Definisi Sukuk Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Sukuk

21

5. Pasar Modal Syariah

Pasar modal merupakan tempat perusahaan menerbitkan surat berharga, baik berupa saham ataupun obligasi, agar memperoleh dana dari investor. Di Bursa Efek Indonesia, saham atau obligasi yang diterbitkan berdasarkan klasifikasi aspek kesyariahannya yang dapat dilihat pada DES. Adapun indikator perkembangansaham yang sesuai syariah dinyatakan dalam Jakarta Islamic Index JII. Bank syariah yang memiliki kelebihan dana dan memandang penempatan pasar modal syariah merupakan sesuatu yang menguntungkan, secara bisnis dapat menggunakan surat berharga untuk menyalurkan kelebihan likuiditas tersebut. Sejauh ini, untuk menyalurkan kelebihan likuiditas di pasar modal, bank syariah diizinkan sebatas pembelian sukuk.Yaya dkk, 2014:21

6. Definisi Sukuk

Menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions AAOIFI, sukuk adalah “certificate of equal value representing undivided shares ownership of tangible asset, usufruct and services in the ownership of the assets of particular projects or special investment activity ”. Jadi sukuk adalah sebagai sertifikat dari suatu nilai yang dipresentasikan setelah menutup pendaftaran, bukti terima nilai sertifikat, dan menggunakannya sesuai rencana. sama halnya dengan bagian dan kepemilikan atas aset yang jelas, barang, atau jasa atau modal dari suatu proyek tertentu atau modal dari suatu aktivitas investasi tertentu. Sukuk pada prinsipnya mirip dengan obligasi konvensional, dengan perbedaan pokok antara 22 lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai pengganti bunga, adanya suatu transaksi pendukung underlying transaction berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan sukuk, dan adanya akad atau perjanjian antara para pihak yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip bagi syariah. selain itu, sukuk juga harus distruktur secara syariah agar instrumen keuangan ini aman dan terbebas dari riba, gharar dan maysir. Pendapat lain mengartikan sukuk sebagai sertifikat dengan nilai yang sama yang mewakili bagian kepemilikan sepenuhnya terhadap aset yang tangible, manfaat dan jasa atau kepemilikan dari aset dari suatu proyek atau aktivitas investasi khusus. Huda dan Edwin, 2007: 122 Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 31DSN- MUIIX2002 sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah. sukuk mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil marginfee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Sedangkan menurut Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-130BL2006 tahun 2006 Peraturan No. IX .A. 13, sukuk ádalah efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas kepemilikan aset berwujud tertentu nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau aktivitas 23 investasi tertentu, dan kepemilikan atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu. Dari sisi istilah, sukuk didefinisikan suatu dokumen sah yang menjadi bukti penyertaan modal atau bukti utang terhadap pemilik suatu harta yang boleh dipindahmilikan dan bersifat jangka panjang. Nazaruddin, 2010:93. Sampai saat ini masih seringkali sukuk disamakan dengan obligasi syariah. Pengertian obligasi syariah adalah surat utang dari suatu lembaga atau perusahaan yang dijual kepada investor untuk mendapatkan dana segar. Para investor akan mendapatkan return dalam bentuk tingkat suku bunga tertentu yang sangat bervariasi tergantung kekuatan bisnis penerbitnya. Sudarsono, 2004 : 221. Karakteristik sukuk yang banyak dikenal di Indonesia tidak berbeda juga dengan karakteristik sukuk secara internasional. Berikut karakteristik sukuk: Umam, 2013 : 178. a. Merupakan bukti kepemilikan suatu asset berwujud atau hak manfaat beneficial title b. Pendapatan berupa imbalan kupon, margin, dan bagi hasil, sesuai jenis akad yang digunakan c. Terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir d. Penerbitannya melalui special purpose vehicle SPV e. Memerlukan underlying asset f. Penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah. 24

7. Ketentuan Sukuk