Program dan Kegiatan Dan Anggaran Pendukung Pencapaian IKU

Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012 3. 31

b. Program dan Kegiatan Dan Anggaran Pendukung Pencapaian IKU

URAIAN PROGRAM KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN REALISASI ANGGARAN 2 9 10 12 13 Saluran irigasi dalam kondisi baikJar utama Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, Jaringan Pengairan Lainnya Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 270,000,000 264,056,000 Persentase luasan DI yang terlayani air irigasi Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun 1,142,910,00 1,122,924,950. Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dana DAK 2,438,102,70 2,430,995,200 Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif WISMP 370,000,000 344,828,500.0 Peningkatan Pemeliharaani Jaringan Irigasi Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah- DPIPD 3,650,000,00 3,646,460,960. Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun tereklamasinya lahan bekas penambangan Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C 61,000,000 60,499,990.00 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C 47,735,000 46,417,900.00 Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012 3. 32 Koordinasi dan Pendataan Tentang hasil Produksi Di Bidang Pertambangan 45,000,000 34,401,500.00 Penurunan Persentase penanganan banjir luapan terhadap daerah potensi Pengendalian Banjir Rehabilitasi Pemeliharaan Bantaran Dan Tanggul Sungai 4,064,605,00 4,055,369,880 Persentase penurunan genangan Pengembangan, Pengelolaan dan konservasi sungai, danau,dan sumber daya air lainnya Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air 59,000,000 44,691,950 Narasi Kegiatan No Kegiatan Narasi 1 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Kegiatan Perencanaan pembangunan jaringan irigasi dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 270.000.000,- dengan realisasi Rp. 263.102.000,- Kegiatan dimaksudkan untuk memperoleh desain bangunan irigasi secara total maupun parsial dan untuk memperoleh data kelayakan pembangunan bangunan pengambilanbendung. Sasaran kegiatan ini adalah DI Sono, DI kadisono, DI Kenalan, DI Pranti, DI Karang, DI. Grojogan, DI. Karangploso Kiri . Hasil pelaksanaan kegiatan ini berupa hasil studidesain jaringan irigasi yang sebagian akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. . Produk studipenelitian ini dalam rangka mendukung kegiatan konstruksi terutama DAK-2012dan perencanaan bidang sumber daya air. Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012 3. 33 2 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun Kegiatan Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun, dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 2.317.000.000,- dengan realisasi Rp. 2.237.189.220,- Kegiatan dimaksudkan untuk operasional dan pemeliharaan jaringan dan bangunan irigasi agar dapat tetap berfungsi baik. Fokus pelaksanaan pada 46 daerah irigasi kewenangan kabupaten, serta irigasi desa yang sangat memerlukan penanganan. Pekerjaan utama untuk kegiatan OP adalah rehabilitasi ringan afvour ngetuk dan DI. Ewon dan berupa penggantian pintu, alat ukur debit, baut-baut, rehab bangunan pelengkap serta operasional termasuk buka tutup pintu air, pemberian oli pada stang drat dan juga gali sedimen , babat rumput. Selain itu juga pembelian peralatan pendukung berupa genzet, derek rantai kapasitas 1 dan 3 ton, pemotong rumput dan gergaji mesin. Pada kegiatan ini dilaksanakan rehab ringan tambal sulam pada 17 lokasi, pada 16 daerah irigasi dan 1 afvour. Pada kegiatan ini pula dilaksanakan perbaikan darurat 3,9 sayap hulu bendung dan tanggul 179,9 m tanggul DI. Tengah sehingga padi seluas 162,5 hektar dapat diselamatkan. Secara keseluruhan melalui kegiatan ini telah diperbaiki saluran sepanjang 2.414,60 m, sayap bendung 38,20 m, talud 264,9 meter, bangunan 14 unit, pintu 28 unit, dan mistar ukur 74 buah. 3 Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dana DAK Rehabilitasipemeliharaan jaringan irigasi Dana Alokasi Kusus DAK. Kegiatan ini dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 2.068.962.060,- dengan realisasi Rp. 2.042.000.000,- Kegiatan dimaksudkan mengembalikan fungsi jaringan irigasi agar kembali baik melalui rehabilitasi saluran, irigasi, bendung, dan bangunan. Melalui kegiatan ini telah terehab jaringan sepanjang 4.123,7 m, dibuat plat 3 buah, sayap bendung 101,5 meter, dan pintu 5 unit. Lokasi kegiatan rehabilitasipemeliharaan jaringan irigasi adalah DI Dodogan 723,2 m , DI. Grojogan 641,81 m, DI. Kajor 495 m, DI. Nglaren 755,5 m, DI. Dokaran 717,3 m, DI. Tegal Kiri 348,3 m, dan DI Sindet 140,1 m. 4 Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif WISMP Kegiatan Peningkatan pengelolaan irigasi partisipatif Water Resources and Irrigation Sector Management Program [WISMP], dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 618.000.000,- dengan realisasi Rp. 595.530.100,- Kegiatan dimaksudkan untuk memberdayakan Lembaga Pengelola Irigasi LPI termasuk di dalamnya komisi irigasi, GP3AP3A, dan unsur yang terkait dengan irigasi yang ada di kabupaten Bantul, dengan harapan dapat meningkatkan peran Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air GP3A meningkat partisipasinya dalam pengelolaan irigasi di tingkat jaringan primer-sekunder. Selain pemberdayaan Lembaga Pengelola Irigasi LPI, dalam kegiatan ini juga dilakukan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi, dengan lokasi rehabilitasi di DI Merdiko Kiri sal 222 m, DI. Tengah182 m, DI Jotawang 226 m. Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012 3. 34 5 Rehabilitasi Peningkatan Jaringan Irigasi Kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 7.000.000,- dengan realisasi Rp. 6.926.118.500,- Kegiatan dimaksudkan untuk memperbaiki dan membuat bangunan baru untuk mengembalikan fungsi dan meningkatkan kualitas saluran irigasi. Kegiatan ini dilaksanakan 2 tahap, tahap I berupa rehabilitasi jaringan irigasi 12 daerah irigasi dan rehabilitasi 2 afvour. Pekerjaan tahap I telah direhabilitasi saluran sepanjang 5.381,2 meter, pembuatan pasangan saluran baru 599,50 meter, rehab plat 28 buah, pembuatan plat baru 1 buah, rehab sayap bendung 12 meter, membuat pasangan sayap bendung baru sepanjang 50 meter dan melengkapi pompa 1 unit. Lokasi kegiatan ini antara lain di DI Tanjung sal : 594,3 m, DI. Kategan sal:712,9, DI. Sikluwih Sal:474,1 m, DI. Sumberan 567,8 m, DI. Klegen 451,5 m, DI. Soko 176,8 m, DI. Putat 589.6 m, DI. Karangasem 161 m, DI. Kadibeso 854 m, DI. Sambeng 119,2 m, DI. Pijenan 571 m, Afvour Depok 75,9 m, Afvour Kantongan 375,5 m, Afvour Pentung 250,5 m. Pada Tahap II Kegiatan ini dilaksanakan rehab jaringan irigasi 45 lokasi yang merupakan usulan melalui jaring asmara yang tersebar di Kabupaten Bantul. Dari rehabilitasi tahap II dilaksanakan pembuatan pasangan baru pada saluran sepanjang 5.307,30 meter dan perbaikan pasangan lama 209,00 meter serta perbaikan plat 8 buah. 6 Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Galian C Kegiatan Sosialisasi regulasi dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 67.000.000, dengan realisasi Rp. 66.017.490,- dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan sebagian masyarakat tokoh, masyarakat, perangkat desa tentang aturan pertambangan serta aturan yang berkaitan dengan Sumber Daya Air. Dilaksanakan 13 kali meliputi ; Kecamatan Bantul 2 kali, Sewon 2 kali, Kasihan 1 kali, Pundong 1 kali, Pajangan 1 kali, Sedayu 1 kali, Imogiri 1 kali, Pandak 1 kali, Srandakan 1 kali, Sanden 1 kali dan Kecamatan Piyungan 1 kali. Pelaksanaan mulai bulan April 2012 sampai dengan November 2012, dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa dan masyarakat penambanf, atau yang berkaitan dengan bangunan irigasi. Sasaran dimaksud terutama warga disekitar penambangan, warga yang mempunyai bangunan di jaringan irigasi, serta warga yang mempunyai potensi permasalahan dengan bidang Sumber Daya Air . 7 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C Kegiatan Monitoring pengendalian kegiatan penambangan bahan galian gol C dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 47.735.000,- dengan realisasi Rp. 41.549.980,-. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengendalikan penambangan baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh penambang berijin agar efek buruk pada lingkungan dapat diminimalisir. Kegiatan ini dilaksanakan 12 kali meliputi monitoring penggalian tanah urug di 9 lokasi 4 berijin dan 5 lokasi ilegal di Kecamatan Sedayu, Pleret, Imogiri, Pajangan, dan Kecamatan Kasihan sedangkan monitoring Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012 3. 35 penambangan pasir ilegal di Kecamatan Srandakan dan Jetis, serta monitoring penambangan batu putih di Kecamatan Pajangan. Selain monitoring juga dilaksanakan reklamasilahan bekerja sama dengan Dipertahut dengan penanaman tanaman hutan, serta sebagian buah- buahan. Reklamasi dilaksanakan pada lahan 2,60 hektar. Melalui kegiatan ini penambangan disekitar bangunan vital sudah jauh berkurang. 8 Koordinasi dan Pendataan Tentang hasil Produksi Di Bidang Pertambangan Kegiatan Koordinasi pendataan hasil produksi penambangan, dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 45.000.000,- dengan realisasi Rp. 30.755.490,- Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh data volume dan jenis hasil tambang rakyat yang ada di Kabupaten Bantul. Sasaran dari kegiatan ini adalah produksi tambang rakyat di kecamatan-kecamatan. Pelaksanaan dapat berjalan dengan baik Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa tahun 2012 produksi tambang rakyat kabupaten bantul untuk pasirkerikilkrakalbatu lantai sebesar 174.616 m-3 terutama dari Kecamatan Sedayu, Pajangan, Pandak, dan Kecamatan Sewon. Bahan batu bata 469.281 m-3 terutama dari Kecamatan Piyungan, Sewon, Banguntapan dan Kecamatan Kasihan. Batu putihbatu pondasi 33.558 m-3 terutama dari Kecamatan Pandak, Piyungan, Pleret, Pajangan dan Kecamatan Dlingo. Tanah liat 3.960 m-3 terutama dari Kecamatan Pleret dan Kecamatan Dlingo. Phospat 900 m-3 dari Kecamatan Dlingo. Sedangkan produk tambang berupa tanah urug yang dihasilkan oleh pengusaha sebesar 38.500 m3. 9 Pembangunan Talud Bronjong Pembangunan TurapTaludBronjong dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 67.000.000, dengan realisasi Rp. 66.017.490,- dimaksudkan untuk Tujuan program ini adalah untuk mengamankan lahan terhadap ancaman erosi dan longsor, sehingga lahan dapat dipergunakan sebagaimana peruntukannya. Program ini dengan kegiatan Pembangunan TurapTaludBronjong dengan pekerjaan pembangunan talud sungai Mruwe sepanjang 166 m di Desa Potorono, Banguntapan, Bantul yang mengembalikan lahan 10 ha yang semula menjadi badan sungai kembali dapat dimanfaatkan seperti semula atau peruntukkannya, adapt di kembalikan untuk sawah. 10 Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air Kegiatan pengendalian pemanfaatan sumberdaya air di 17 kecamatan yang dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Bantul sebesar Rp, 52.450.000,- dengan realisasi Rp. 37.404.930,- Lingkup kerja program ini antara lain rekomendasi perijinan pembuatan jembatan atau talud di daerah jaringan irigasi, penertiban bangunan di jaringan irigasi dan rekomendasi pemboran air tanah. Melalui kegiatan ini telah dikeluarkan rekomendasi perijinan jembatan dan talud sebanyak 138 rekomendasi tersebar di Kabupaten Bantul; ijin pemboran air tanah sebanyak 10 lokasi 2 air dalam. 8 air dangkal yang meliput 7 lokasi di Kecamatan Sewon, 2 lokasi di Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul Tahun 2012 3. 36 Kecamatan Sedayu, dan 1 lokasi di Kecamatan Piyungan. Penertiban bangunan di atas saluran irigasi dilakukan pada 28 lokasi meliputi Kecamatan Sewon 10 lokasi, Kecamatan Sedayu 12 lokasi, Kecamatan Jetis 2 Lokasi, Kecamatan Pandak 1 lokasi dan Kecamatan banguntapan 2 lokasi.

c. Capaian IKU dibanding tahun sebelumnya