Operasional Variabel Penelitian Uji Hipotesis

69

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini diuraikan definisi dari masing – masing variabel penelitian yang digunakan, berikut operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing – masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi variabel bebas. a. Rating Sukuk Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini ialah peringkat sukuk. Skala peringkat mulai dari AAA sampai dengan D secara umum terbagi menjadi dua kategori, yaitu investment grade AAA, AA, A. BBB dan non - investment grade BB, B, CCC, D pengukuran variabel dilakukan dengan memberi nilai pada masing – masing peringkat sesuai dengan peringkat yang dikeluarkan oleh PEFINDO. Pemberian nilai peringkat sukuk sebagai berikut : Tabel 3.3 Kategori Peringkat Sukuk Nilai Peringkat Peringkat Kategori D Non - Investment Grade 1 CCC Non - Investment Grade 2 B Non - Investment Grade 3 BB Non - Investment Grade 4 BBB Investment Grade 5 A Investment Grade 6 AA Investment Grade 7 AAA Investment Grade Sumber : Pefindo data diolah 70 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel terikat. a. Rasio Likuiditas Tingkat rasio likuiditas yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk membayar seluruh kewajiban lancarnya dan menunjukkan kuat kondisi keuangan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aset lancar yaitu aset yang mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan. Jadi semakin tinggi rasio likuiditas ini berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Fred Weston dikutip dari Kasmir 2008:129: menyebutkan bahwa rasio likuiditas likuiditas ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang jangka pendek. Dalam rasio-rasio likuiditas, Rasio yang digunakan adalah: 1 Rasio Lancar Current ratio Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi 71 kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Kasmir, 2009:134 b. Rasio Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas ini memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tingkat profitabilitas yang tinggi dapat mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk going concern. Profitabilitas yang tinggi juga dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Sofyan, 2008:304. Rasio yang digunakan adalah: c. Rasio Leverage Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir 150:2008, Rasio Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang dan mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panajang apabila perusahaan dilikuidasi dibubarkan. Rasio yang digunakan adalah: 1 Rasio Hutang Terhadap Aktiva Total Debt to asset ratio Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh 72 utang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rumusnya dibawah ini d. Rasio aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. 1 Total Asset Turn Over Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu. Total assets turn over dihitung sebagai berikut: e. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional dan inventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis besarnya perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian persediaan. 73 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian