4
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN LOMBOK TENGAH dan
BUPATI LOMBOK TENGAH MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN DAERAH TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
2. Bupati adalah Bupati Lombok Tengah. 3. Dewan Pendidikan adalah Dewan Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah
4. Komite SekolahMadrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orangtuawali
peserta didik, komunitas sekolah serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. 5. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widya iswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
6. Tenaga Kependidikan adalah Anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggarakan pendidikan.
7. Peserta didik adalah siswa danatau warga belajar di Kabupaten Lombok Tengah. 8. Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
9. Masyarakat adalah kelompok warga negara Indonesia nonpemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan di bidang pendidikan.
10. Keluarga adalah unit sosial terkecil yang mempunyai perhatian dan peranan di bidang pendidikan.
11. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan. 12. Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun,
diselenggarakan selama enam tahun di Sekolah Dasar dan tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama atau satuan pendidikan yang sederajat.
13. Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar.
14. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
15. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
16. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. 17. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
5 rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 18. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang berfungsi mempersiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya danatau menjadi ahli ilmu agama.
19. Pendidikan khusus adalah pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional,
mental, sosial, danatau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. 20. Pendidikan layanan khusus adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi peserta didik
didaerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil dan atau mengalami bencana alam, bencana sosial dan tidak mampu dari segi ekonomi.
21. Pendidikan jarak jauh adalah jenis pendidikan yang memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka
atau reguler yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
22. Sekolah berstandar internasional adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didik berdasarkan standar nasional pendidikan dan bertaraf internasional sehingga
lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional. 23. Supervisi pendidikan adalah kegiatan pengendali mutu pendidikan.
24. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
25. Kurikulum Muatan Lokal adalah kurikulum operasional yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
BAB II ASAS DAN TUJUAN