c. Nomor Urut pemberian NKV yang dinyatakan dengan angka.
4. Pemeriksaan Kemasan : Untuk daging asal luar negeri kemasan dagingnya harus :
a. Asli dari negara tersebut dan diberi segel b. Mencantumkan nama dan alamat produsen
c. Mencantumkan NKV d. Mencantumkan tanggal pemotongan
e. Mencantum jenis dan kualitas daging f. Mencantumkan peruntukan daging : untuk dikonsumsi
manusia atau sebagai bahan pakan untuk hewan. Daging asal luar negeri untuk keperluan pakan hewan
harus : a.
Diberi zat berwarna b.
Diberi tanda berbunyi tidak layak dikonsumsi manusia pada kemasannya
c. Diangkut dalam atau kontainer yang terpisah dengan daging untuk dikonsumsi manusia.
5. Pemeriksaan Label Daging : a. Tanggal penyembelihan ternak
b. Tanggal Kadaluarsa c. Jenis daging : termasuk ke dalam daftar yang diijinkan
masuk ke Indonesia atau tidak d. Peruntukan konsumsi manusia atau hewan, dll
6. Pemeriksaan daging : a. Jenis daging di dalam boks sesuai atau tidak dengan
jenis daging yang tertera pada label b. Ada tidaknya cap pada daging sebagai bukti telah
diperiksa post mortem di negara asal c. Pemeriksaan organoleptik dilanjutkan dengan
pemeriksaan laboratorik jika diperlukan Keputusan Hasil Pemeriksaan Hewan, Bah Dan Hbah
a. Hewan, BAH dan HBAH bersifat ilegal sehingga harus ditolak b. Hewan, BAH dan HBAH Daging diragukan legalitas, kehalalan
atau kesehatannya sehingga harus ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut
c. Hewan, BAH dan HBAH bersifat legal dapat dibebaskan. Hasil Pengawasan Lalulintas Hewan, Bah Dan Hbah Dan Monev
Check Point
a. Tim Kab. Pasaman Pos Check Point Muaro Cubadak
Tim pengawasan lalulintas hewan Kab. Pasaman telah melaksanakan kegiatan pada Bulan Januari sampai dengan Bulan
59
Desember 2008. Pos Muaro Cubadak berada di Kecamatan Rao yang berbatasan dengan Kab. Mandahiling Natal merupakan pintu
masuk ke Sumatera Barat bagi Propinsi Sumatera Utara.
Pemasukan
Berdasarkan data yang ada maka pemasukan ternak melalui Pos Check Point Muaro Cubadak selama tahun 2008 yatu DOC
sebanyak 1.183.470 ekor. Dibandingkan dengan tahun 2007 lalu pemasukan DOC ke Sumatera Barat dari Sumatera Utara meningkat
cukup tajam naik menjadi lebih kurang 300 hal ini disebabkan Sumatera Barat merupakan daerah yang cocok untuk peternakan
ayam broiler, yang nantinya hasil dagingnya dikirimkan lagi ke luar propinsi Sumatera Barat. Serta merupakan komoditi yang lebih
dominan masuk ke Sumatera Barat, Hal ini disebabkan adanya perusahaan seperti PT. Charoen Phokphan, Con Feed, Ciomas Mas,
PKP dan lainya menanamkan modalnya di Sumatera Barat membuat Plasma dengan Peternak di Sumatera Barat. selain
pemasukan daging ayan broiler antar daerah di sumatera seperti ayam afkirbabon dari Payakumbuh masuk ke Pasaman untuk
dikonsumsi oleh masyarak Pasaman sendiri maupun dikirim ke Sumatera Utar melalui pintu Check Point sebanyak 17.730 ekor dan
ditambah dengan ayam afkir sebanyak 803 ekor. Semua ternak baik DOC maupun ternak lainnya yang masuk ke Sumatera Barat
dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan.
Pengeluaran
Pengeluaran daging ayan broiler antar daerah di sumatera seperti ayam afkirbabon dari Payakumbuh masuk ke Pasaman untuk
dikonsumsi oleh masyarak Pasaman sendiri maupun dikirim ke Sumatera Utara melalui pintu Check Point sebanyak 17.730 ekor
dan ditambah dengan ayam afkir sebanyak 803 ekor. Semua ternak baik DOC maupun ternak lainnya yang masuk ke Sumatera
Barat dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan.
Pengangkutan hewan antar Propinsi Propinsi Sumatera Barat ke Sumatera Utara pada tahun 2008 ini sedikit mengalami
peningkatan pada sapi dan pengeluaran babi dan daging babi yaitu : sapi Jantan 368 ekor dan sapi betina 134 ekor, kerbau jantan
48 ekor dan betina 23 ekor, kambing jantan 14 ekor dan betina 10 ekor, kuda betina sebanyak 9 ekor dan kuda jantan sebanyak 10
ekor, babi sebanyak 1389 ekor, serta daging babi sebanyak 102.940 kg, hal ini berasal dari daging babi hutan hasil tangkapan
masyarakat berburu babi. Ayam potong sebanyak 20.000 ekor, Semua ternak yang keluar dari Sumatera Barat dilengkapi dengan
surat keterangan kesehatan hewan.
Transit
60
Pengangkutan Hewan dan Bahan Asal Hewan yang berasal dari Propinsi lain lewat Muaro Cubadak menuju Sumatera Utara adalah
daging babi 6954 kg, yang dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan.
Setelah tim Propinsi turun dalam kegiatan pengawasan lalulintas ini maka diberikan pengarahan dan petunjuk kepada tim Kabupaten :
d. Jika tidak dapat melengkapi dokumen sekurang-kurangnya surat kesehatan hewanBahan asal hewan maka Hewan dan bahan
asal terutama yang masuk ke Sumatera Barat harus ditolak sedangkan bagi hewan, BAH dan HBAH yang transit maka Tim
Check Point melakukan pemeriksaan dokumen lain berupa surat Pengangkutan hewan, BAH dan HBAH.
e. Tim check point agar lebih tegas lagi terhadap DOC yang masuk ke Sumatera Barat untuk melengkapi Surat Kesehatan Hewan
yang menyatakan bahwa DOC Parent Stock tidak terjadi Kasus AI sejak 30 hari terakhir yang dinyatakan oleh dokter Hewan
pemerintah dan melampirkan hasil pemeriksaan laboratorium Keswan Pemerintah yang menyatakan bahwa DOC sudah
dilakukan pemeriksaan terhadap AI dan kesimpulannya negatif -.
Hasil monitoring, pengawasan dan pemantauan dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat selama tim menjalankan tugas
tidak ditemukan pemasukan hewan, BAH dan HBAH yang akan dapat membawa penularan penyakit dari tetangga ke Propinsi
Sumatera Barat.
b. Tim Kab. Dharmasraya Pos Check Point Sei. Rumbai