Analisis Kestabilan Titik Tetap Model SEIR Orbit dan Kestabilan Sistem Model SEIR

, dan diperoleh nilai titik tetap yaitu E = 1, 0, 0 dan E 1 = 0.29, 0.22, 0.45 . E merupakan titik tetap tanpa penyakit dan E 1 merupakan titik tetap endemik. 4.3.2 Konstruksi Matriks Jacobi Untuk Model SEIR Misalkan sistem persamaan 6 dituliskan sebagai berikut: [ ] [ ] 15 dengan � � 16

4.3.3 Analisis Kestabilan Titik Tetap Model SEIR

Kestabilan sistem di titik tetap E s, e, i = 1, 0, 0. Titik tetap E disubstitusikan pada persamaan 16, maka akan diperoleh � � Dari matriks di atas diperoleh nilai-nilai eigen sebagai berikut; 1 = 2 = � 3 = Jika 1 , 2 0 dan 3 0, maka E bersifat stabil dan jika 1 0, 2 0 dan 3 0, maka E bersifat sadel. Kestabilan sistem di titik tetap E 1 s, e, i = Titik tetap E 1 disubstitusikan pada persamaan 16, maka akan diperoleh J= � � Dari matriks di atas diperoleh nilai-nilai eigen sebagai berikut: 1 = 2 = � 3 = Jika 1 0, 2 0 dan 3 0, maka E 1 bersifat stabil dan jika 1 0, 2 0 dan 3 0, maka bersifat sadel. Teorema 1. a. Jika c , maka sebuah titik tetap endemik yang tunggal dari model merupakan tititk tetap stabil asimtotik global. b. Misalakan c , titik tetap tanpa penyakit merupakan titik tetap stabil asimtotik global didalam Ὠ. Berdasarkan model SEIR yang digunakan maka diperoleh dua titik tetap endemik c . Dari dua titk tetap endemik yang diperoleh dari model di atas tidak dapat menjadi stabil secara bersamaan di dalam Ὠ. 4.3.4 Bilangan Reproduksi untuk model SEIR R dari model SIR diperoleh sebagai berikut � 17 Sehingga akan diperoleh R

4.3.5 Orbit dan Kestabilan Sistem Model SEIR

Orbit kestabilan diperoleh dengan menggunakan software Maple 12 sehingga diperoleh bentuk orbit seperti di bawah ini. Dengan memilih nilai-nilai parameter sebagai berikut; = 0.5, β = 0.8, = 0.4 , dan ξ = 0.03. Hal ini berimplikasi R 1 maka akan diperoleh yang bersifat stabil. Orbit disajikan sebagai berikut ; Gambar 11. Orbit kestabilan model SEIR di bidang SI. Pada gambar 11 terlihat bahwa orbitnya menuju titik . Oleh karena itu titik tetap endemik bersifat titik tetap stabil. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada kelompok individu I yang dapat menyebarluaskan penyakit sehingga kelompok individu S terinfeksi penyakit campak measles dan memasuki kelompok individu R. Pada saat keadaan stabil, penyakit akan tetap ada sampai waktu tak terbatas. Oleh karena itu, penyakit campak measles bersifat endemik. Berdasarkan persamaan 10, model SEIR akan mencapai stabil pada saat = . Titik merupakan titik stabil endemik karena . Gambar 12. Dinamika populasi S, E, I, dan R menurut waktu tahun Pada gambar 12 di atas kita dapat melihat bagaimana hubungan individu rentan, infeksi dan pulih. Seiring berjalannya waktu poroporsi individu S akan semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh kelompok individu S terinfeksi penyakit dan memasuki kelompok individu I. Pada waktu tertentu, proporsi individu pada kelompok S tidak mengalami perubahan lagi. Pada keadaan tersebut, sistem berada pada titik stabil. Kelompok individu I mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh karena kelompok individu S terjangkit penyakit campak measles. Sehingga pada waktu tertentu kelompok individu S tidak memasuki individu I, semakin besar individu S yang tidak terjangkit penyakit maka kelompok individu I akan semakin berkurang dan akan mencapai titik stabilannya. Besarnya bilangan reproduksi dasar ketika = 0 ialah = 3.72. Nilai mengakibatkan kedua nilai eigen matriks jacobi pada model SEIR ini berupa bilangan real positif. Hal tersebut menunjukkan titik stabil endemik bersifat stabil asimtotik. Upaya pencegahan penyebaran penyakit campak measles dapat dilakukan dengan program vaksinasi pada tingkat . Pengaruh vaksinasi dapat dilihat dari prilaku proposi individu I yang bersifat endemik. Berdasarkan persamaan 6 tingkat vaksinasi minimun yang diperlukan dalam pencegahan penyebaran penyakit campak measles ialah = 0.4625. Selanjutnya akan menganalisis bagaimana pengaruh vaksin jika tingkat vaksinasi lebih kecil dari vaksinasi minimum. Gambar 13 . Proporsi individu Infeksi pada sataun waktu tahun Dari gambar 13 warna biru menunjukkan proporsi individu untuk tingkat vaksinasi minimum = 0.4625. Warna hitam menunjukkan proporsi individu I untuk vaksiansi = 0.3, warna merah menunjukkan proporsi individu I untuk vaksinasi = 0.1 dan warna hijau menunjukkan proporsi individu I untuk vaksinasi = 0. Dari kurva di atas terlihat bahwa pada setiap tingkat vaksinasi yang diberikan pada saat yang bersamaan mencapai titik stabil. Proporsi individu kelompok infeksi akan mencapai titik kestabilan dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun. Dari semua vaksinasi yang diberikan bahwa penyakit akan selalu ada dalam jangka waktu yang tak terbatas. Oleh karena itu, penyakit campak measles bersifat endemik. Dengan demikian vaksinasi yang dilakukan tidak berhasil membuat penyakit campak measles menghilang dari populasi individu I. Dengan demikian jika c = 0.4625, maka penyakit campak measles tidak akan menghilang dari populasi individu I dalam jangka waktu yang tak terbatas. Titik stabil yang dicapai dalam individu I merupakan titik stabil endemik. Tabel 3. Titik Tetap, Bilangan Reproduksi Dasar dan Kestabilan � Titik stabil kestabilan 3.72 Stabil asimtotik 0.1 3.35 Stabil asimtotik 0.3 2.66 Stabil asimtotik Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa dengan meningkatkan vaksinasi yang diberikan pada model SEIR ternyata bilangan reproduksi dasar mengalami penurunan. Namun demikian c = 0.4625, nilai sehingga penyakit campak measles tidak akan menghilang dari populasi. Selajutnya akan menganalisis bagaimana pengaruh vaksinasi jika tingkat vaksinasi yang diberikan lebih besar dari tingakat vaksinasi minimum. Gambar 14 . Proporsi individu I Jika diberikan vaksinasi pada tingkat = 0.6, maka proporsi individu I ditunjukan oleh warna hijau. Untuk = 0.6, penyakit akan menghilang dari populasi dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun dan mencapai titik stabil di = 0.29, 0.22, 0.54. merupakan titik tetap endemik dikarenakan proporsi individu I 0. Besarnya bilangan reproduksi dasar adalah = 3.72. Titik tetap bebas penyakit tersebut bersifat stabil asimtotik karena nilai . Jika, setiap kelahiran memperoleh vaksin sebesar = 1. Jika diberikan vaksinasi pada tingkat = 1, maka proporsi individu I ditunjukan oleh warna biru . Untuk = 1, penyakit akan menghilang dari populasi dalam jangka waktu kurang lebih 5 tahun. Dalam waktu kurang lebih 5 tahun maka sistem akan mencapai stabil dan mencapai titik stabi di = 0.29, 0.22, 0.54. Dengan demikian penyakit campak measles akan menghilang dari populasi untuk nilai tingkat vaksinasi lebih besar dari tingkat vaksinasi minimum Semakin besar tingkat vaksinasi maka semakin cepat penyakit menghilang dari populasi. Tabel 4. Titik Tetap, Bilangan Reproduksi Dasar dan Kestabilan � Titik stabil Kestabilan 0.6 1.49 Stabil asimtotik 0.9 1.27 Stabil asimtotik 1 1.04 Stabil asimtotik Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa jika semakin tinggi tingkat vaksinasi yang diberikan pada model SEIR maka nilai rasio reproduksi dasar mengalami penurunan. Dengan demikian, untuk tingkat vaksinasi yang lebih besar dari tingkat vaksinasi minimum, bilangan reproduksi dasar mengalami penurunan. Namun demikian sehingga penyakit campak measles akan selalu ada dalam jangka waktu yang tidak terbatas. 4.4 Model MSEIR 4.4.1 Titik Tetap Untuk mendapatkan titik tetap diperoleh dari dua persamaan singular an , sehingga dari persamaan 7 diperoleh : 18 Titik tetap . Jika , maka akan memperoleh titik kestabilan endemik di � sebagai berikut; dimana Jika 1, maka 0 untuk t 0, hal ini menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit campak measles berangsur - angsur semakin berkurang sedemikian hingga penyakit akan menghilang dari populasi dan tidak terjadi endemik pada populasi tersebut. Jika 1, maka 0 untuk t 0, artinya jumlah penderita akan bertambah sehingga penyakit akan menyebarluas dan menjadi endemik. Titik tetap endemik pada model MSEIR juga menunjukkan bahwa terdapat individu pada kelompok I yang dapat menyebarkan penyakit kepada individu S 4.4.2 Konstruksi Matriks Jacobi untuk Model MSEIR Misalkan sistem persamaan 10 dituliskan sebagai berikut; [ ] 19 Kestabilan persamaan 5 , 6 , 9 , dan 10 akan diperoleh dengan menganalisis nilai eigen matriks Jacobi pada titik tetap yang didapat.

4.4.3 Analisis Kestabilan Titik Tetap Model MSEIR