LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 V-13
seyogianya perlu difasilitasi secara berkesinambungan baik dialokasi di APBN, APBD Provinsi maupun APBD kabupatenkota yang
bersangkutan. Melihat pengalaman di tahun-tahun ke belakang sering kali terabaikan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan
sehingga outcome dan dampak kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut kurang termonitor dengan baik, sehingga kehilangan
informasi untuk salah satu bahan penyusunan kebijakan lanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
b. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil:
Penghematan anggaran sehingga kegiatan sempat tertunda selama kurang lebih 2 bulan, adanya gagal lelang sehingga lelang harus
diulang yang berakibat menambah waktu proses lelang, kemudian terjadi gagal lelang yang proses lelangnya tidak bisa diulang yaitu
untuk pengadaan alat pengolahan teh hijau tepung di Kab. Bandung Barat. Adapun solusi atas permasalahan tersebut adalah melakukan
koordinasi dan konsultasi lebih intensif dengan berbagai pihak terkait, serta alokasi anggaran untuk sub-sub kegiatan yang tidak dapat
dilaksanakan disetor kembali ke KAS Negara, kemudian khusus untuk pengadaan alat pengolahan teh hijau tepung pengangggarannya
diupayakan dari APBD Provinsi Jawa Barat TA. 2015.
3. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
Program dan Kegiatan
Pada Tahun 2014 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat menerima anggaran Tugas Pembantuan dari Kementerian Pertanian sebesar Rp. 20.383.896.000,00, dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 17.400.710.082,00 atau sebesar 85,36, dengan rincian programkegiatan sebagai berikut:
1 Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan
Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal.
a Kegiatan Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal, dengan alokasi anggaran
Rp. 4.373.251.000,-
realisasi anggaran
sebesar Rp.
4.072.674.500,00 atau 93,15.. Hasil kegiatan adalah diperolehnya 9
kelompok pengembangan kawasan sapi potong di Kabupaten Indramayu,
Kelompok Ternak Mekar Mulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 V-14
Kuningan, dan
Majalengka; diperolehnya 1 kelompok budidaya
sapi potong di Kabupaten Karawang, diperolehnya 3 kelompok budidaya
sapi perah di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Kuningan; berkembangnya 1 kelompok peternak ayam
lokal di kabupaten Kuningan; terlaksananya pengadaan ternak sapi
potong PO betina sebanyak 216 ekor dan sarana penunjangnya untuk pengembangan kawasan sapi potong di Kabupaten Indramayu, Majalengka
dan Kuningan dengan agro input masing-masing kelompok mendapat ternak sapi potong PO Peranakan
Ongole
betina 24 ekor, pakan konsentrat 25 ton dan
1 paket obat-obatan; terlaksananya pengadaan ternak sapi potong PO Betina sebanyak 24 ekor dan sarana penunjangnya
untuk pengembangan budidaya sapi potong di Kabupaten Karawang dengan agro input masing-masing kelompok mendapat ternak sapi potong
PO
Peranakan Ongole
betina 24 ekor, pakan konsentrat 8 ton dan 1
paket obat-obatan; terlaksananya pengadaan ternak sapi perah FH dan sarana penunjangnya untuk pengembangan budidaya sapi perah di
Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Kuningan dengan agro input masing-masing kelompok mendapat ternak sapi perah
Holstain Friesan
FH betina 19 ekor dan 7 ton pakan konsentrat;
serta terlaksananya
pengadaan ternak ayam buras DOC : 1.600 ekor dan Pullet : 506 ekor untuk pengembangan unggas lokal di Kabupaten Kuningan.
b Kegiatan Peningkatan Produksi Pakan Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal dengan alokasi anggaran Rp. 4.280.645.000,00
realisasi anggaran sebesar Rp. 3.963.761.800,00 atau 93,60. Hasil
kegiatan adalah terbentuknya kelompok pengolah bahan pakan di Kabupaten Indramayu sebanyak 1 kelompok, terbentuknya kelompok yang
mengintegrasikan ternak sapi dengan padi di Kabupaten Majalengka sebanyak 1 kelompok, terbentuknya kelompok Pengembangan Hijauan
Pakan Ternak di Lahan Kehutanan di Kabupaten Indramayu sebanyak 1 kelompok, terbentuknya kelompok Pengembangan Lumbung Pakan di
kabupaten Indramayu, Kuningan dan Majalengka sebanyak masing-masing 1 kelompok. Terlaksananya dukungan pakan sapi perah berkualitas di 20
kelompok peternak sapi perah di kabupaten Kuningan. Tersedianya penguatan sumber bibitbenih hijauan pakan ternak di UPTD sebanyak 2
unit yaitu di UPTD BPTD Margawati dan SUPPTD Bunihayu; terbantunya
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 V-15
kelancaran produksi unit pengolah pakan unggas di 1 kelompok di
Kabupaten Cirebon; berkembangnya 6 kelompok peternak pengelola tanaman pakan berkualitas serta tersedianya bibit pakan hijauan ternak
sebanyak 120.000 stek untuk penanaman dan pengembangan pakan hijauan ternak, melalui pengadaan chopper sebanyak 6 unit, alat angkut
roda tiga 6 unit, roda dorong 6 unit dan timbangan 4 unit; c Kegiatan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit dengan
Mengoptimalkan Sumber Daya Lokal, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.800.000.000,00 realisasi keuangan sebesar Rp. 1.620.000.000,00 atau
90,00, dengan target ternak bunting 1.562 ekor dari 9 kelompok di 9 kabupaten yaitu Ciamis, Kuningan, Bogor,
Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Subang, Cirebon dan Bekasi. Hasil kegiatan adalah
terselamatkannya sapikerbau betina bunting sebanyak 1.418 ekor dari 8 kelompok tani
ternak di 8 kabupaten dalam penguatan sapikerbau betina bunting, dengan realisasi
sebanyak 8 kelompok sehubungan 1 kelompok dari kabupaten Bekasi tidak melaksanakan kegiatan ini dikarenakan keterbatasan jumlah ternak yang
bunting dan jangka waktu pelaksanaannya.
Permasalahan dan Solusi
Kegiatan Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal sering terjadinya keterlambatan dalam proses pencairan pelaksanaan
kegiatan di KPPN Bandung I yang disebabkan oleh adanya update aplikasi SILABI dan SPAN Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara yaitu tidak
sinkronnya antara pemaketan pekerjaan di ULP-LPSE Jawa Barat dengan proses pendaftaran ADK Kontrak di KPPN Bandung I. Solusinya adalah perlu adanya
Sosialisasi Kebijakan Updating Aplikasi SILABI dan SPAN oleh pihak Direktorat Jenderal Perbendaharaan NegaraKPPN Bandung I kepada Pelaksana kegiatan
pada Satker dan ULP-LPSE Jawa Barat Contoh : pada Rencana Umum Pengadaan BarangJasa di ULP-LPSE hanya tercantum 6 digit Kode Akun,
sedangkan pada pendaftaran ADK Kontrak di KPPN Bandung I tercantum 9 Digit.
Kelompok Makmur Agro Satwa Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Sukabumi
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 V-16
2 Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian.
a Kegiatan Pengembangan
Pemasaran Domestik dengan alokasi anggaran Rp.
7.250.000.000,00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 5.295.138.982,00,00 atau
73,04 . Hasil kegiatan Pengembangan Pemasaran
Domestik adalah
terlaksananya fasilitasi sarana dan kelembagaan pasar ternak di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang,
Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis; tersedianya fasilitasi pemasaran untuk poktan dan gapoktan di Kabupaten
Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Majalengka untuk menunjang pemasaran
ternak dan
hasil ternak
melalui ketersediaan 1 unit pasar ternak dan 1
paket peralatan sarana pemasaran hasil peternakan yang berlokasi di UPT Pasar
Hewan Ciledug
Desa Sukadana
Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon, 1 buah kendaraan roda empat untuk operasional pembinaan pasar ternak serta terlaksanakannya
bimbingan teknis pemasaran hasil peternakan di Kabupaten Cirebon; ketersediaan 1 unit pasar ternak dan 1 paket peralatan sarana pemasaran
hasil peternakan yang berlokasi di UPTD Pasar Hewan Desa Ciwareng Kecamatan
babakan Cikao Kabupaten Purwakarta serta terlaksananya bimbingan teknis pemasaran
hasil peternakan Kabupaten Purwakarta; ketersediaan
1 paket peralatan sarana pemasaran hasil peternakan yang berlokasi
di Pasar Ternak Pagaden Kampung Julang Desa Sukamulya Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang, 8 buah
kendaraan motor roda dua untuk operasional petugas pasar ternak serta terlaksananya bimbingan teknis pemasaran hasil peternakan Kabupaten
Subang; Ketersediaan 1 unit pasar ternak dan 1 paket peralatan sarana pemasaran hasil peternakan yang berlokasi di Pasar Ternak Wanaraja Desa
Wanajaya Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut terlaksananya bimbingan
Pasar Hewan Ciawi Desa Pakemitan Kecamatan Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya
Pasar Hewan Ciledug Desa Sukadana Kec.
Pabuaran Kabupaten Cirebon
Pasar Hewan Desa Ciwareng Kecamatan Babakan
Cikao Kabupaten Purwakarta
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 V-17
teknis pemasaran
hasil peternakan
Kabupaten Garut; ketersediaan 1 unit pasar ternak dan 1 paket peralatan sarana
pemasaran hasil peternakan yang berlokasi di Pasar Hewan Ciawi Desa Pakemitan
Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya serta
terlaksananya bimbingan
teknis pemasaran hasil peternakan Kabupaten
Tasikmalaya; ketersediaan 1 unit pasar ternak dan 1 paket peralatan sarana pemasaran hasil peternakan yang berlokasi di Pasar Ternak
Pamarican Desa Pamarican Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis dan Pasar Ternak Terpadu Ciamis Kelurahan Cigembor Kecamatan Ciamis
Kabupaten Ciamis, 1 unit kendaraan roda empat pengangkut ternak, 2 unit motor roda dua serta terlaksananya bimbingan teknis pemasaran hasil
peternakan Kabupaten Ciamis; Terlaksananya bimbingan teknis pemasaran hasil peternakan Kabupaten Bandung; Ketersediaan 1 unit sarana fasilitasi
pemasaran hasil peternakan untuk poktan dan gapoktan di Kelompok Peternak Rundayan Sawargi Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong
Kabupaten Garut; Ketersediaan 1 unit sarana fasilitasi pemasaran hasil peternakan untuk poktan dan gapoktan di Kelompok Makmur Agro Satwa
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi; dan Ketersediaan 1 unit bangunan dan 1 paket alat pemasaran hasil peternakan untuk poktan dan
gapoktan di KT Mekar Mulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. b Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian dengan alokasi
anggaran Rp. 1.000.000.000,00, realisasi anggaran sebesar Rp. 774.851.800,00 atau 77.49. Realisasi fisik sebesar 100. Hasil Kegiatan
Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian adalah terlaksananya
pengadaan Fasilitasi Pengolahan Hasil Peternakan Susu di Jawa Barat meliputi 4 kabupatenKota yaitu Kota Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan,
Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor dan Kegiatan Fasilitasi Pengolahan Hasil Peternakan Daging di Jawa Barat yaitu Kabupaten
Bandung. Terfasilitasinya Pengolahan Hasil Peternakan Susu di Kabupaten Sukabumi yaitu untuk Kelompok Tunggal Jaya yang berlokasi di
Kampung Nagrog Rt 0401 Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya dan Terlaksananya bimbingan teknis pengolahan susu bagi
anggota Kelompok Tunggal Jaya; Terfasilitasinya Pengolahan Hasil Peternakan Susu di Kabupaten Kuningan yaitu untuk Kelompok Ternak
Pasar Ternak Pamarican Desa Pamarican Kecamatan
Pamarican Kabupaten Ciamis
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 V-18
Sapi Perah Sinar Jaya yang berlokasi di Kampung Palutungan Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan dan terlaksananya
bimbingan teknis pengolahan susu bagi anggota kelompok Ternak Sapi Perah Sinar Jaya; Terfasilitasinya Pengolahan Hasil Peternakan Susu di
Kabupaten Sukabumi yaitu untuk Kelompok P4S Liseli yang berlokasi di Kp. Palasari RT 2407 Desa Sudajaya Girang Kec. Sukabumi Kab. Sukabumi
dan terlaksananya bimbingan teknis pengolahan susu bagi anggota kelompok P4S Liseli; Terfasilitasinya Pengolahan Hasil Peternakan Susu di
Kabupaten Bogor yaitu untuk Gabungan Kelompok Tani Ternak Sapi Perah ASTER yang berlokasi di Kawasan Usaha Peternakan KPS Bogor, Ds. Situ
Udik Kec. Cibungbulang Kab. Bogor dan terlaksananya bimbingan teknis pengolahan susu bagi anggota Gabungan Kelompok Tani Ternak Sapi
Perah ASTER; Terfasilitasinya Pengolahan Hasil Peternakan Daging di Kabupaten Kuningan yaitu untuk Kelompok Aster Mekar yang berlokasi di
Kp. Babakan Cimahi RT 03 RW 06 Ds. Giri Mekar Kec. Cilengkrang Kab. Bandung dan terlaksananya bimbingan teknis pengolahan susu bagi
anggota Kelompok Aster Mekar.
Permasalahan dan Solusi
Pembangunan pasar ternak di Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang dan pasar ternak di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung tidak bisa
direalisasikan gagal kontrakpemutusan kontrak karena perusahaan pemenang lelang tidak dapat melanjutkan pembangunan disebabkan
kekurangan modal. Solusinya adalah: b. Telah dilakukan teguran dan peringatan dari konsultasi pengawas dan
Pejabat Pembuat Komitmen PPK kepada perusahaankontraktor dan perusahaan kontraktor dimasukan ke daftar hitam
black list
di Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa LKPP.
c. Pekerjaan pembangunan pasar ternak tidak dibayar dan uang muka dikembalikan ke negara.
d. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian RI untuk kelanjutan
pembangunan pasar ternak tahun 2015.
3 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
a. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan alokasi anggaran Rp.
150.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 144.283.000,00 atau
LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 V-19
96,19. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah terbinanya pelaksanaan administrasi dan teknis di kabupaten; terencananya program dan kegiatan
PSP tahun 2015; terlaksananya evaluasi dan pengawasan kegiatan Ditjen PSP Tahun 2014; terkoordinasinya kegiatan Ditjen PSP Tahun 2014 melalui
pembinaan administrasi dan teknis di kabupaten; dan penyusunan SAI Ditjen PSP Tahun 2014.
b. Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian dengan alokasi anggaran Rp. 900.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 900.000.000,00 atau
100,00. Hasil kegiatan adalah terantisipasinya kebutuhan sumber air untuk mendukung peternakan di Kabupaten Ciamis sebanyak 1 unit,
Sumedang sebanyak 2 unit, dan Tasikmalaya sebanyak 2 unit; meningkatnya kinerja pembangunan peternakan melalui konservasi air dan
antisipasi anomali iklim mendukung peternakan di Kabupaten Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Bogor melalui pembuatan embung di
Kabupaten Ciamis sebanyak 48 unit, Garut sebanyak 48 unit, Tasikmalaya sebanyak 42 unit, Sukabumi sebanyak 48 unit, dan Bogor sebanyak 48
unit, serta pembinaan administrasi kegiatan di Kabupaten Ciamis, Sumedang, Garut, Bogor, Tasikmalaya dan Sukabumi.
c. Kegiatan Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian dengan alokasi anggaran
Rp. 630.000.000,00
realisasi anggaran
sebesar Rp.
630.000.000,00 atau 100. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah meningkatnya luas areal peternakan di Kabupaten Sumedang, Garut,
Bogor, Indramayu, Cianjur, dan Tasikmalaya, melalui perluasan areal peternakan di Kabupaten Sumedang seluas 10 ha, Garut seluas 20 ha,
Bogor seluas 10 ha, Indramayu seluas 20 ha, Cianjur seluas 10 ha, dan Tasikmalaya seluas 20 ha.
4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat