Pemilikan Ternak Sarana dan Prasarana Desa PEKERJAAN UMUM

d. Mata Pencaharian

Karena Desa Pasir merupakan Desa Nelayan, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai Nelayan dan yang berhubungan dengan nelayan dan juga tani sebagai dasar pokok penghasilan penduduk, sehingga mata pencaharian mayarakat banyak bertani yang merupakan pekerjaan nelayan diantara musim tidak melaut kondisi laut tidak bisa diarungi. Selengkapnya sebagai berikut : TABEL 3 MATA PENCAHARIAN PETANI NELAYAN PEDAGANG PENDERES PNS LAINNYA 311 548 106 172 33 339

e. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan Tanah di Desa Pasir sebagian besar diperuntukan untuk Tanah Pertanian sawah tadah hujan, hutan, sedangkan sisanya untuk Tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

f. Pemilikan Ternak

Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Pasir adalah sebagai berikut : TABEL 4 KEPEMILIKAN TERNAK AYAMITIK KAMBING SAPIKERBAU ANGSA LAIN-LAIN 2.358 323 349 16 -

g. Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum desa Pasir secara garis besar adalah sebagai berikut TABEL 5 PRASARANA DESA Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Masjid Dll 1 1,5 Km - 7 Km 3

2. SOTK DESA

Desa Pasir menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Maksimal, selengkapnya sebagai berikut : BAGAN SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA PEMERINTAH DESA PASIR DENGAN 5 LIMA KEPALA URUSAN P --- BPD KEPALA DESA SEKRETARIS DESA PELAKSANA TEKNIS LAPANGAN KAUR PEMERIN - TAHAN KAUR PEMBANGU NAN KAUR UMUM KAUR KEUANGAN KAUR KESRA PEMBANTU KAUR PEMERIN - TAHAN PEMBANTU KAUR KESRA KADUS I KADUS II KADUS III 3. MASALAH YANG DIHADAPI DESA Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapati masalah sebagai berikut : 1 PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 PEKERJAAN UMUM

1.1.1 Jalan lingkungan di RT 11 menuju Masjid Al Mutaqin sd jalan poros desa Banjararjo sepanjang 125 m licin dan sulit dilewati kendaraan roda dua 1.1.2 Jalan lingkungan di RT 11 dari rumah Bp. Parmin sd Bp. Sadat P sepanjang 75 m lebar 2,4 m sulit dilewati dan pada musim hujan licin 1.1.3 Jalan lingkungan di RT 21 dari rumah Bp. Sarjo sd Bp. Parsimin sulit dilewati kendaraan roda dua sepanjang 100 m lebar 1,5 m 1.1.4 Jalan lingkungan di RT 31 sepanjang 150 m lebar 1,5 m dari rumah Bp. Basuki - Bp. Slamet sd jalan rabat sulit dilewati kendaraan roda dua 1.1.5 Jalan lingkungan di RT 31 sepanjang 120 m lebar 1,5 m sulit dilalui dari Bp. Sarmin sd Bp. Lasino 1.1.6 Jalan lingkungan di RT 31 sepanjang 300 m lebar 1,5 m sulit dilalui dari Bp. Mad Harja sd Mushola Al Iklas 1.1.7 Jalan lingkungan di RW 41 sepanjang 200 m lebar 1,5 m sulit dilalui sepeda motor samping rumah Bp. Sadimin sd Bp. Slamet Pekoljalan propinsi 1.1.8 Jalan lingkungan di RT 31 menuju jalan propinsi sepanjang 600 m sulit dilalui sepeda motor dan kendaraan roda empat 1.1.9 Jalan lingkungan menuju kawasan peternakan kelompok SMD di RT 12 sepanjang 300 m terdiri dari 230 m lebar 2 m, panjang 70 m lebar 3 m sulit dilalui kendaraan roda dua dan roda empat 1.1.10 Jalan lingkungan sepanjang 750 m lebar 1,5 m di RT 22 sulit dilalui kendaraan bermotor 1.1.11 Jalan lingkungan dari RT 2 sd RT 3 Dusun Betah sepanjang 800 m sulit dilalui kendaraan bermotor 1.1.12 Jalan lingkungan dari RT 42 menuju RT 13 sepanjang 700 m sulit dilalui kendaraan bermotor 1.1.13 Jalan lingkungan menuju jalan TPI di RT 13 sepanjang 50 m lebar 1,5 m sulit dilalui kendaraan bermotor 1.1.14 Jalan penghubung dari RT 23 ke RT 53 sulit dilewati kendaraan bermotor sepanjang 200 m lebar 1 m 1.1.15 Jalan lingkungan di RT 23 sepanjang 200 m lebar 3 m sulit dilalui kendaraan bermotor 1.1.16 Jalan lingkungan di RT 33 menuju jalan propinsi sepanjang 400 m lebar 1,5 m sulit dilewati kendaraan bermotor 1.1.17 Pada musim hujan jalan di depan balai desa jalan propinsi tertimbun waledan 1.1.18 Kegiatan warga di RT 1 dan 2 RW 1 untuk mencari rumput dan mengangkut hasil kebun terhambat 1.1.19 Jalan setapak di RT 21 sd Mushola Nurul Iman sepanjang 150 m lebar 1 m sulit dilewati sepeda motor 1.1.20 Jalan setapak menuju sumber mata air dari RT 21 sd RT 31 samping rumah Bp. Kasiman sd jalan lingkungan RT 31 sepanjang 150 m lebar 1,5 m sulit dilewati 1.1.21 Jalan rabat di RT 21 sd RT 31 sulit dilewati kendaraan roda empat 1.1.22 Warga di RT 41 kesulitan dalam mengangkut hasil home industry kerajinan kayu 1.1.23 Jalan sepanjang 200 m lebar 1 m di lokasi makam Dilem pada musim hujan licin 1.1.24 Jalan aspal poros desa dari RT 11 Desa Pasir sd Desa Banjararjo sepanjang 550 m lebar3 m rusak 1.1.25 Jalan desa menuju pantai di RT 12 sepanjang 500 m sulit dilalui kendaraan roda empat 1.1.26 Tebing jalan poros desa di RT 22 longsor sepanjang 20 m tinggi 8 m 1.1.27 Jalan poros desa menuju Desa Jintung 325 m lebar 3 m sepanjang sulit dilalui kendaraan bermotor 1.1.28 Pada musim hujan tebing jalan propinsi di wilayah RT 41 sepanjang 400 m, rawan longsor 1.1.29 Jalan propinsi di RT 13 Bp. Samiyo – Bp. Rasiman tergenang air sepanjang 200 m 1.1.30 Kegiatan warga RT 11 menuju sawah dan Dusun Betah II terhambat dan harus memutar 1.1.31 Aktivitas warga di lingkungan RT 31 terhalang kalen sungai kecil lebar 3 m 1.1.32 Jembatan sasak dengan ukuran 2,5 m x 3 m, di RT 41 depan rumah Bp. Wiyono sulit dilewati kendaraan roda dua 1.1.33 Kegiatan warga dari RT 11 ke RT 21 terhalang Kali Ceblek selebar 4 m kali = sungai 1.1.34 Ada 2 jembatan sasak dengan ukuran 2 m x 3 m, di RT 42 depan rumah Bp. Parmin dan Bp. Sadar sulit dilewati kendaraan roda dua 1.1.35 Terjadi pengikisan badan jalan rabat beton di RT 21 depan rumah Bp. Sardi sd balai desa setiap musim hujan sepanjang 120 m 1.1.36 Terjadi pengikisan tanah di wilayah RT 21 dari depan rumah Bp. Samijo sd jalan raya jalan propinsi setiap musim hujan sepanjang 100 m 1.1.37 Pada musim hujan jalan desa di RT 12 licin dan sulit dilewati 1.1.38 Pengikisan tebing sungai Wala sepanjang 700 m 1.1.39 Jalan propinsi di RT 22 pada musim hujan terendam sepanjang 200 m lebar 7 m 1.1.40 Pengikisan tebing sungai Dilem sepanjang 1400 m mengancam pemukiman, sawah dan jembatan DPU 1.1.41 Pengikisan tebing kalen sungai kecil di RT33 sepanjang 150 m tinggi 5 m mengancam jalan poros desa 1.1.42 Air dari solokan dari perbatasan RT 33 sd Rt 23 meluap ke pemukiman 1.1.43 Pada musim hujan terjadi pengikisan tebing perumahan warga di RT 22 Bp. Wasiman Gopes dan Bp. Maidin yang terbawa sampai ke pekarangan dan sawah 1.1.44 Pada musim hujan air solokan di RT 22 meluap ke halaman Mushola Al Falah 1.1.45 Pengikisan tebing tanah makam sepanjang 350 m tinggi 3 m 1.1.46 Sawah seluas 1 ha di wilayah RT 11 setiap musim hujan tidak bisa ditanami padi 1.1.47 Pada musim hujan sawah di wilayah RT 22 blok Tegong tidak bisa ditanami padi 1.1.48 Pada musim angin timur gelombang pasang naik ke persawahan di blok Nduru RT 12 1.1.49 Pada musim angin timur gelombang pasang naik ke pemukiman di RT 12 1.1.50 Sebanyak 316 KK kekurangan air bersih, di Dusun Dilem 78 KK RT 33 = 28 KK, RT 43 = 50 KK, Dusun Betah 110 KK RT 2=50 KK, RT 3=33 KK, RT 4=27 KK dan Dusun Ketanggung 128 KK RT 1=12 KK, RT 2=39 KK, RT 3=33 KK, RT 4=44 KK

1.2 PERUMAHAN