Geografis Letak dan Luas Wilayah Keadaan sosial Ekonomi Penduduk Tingkat Pendidikan Mata Pencaharian Pola Penggunaan Tanah

2. KONDISI UMUM DESA

a. Geografis Letak dan Luas Wilayah

Desa Pasir merupakan salah satu dari 18 Desa di Wilayah Kecamatan Ayah, yang terletak 20 Km ke arah Selatan dari kota Kecamatan. Jarak ke Kota Kabupaten 46 Km. Ke Gombong 22 Km. Desa Pasir mempunyai luas wilayah seluas 354 Hektar. Topografi desa Pasir merupakan daerah pegunungan dengan tekstur tanah tinggi rendah dan pantai. Letak TPI Tempat Pelelangan Ikan dan labuhan Kapal perahu nelayan berada dicelah antara bukit yang dialiri oleh dua sungai kecil kalau musim kemarau airnya mengecil kalau musim penghujan sangat deras, sehingga sering terjadi longsor. Keadaan tanah yang umumnya labil tersebut Desa Pasir sering terjadi bencana longsor tiap tahunnya utamanya pada saat musim penghujan. Iklim Iklim Desa Pasir, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Pasir kecamatan Ayah.

b. Keadaan sosial Ekonomi Penduduk

Jumlah Penduduk Desa Pasir mempunyai Jumlah Penduduk 2.835 Jiwa, 788 KK laki-laki 1.456 jiwa dan perempuan 1.379 jiwa yang tersebar dalam 3 Wilayah Rw data tahun 2012.

c. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masayarakat Desa Pasir adalah sebagai berikut : TABEL 2 TINGKAT PENDIDIKAN Pra Sekolah SD SMP SLTA Sarjana PAUD 110 TK 46 286 349 246 46

d. Mata Pencaharian

Karena Desa Pasir merupakan Desa Nelayan, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai Nelayan dan yang berhubungan dengan nelayan dan juga tani sebagai dasar pokok penghasilan penduduk, sehingga mata pencaharian mayarakat banyak bertani yang merupakan pekerjaan nelayan diantara musim tidak melaut kondisi laut tidak bisa diarungi. Selengkapnya sebagai berikut : TABEL 3 MATA PENCAHARIAN PETANI NELAYAN PEDAGANG PENDERES PNS LAINNYA 311 548 106 172 33 339

e. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan Tanah di Desa Pasir sebagian besar diperuntukan untuk Tanah Pertanian sawah tadah hujan, hutan, sedangkan sisanya untuk Tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

f. Pemilikan Ternak