ini lebih dikenal dengan kata Inggris Philosophy, yang artinya cinta kearifan. Filsafat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu filsafat umum dan filsafat khusus. 1. filsafat umum atau filsafat murni yang memiliki objek: a. metafisika, hakikat kenyataannya adalah segala sesuatu,yang termasuk didalamnya: -ontologi : hakikat kenyataan secara keseluruhan -kosmologi : kenyataan tentang alam atau kosmos -humanologi : kenyataan tentang manusia -teologi : kenyataan tentang tuhan b. Epistomologi, hakikat mengetahui kenyataan c. Logika, hakikat menyusun kesimpulan pengetahuan tentang kenyataan d. Aksiologi, hakikat yang menilai keadaan, antara lain tentang: -etika : hakikat nilai yang berhubungan dengan baik dan jahat -estetika : nilai yang berhubungan dengan indah dan buruk 2. filsafat khusus atau filsafat terapan Yang objeknya adalah kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang penting.Contohnya : hukum, sejarah, seni, ilmu, pendidikan , dan sebagainya.

2. Cabang-cabang filsafat khusus adalah :

a. Filsafat hukum Yang menyelidiki hukum sebagai suatu bentuk yang sangat khas dari pengawasan sosial dalam sebuah masyarakat ynag terorganisasi berdasarkan politik yang dianut, 3 bagaimana masyarakat tersebut mempertahankannya, danbagaimana pelaksanaannya melalui suatu proses yuridis dan administratif. Roscoe Pound, Philosophy of law, living schoolss of philosophy,hal.67 b. Filsafat sejarah Menyelidiki metafisika sejarah yang berkenaan dengan latar belakang, sebab-sebab dan hukum-hukum yang mendasar, makna dan motivasi perkembanganmanusia sebagai makhluk sosial dalam batas-batas kausalias psikofisik, serta logika sejarah yang berkenaan dengan pemahaman sejarah. Ligmar Von Verse, Philosophy of History, A Dictionary of Philosophy, hal. 127 c. Filsafat seni Yang menyelidiki hakikat nilai-nilai estetis, yaitu nilai-nilaikeindahan yang terkandung dalam alam dan karya seni dalam segala bentuk dan maknanya. Harold M. Titus, Living Issues of Philosophy. Hal. 360. d. Filsafat moral Menyelidiki makna baik, yang berhubungan dengan tujuan hidup,makna kewajiban yang berhubungan dengan hukum, dan makna kebajikan yang berhubungan dengan kesetujuan dan ketidak setujuan. Thomas English Hill, Contemporary Ethical Theories, hal. 157-158. e. Filsafat sosial termasuk politik dan ekonomi menyelidiki masalah keberadaan saling berhubungan antara manusia dengan masyarakat, perangkat nilai-nilai asosiatif yang tertuju pada proses sosial yang terarah, kekuatan dan kekuasaan negara, pengawasan sosial yang berkenaan dengan hukum dan hak, kewajian politik, dan keadilan. Robert N. Beck, Handbook in Social Philosophy, hal. 4-5. f. Filsafat olahraga Yang menyelidiki hakikat olahraga aktif yang berkenaan dengan seluk beluk gerak yang dilakaun dalam olahraga, dan hakikat olahraga pasif atau penghayatan terhadap pergelaran olahraga. Edward Wiecrozek,editor, Problems of Sport, Medicine, and Sport Training and Coaching. g. Filsafat religi Yang menyelidiki religi sebagai hubungan dengan tuhan dan hubungannya dengan pengalaman lainnya, kebenaran kepercayaan-kepercayaan religius, serta nilai-nilai, sikap- sikap, perbuatan-perbuatan religius. Egdar Sheffield Brightman, A Philosophy of Religion, hal. 22. h. Filsafat logika 4 Yang menyelidiki kebenaran, tata bahasa, lingkup dan penyimpangan logika sebagai seni dan ilmu penalaran. W.V. Quine, Philosophy of logic, hal.xi. i. Filsafat ilmu Yang menyelidiki struktur ilmu, yaitu metode dan bentuk pengetahuan ilmiah serta makna teoretis dan praktis dari ilmu. Victor F. Lenzen, Philosophy of science, living schools of philosophy, hal. 94. j. Filsafat pendidikan Yang menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara, dan hasilnya, serta hakikat ilmu pendidikan, yang bersangkut paut dengan analisis kritis terhadap struktur dan kegunaanya. B. Othanel Smith, Philosophy of Education, Encyclopedia of educationl Research, hal. 957-963.

3. Pengertan Filsafat Menurut Para Tokoh :