diperintahkan, oleh karenanya pikiranlah pusat perilaku manusia. Jasmani berfungsi sebagai alat atau wahana dari sebuah hasil karya dari pikiran.Sehingga pikiran manusia dapat terbaca
dari gerak-gerik setiap manusia atau sikap setiap manusia. Filsafat ini berpendapat bahwa pikiran dan kecerdasan merupakan hal yang penting
sebagai kebenaran hakiki.Seorang idealis berpendapat bahwa dari balik dunia kenyataan terdapat dunia pikiran dan kerohanian.Tak ada yang penting dalam kejadian – kejadian,
dalam gerak atau kekuatan, yang penting adalah pikiran, kecerdasan, kepribadian, dan nilai – nilai.Dunia materi dengan hukum mekaniknya adalah nomor dua dan akibat daripadanya.Jadi
idealisme menentang naturalisme.Manusia bukan ukuran dari segala – segalanya.Ada sistem yang lebih besar daripadanya.Manusia hidup tidak hanya dalam alam spritual.Keyakinan –
keyakinannya mengatasi dunia kasarnya.Manusia adalah rokh yang hidup tidak hanya oleh kebenarannya di dunia tapi juga oleh karena iapun ihsan rokhani.Dalam kerohaniannya
manusia menemukan kebahagiaan dan kekuatan dan didorong menemukan dirinya.Idealisme terhadap pendidikan dalam bentuk pendidikan tradisionil.Pelajaran – pelajaran kecerdasan
pikiran sangat diutamakan.Filsafat ini mengatakan kebenaran dari budi kemauan, pilihan, dan keputusan – keputusan manusia.Kebebasan dari rokhani.
B. Jenis-Jenis Idealisme
Sejarah idealisme cukup berliku-liku dan meluas karena mencakup berbagai teori yang berlainan walaupun berkaitan. Ada beberapa jenis idealisme: yaitu idealisme subjektif,
idealisme objektif, dan idealisme personal. 1. Idealisme Subjektif
Idealisme subjektif adalah filsafat yang berpandangan idealis dan bertitik tolak pada ide manusia atau ide sendiri. Alam dan masyarakat ini tercipta dari ide manusia. Segala
sesuatu yang timbul dan terjadi di alam atau di masyarakat adalah hasil atau karena ciptaan ide manusia atau idenya sendiri, atau dengan kata lain alam dan masyarakat hanyalah sebuah
idefikiran dari dirinya sendiri atau ide manusia.
14
Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah seorang dari inggris yang bernama George Berkeley 1684-1753 M. Menurut Berkeley, segala sesuatu yang tertangkap oleh
sensasiperasaan kita itu bukanlah materi yang real dan ada secara objektif. 2. Idealisme Objektif
Idealisme Objektif adalah idealisme yang bertitik tolak pada ide di luar ide manusia. Idealisme objektif ini dikatakan bahwa akal menemukan apa yang sudah terdapat dalam
susunan alam. Menurut idealisme objektif segala sesuatu baik dalam alam atau masyarakat adalah
hasil dari ciptaan ide universil. Pandangan filsafat seperti ini pada dasarnya mengakui sesuatu yang bukan materi, yang ada secara abadi di luar manusia, sesuatu yang bukan materi itu ada
sebelum dunia alam semesta ini ada, termasuk manusia dan segala pikiran dan perasaannya. Filsuf idealis yang pertama kali dikenal adalah Plato. Ia membagi dunia dalam dua
bagian. Pertama, dunia persepsi, dunia yang konkret ini adalah temporal dan rusak; bukan dunia yang sesungguhnya, melainkan bayangan alias penampakan saja. Kedua, terdapat alam
di atas alam benda, yakni alam konsep, idea, universal atau esensi yang abadi.
3. Idealisme Personal personalisme Idealisme personal yaitu nilai-nilai perjuangannya untuk menyempurnakan dirinya.
Personalisme muncul sebagai protes terhadap materialisme mekanik dan idealisme monistik. Bagi seorang personalis, realitas dasar itu bukanlah pemikiran yang abstrak atau proses
pemikiran yang khusus, akan tetapi seseorang, suatu jiwa atau seorang pemikir.
C. Tokoh-Tokoh Idealisme