49 Ukuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional dan
inventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis besarnya perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian
persediaan. Penelitian Margareta Poppy 2009, Maharti Daljono 2014 menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara
signifikan dan penelitian Hengki Eka 2015 ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan.
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis
beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah Sekaran, 2014:114. Kerangka pemikiran membahas saling ketergantungan hubungan antar
variabel yang dianggap perlu untuk melengkapi paradigma situasi dan kondisi yang sedang diteliti.
Sukuk pada prinsipnya mirip dengan obligasi konvensional yaitu surat kepemilikan modal hutang yang diperjualbelikan di pasar modal, dengan
perbedaan pokok antara lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai pengganti bunga, adanya suatu transaksi pendukung underlying
transaction berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan sukuk, dan adanya akad atau perjanjian antara para pihak yang disusun
berdasarkan prinsip-prinsip bagi syariah. selain itu, sukuk juga harus distruktur secara syariah agar instrumen keuangan ini aman dan terbebas dari
riba, gharar dan maysir merupakan. Seorang investor yang hendak membeli sukuk harus memperhatikan risiko yang mungkin terjadi yaitu salah satunya
adalah risiko tingkat pengembalian Rate of Return Risk risiko tingkat
50 pengembalian ada pada semua tipe sukuk dengan pengembalian tetap fixed
rate. Imbal hasil yang mengacu pada LIBOR atau benchmark konvensional lainnya membuat return pada sukuk dipengaruhi suku bunga. Sedangkan
pada akad mudharabah, imbal hasil sangat bergantung pada kinerja perusahaan yang dapat naik dan turun.
Sebelum sukuk diterbitkan, sukuk terlebih dahulu diperingkatkan oleh lembaga pemeringkat yang sudah terpercaya. Lembaga pemeringkat adalah
lembaga independen yang memberikan informasi pemeringkatan berdasarkan skala risiko. Proses pemeringkatan ini dilakukan untuk menilai kinerja
perusahaan, sehingga dapat memnetukan sukuk yang diterbitkan layak diinvestasikan atau tidak.
Salah satu alat yang dipergunakan untuk melakukan pridiksi terhadap peringkat sukuk ialah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang
terdapat dalam laporan keuangan. Dalam penelitian ini hendak menganalisis apakah rasio-rasio yang digunakan current ratio, debt to asset,return on
asset dan total asset turn over dan ukuran perusahaancompany size dapat membedakan kinerja keuangan perusahaan dan apakah dapat membentuk
faktor yang signifikan untuk digunakan dalam mengetahui pengaruhnya terhadap peringkat sukuk atau tidak.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan pengujian normalitas dengan uji One Sample Kolmogrov-Smirnov, uji ini
dilakukan untuk melihat apakah setiap data yang digunakan dapat berdistribusi dengan normal. Selain melakukan uji normalitas penelitian ini
juga menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linear berganda. Uji asumsi klasik berfungsi untuk menguji apakah sampel memenuhi untuk dilakukan
51 pengujian regresi linear berganda. Sedangkan regresi berganda digunakan
untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang diuji sebelumnya tadi mampu untuk membentuk model dan dapat digunakan untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap peringkat sukuk.
52 Current Ratio X
1
Metode Analisis : Uji Asumsi Klasik
Regresi Linear berganda Uji Hipotesis
Hasil Interpretasi
Kesimpulan Saran
Sumber Data : Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan Perusahaan, Pefindo
Debt to Asset Ratio X
2
Return on Asset X
3
Total Asset Turn Over X
4
Company Size X
5
Peringkat Sukuk Y
53
E. Hipotesis