UMUM LALU ZUHUDDIN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 2

21 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

I. UMUM

Kebijakan yang paling fundamental pengaruhnya terhadap perubahan sistem pemerintahan adalah pemberian otonomi yang luas kepada pemerintah kabupatenkota yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Kebijakan tersebut telah mengubah paradigma pengelolaan pemerintahan termasuk bidang pendidikan dari sentralistik ke desentralistik. Kebijakan di atas dipertegas dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa pengelolaan pendidikan bukan saja pada tingkat kabupatenkota tapi diarahkan hingga tingkat satuan pendidikan sekolah yang dikenal dengan istilah “Manajemen Berbasis Sekolah”. Dengan otonomi pendidikan tersebut pemerintah kabupatenkota diberikan keluasan untuk membuat perencanaan dan melakukan pengambilan keputusan sendiri untuk membangun dan mengatasi masalah pendidikan di daerahnya dengan tetap mengacu pada tujuan dan strategi pembangunan pendidikan secara nasional. Secara ideal dengan diperolehnya kewenangan tersebut seyogyanya daerah otonom seperti Kabupaten Lombok Tengah lebih mampu untuk mendorong pencapaian; peningkatan pemerataan dan akses pendidikan; peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing luaran pendidikan yang ada, dan penguatan tatakelola pendidikan pada semua tingkat dan jenjang yang didasari oleh penerapan prinsip demokrasi, partisipatif, transparansi, akuntabilaitas dan pencitraan publik yang baik. Namun kondisi ril di Kabupaten Lombok Tengah menunjukkan gambaran dimana daerah ini masih berkisar pada masalah klasik di dunia pendidikan yang sampai saat ini belum sepenuhnya dapat diatasi secara maksimal diantaranya, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan dimana sebagian besar masyarakat hanya memperoleh kesempatan pendidikan masih terbatas di tingkat pendidikan dasar, rendahnya tingkat relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja, hal ini dapat dilihat dari jumlah angka pengangguran yang semakin meningkat di Lombok Tengah, yang pada kenyataanya tidak hanya dipengaruhi oleh terbatasnya lapangan kerja tapi juga oleh kurang relevannya dunia pendidikan dengan dunia kerja. Ini menunjukan adanya perbedaan yang cukup besar antara hasil pendidikan dan kebutuhan kerja. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan perangkat hukum dalam bentuk Peraturan Daerah untuk mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah.

II. PASAL DEMI PASAL