36 Analisis rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan
antara unsur-unsur dalam laporan keuangan. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana. Arief Sugiono,
2009:64. Analisis rasio sangat bermanfaat untuk perencanaan dan pengevaluasian
prestasi atau
kinerja bagi
perusahaanya bila
dibandingkan dengan rata-rata industri, sedangkan bagi para kreditor analisis rasio dapat digunakan untuk memperkirakan potensi yang akan
dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjamannya. Analisis rasio juga
bermanfaat bagi para investor dalam mengevaluasi nilai saham dan adanya jaminan atas kemanana dana yang akan ditanamkan pada suatu
perusahaan. Dengan demikian analisis rasio keuanga dapat diterapkan dalam setiap model analisis, baik yang dipergunakan oleh manajemen
untuk pegambilan keputusan jangka pendek maupun jangka panjang, peningkatan efisiensi dan efektivitas operasi, serta untuk mengevaluasi
dan meningkatkan kerja.
15. Macam
– Macam Rasio Keuangan
a. Rasio Likuiditas Tingkat rasio likuiditas yang tinggi mengindikasikan bahwa
perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk membayar seluruh kewajiban lancarnya dan menunjukkan kuat kondisi keuangan yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aset lancar yaitu aset yang mudah untuk diubah
menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan. Jadi
37 semakin tinggi rasio likuiditas ini berarti semakin besar kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Fred Weston dikutip dari Kasmir 2008:129: menyebutkan bahwa
rasio likuiditas likuiditas ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang jangka
pendek. Dalam rasio-rasio likuiditas, Rasio yang digunakan adalah: 1 Rasio Lancar Current ratio
Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Kasmir, 2009:134
b. Rasio Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas ini memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan
beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tingkat profitabilitas yang tinggi dapat mengindikasikan kemampuan perusahaan
untuk going concern. Profitabilitas yang tinggi juga dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Sofyan,
2008:304. Rasio yang digunakan adalah:
38 c. Rasio Leverage
Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir, 2009:150, Rasio Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana
aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek
maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi dibubarkan. Rasio yang digunakan adalah:
1 Rasio Hutang Terhadap Aktiva Total Debt to asset ratio Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau
seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rumusnya dibawah ini
d. Rasio Aktifitas Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara
penjualan dan beragam unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva tetap dan aktiva lainnya. Aktiva yang rendah pada tingkat penjualan tertentu
akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila
39 ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Rasio yang digunakan
adalah : 1 Total Asset Turn Over
Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini
menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu. Total assets turn over merupakan rasio yang
menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Total
assets turn over merupakan rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini
semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan
keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan
apabila assets turn overnya ditingkatkan atau diperbesar. Total assets turn over ini penting bagi para kreditur dan pemilik
perusahaan, tapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya
penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan. Total assets turn over dihitung sebagai berikut:
40
16. Ukuran Perusahaan Company Size