Gambaran Umum SKPD Sumber Daya Manusia

Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 b. Untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang diperoleh atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan serta input dana yang telah digunakan. c. Sebagai bahan untuk penyusunan rencana kegiatan pada tahun berikutnya dalam rangka peningkatan kinerja dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan terkait dengan sektor pertanian khususnya sub sektor peternakan.

1.2. Fungsi

Pelaporan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba memiliki 3 tiga fungsi yaitu: a. Sebagai laporan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh Stakeholders. b. Sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan dan peningkatan pencapaian kinerja pada tahun anggaran berikutnya. c. Sebagai bahan dalam rangka penyusunan Pelaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba.

1.3. Gambaran Umum SKPD

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba merupakan Organisasi Perangkat Daerah OPD lingkup pemerintah daerah kabupaten Bulukumba yang dibentuk berdasarkan peraturan daerah Perda Nomor 81 Tahun 2016 tanggal 27 Desember 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bulukumba. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijkaksanaan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 2. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam rangka menjalankan fungsi tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretaris; 3. Bidang; 4. SeksiSub Bagian; 5. Unit pelaksana tekhnis; 6. Jabatan Fungsional. Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 Secara umum Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba mempunyai tugas untuk melaksanakan pembangunan sub sektor peternakan di Kabupaten Bulukumba yang didalamnya terdiri beberapa kegiatan utama berupa Pengembangan produksi peternakan, Pengelolaan kesehatan hewan dan kesmavet, Bina Usaha dan pengembangan kelembagaan dan Peningkatan sarana dan prasarana pendukung

1.4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba No. 14 Tahun 2016 seperti gambar di bawah ini :

1.4.1. SUSUNAN ORGANISASI

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri atas : a. Kepala Dinas b. Sekretariat terdiri atas : - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Keuangan - Sub Bagian Program dan Pelaporan c. Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak - Seksi Perbibitan Ternak - Seksi Ternak Ruminansia dan Non Ruminansia d. Bidang Keswan dan Kesmavet - Seksi Kesehatan Hewan dan Obat Hewan BIDANG PRASARANA DAN SARANA BIDANG PENGEMBANGAN USAHA DAN PENYULUHAN BIDANG KESEHATAN HEWAN DAN KESMAVET BIDANG PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK PENGEMBANGAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PETERNAKAN SEKSI PELAYANAN USAHA, PEMASARAN DAN PENGOLAHAN HASIL SEKSI PENYULUHAN DAN KELEMBAGAAN SEKSI PAKAN, LAHAN DAN AIR UPTD RPHUPTD PUSKESWAN SEKSI KESEHATAN HEWAN DAN OBAT HEWAN SEKSI PERBIBITAN SEKSI TERNAK RUMIINANSIA DAN NON RUMINANSIA SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM DAN KE PEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 - Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner e. Bidang Prasarana dan Sarana - Seksi Pakan, Lahan dan Air - Seksi Pengembangan dan Pengkajian Teknologi Peternakan f. Bidang Pengembangan Usaha dan Penyuluhan - Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan peternakan - Seksi Pelayanan Usaha, Promosi, Pemasaran dan pengelohan hasil Peternakan g. UPT Rumah Potong Hewan h. UPT Puskeswan i. Kelompok Jabatan Fungsional KEPALA DINAS Tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : a. Menyusun program kerja kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan; d. Membuat konsep, mengoreksi,memaraf danatau menandatangani naskah dinas; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Menyelenggarakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian; g. Merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan Pembibitan dan Produksi ternak ruminansia dan ternak non ruminansia; h. Merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan pelayanan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan obat hewan; i. Merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan pengembangan Penyuluhan dan Kelembagaan, danpromosi, pemasaran dan pengolahan hasil, serta pelayanan usaha dan investasi; j. Merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan Pakan, Lahan dan air serta Pengembangan dan pengkajian teknologi peternakan; k. Merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan serta pelayanan UPTD Puskeswan dan UPTD Rumah Potong Hewan l. Merumuskan dan menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner; m. Menyusun laporan hasil pelaksaan tugas dinas peternakan dan kesehatan hewan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; n. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan, sesuai dengan bidang tugasnya. Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 SEKRETARIAT 1 Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis administrasi umum, kepegawaian dan kehumasan, keuangan dan aset serta penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat 1, Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan; b. pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian dan kehumasan; c. pengelolaan administrasi keuangan dan aset; d. pengoordinasian dan penyusunan perencanaan dan evaluasi serta pengolahan dan penyajian data; e. pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. 3 Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dirinci sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf danatau menandatangani naskah dinas; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan bahan penyusunan perencanaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; g. Melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di lingkungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; h. Melaksanakan Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi KIS pelaksanaan kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; i. Mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan penyajian data dan informasi; k. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan ketatausahaan; l. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian; m. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi keuangan dan aset; n. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan organisasi, hukum dan tatalaksana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; o. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan rumah tangga Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; p. Melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan kehumasan; q. Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 r. Menkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan fungsional; s. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melakukan ketatausahaan, urusan rumah tangga, administrasi kepegawaian, organisasi, hukum, kehumasan, ketatalaksanaan dan perpustakaan. 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi, dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Melakukan pengklasifikasian surat menurut jenisnya; g. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat masuk dan keluar; h. Menata dan melakukan pengarsipan naskah dinas dan pengelolaan perpustakaan; i. Mempersiapkan pelaksanaan rapat, upacara bendera, kehumasan, dan keprotokolan; j. Mengelola prasarana dan sarana perkantoran serta melakukan urusan rumah tangga dinas; k. Mengoordinasikan dan melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan pengelolaan keamanan lingkungan kantor; l. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan dan pemeliharaan rumah tangga dinas; m. Menyiapkan bahan, mengelola dan menghimpun daftar hadir pegawai; n. Menyiapkan bahan dan mengelola administrasi surat tugas dan perjalanan dinas pegawai o. Menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana; p. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana formasi, informasi jabatan, dan besetting pegawai; q. Menyiapkan bahan dan mengelola administrasi kepegawaian meliputi usul kenaikan pangkat, analisis jabatan, promosi, perpindahan, pensiun, penilaian Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 pelaksanaan pekerjaan, kenaikan gaji berkala, cuti, ijin, masa kerja, peralihan status, dan layanan administrasi kepegawaian lainnya; r. Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa pegawai negeri sipil; s. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan kompetensi SDM, disiplin dan kesejahteraan pegawai negeri sipil t. Mengembangkan sistem informsi kepegawaian berbasis teknologi; u. Menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan; v. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian danmemberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; w. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Sub Bagian Keuangan 1 Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok menghimpun bahan dan mengelola administrasi keuangan dan aset meliputi penatausahaan, penggunaan, pembukuan, pertanggung jawaban dan pelaporan. 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut : a Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f Melakukan verifikasi kelengkapan administrasi permintaan pembayaran; g Meneliti kelengkapan uang persediaan, ganti uang, tambahan uang, pembayaran gaji, tunjangan, dan penghasilan lainnya untuk menjadi bahan proses lebih lanjut; h Mengelola pembayaran gaji pegawai; i Melakukan verifikasi atas penerimaan dan pertanggungjawaban keuangan; j Melakukan akuntansi pengeluaran dan penerimaan keuangan; k Mengoordinasikan pelaksanaan administrasi pengadaan, pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang; l Menyiapkan bahan serta menyusun laporan keuangan dan aset; m Menyusun realisasi perhitungan anggaran; n Mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan; o Melakukan pencatatan pemungutan dan pelaporan pendapatan asli daerah; p Mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan menindak lanjuti laporan hasil pemeriksaan fungsional; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 q Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; r Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Sub Bagian Program Dan Pelaporan 1 Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan mengelola penyusunan perencanaan dan penganggaran, penyajian data, monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan kinerja. 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut : a Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f Mengoordinasikan, menyiapkan bahan atau data untuk perhitungan anggaran, melakukan penyusunan perencanaan dan penganggaran serta perubahan anggaran; g Memfasilitasi, mengoordinasikan dan mensosialisasikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis kegiatan; h Menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan menyusun rencana kerja jangka menengah dan tahunan; i Mengumpulkan bahan dan menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; j Menghimpun dan menyajikan data statistik dan informasi peternakan; k Menyiapkan bahan dan melakukan pemantauan serta evaluasi kinerja berbasis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP; l Menyusun Laporan realisasi fisik, Laporan kinerja dan Laporan tahunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; m Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; n Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 BIDANG PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 1 Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas Pokok melaksanakan pembinaan, pengawasan,perbibitan ternak, budidaya ternak ruminansia, dan ternak non ruminansia 2 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat 1, Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi mempunyai fungsi : a Pembinaan dan pengawasan perbibitan dan budidaya peternakan meliputi ternak ruminansia dan ternak non ruminansia; b Pembinaan dan bimbingan teknis perbibitan; c Pembinaan dan bimbingan teknis produksi ternak ruminansia dan ternak non ruminansia; d Pembinaan, pemetaan, pengembangan kawasan dan penyebaran ternak; e Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. 3 Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dirinci sebagai berikut: a Menyusun rencana kegiatan Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d Membuat konsep, mengoreksi, memaraf danatau menandatangani naskah dinas; e Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f Melaksanakan inventarisasi dan pemetaan kawasan pengembangan sumber bibit ternak dan rencana penyebaran ternak; g Melaksanakan bimbingan teknis pengelolaan perbibitan dan budidaya ternak ruminansia dan non ruminansia h Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan perbibitan dan budidaya ternak; i Melaksanakan kerjasama dengan Balai-Balai PenelitianPengkajian dan Perguruan Tinggi untuk pengembangan perbibitan dan budidaya ternak j Penyusunan Laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang perbibitan dan Produksi Ternak serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; k Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Seksi Perbibitan Ternak 1 Seksi Perbibitan Ternak dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan Pengelolaan perbibitan ternak, inventarisasi jenis ternak bibit, dan potensi bibit lokal dan sumber-sumber bibit ternak, bimbingan perbibitan ternak, sosialisasi standar kelayakan bibit, pengawasan usaha perbibitan ternak dan analisis kebutuhan dan ketersediaan bibit berbasis sumber daya lokal. 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut : Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Perbibitan Ternak sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Menginvetarisir jenis dan potensi sumber daya genetik hewan g. Menyusun konsep pedoman teknis perbibitan ternak sesuai dengan Standar; h. Melakukan bimbingan teknis perbibitan ternak, i. Melaksanakan bimbingan seleksi ternak bibit; j. Melaksanakan bimbingan penerapan standar perbibitan dan flasma nutfah; k. Melaksanakan bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilah ternak; l. Melaksanakan bimbingan peredaran mutu bibit; m. Melaksanakan registrasipencatatan ternak bibit; n. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga teknis dan perguruan tinggi dalam hal perbibitan o. Melaksanakan bimbingan inseminasi buatan dan kawin alam p. Mengembangkan pola-pola perbibitan ternak rakyat yang berbasis pada potensi sumber daya lokal yang tersedia; q. Memberikan rekomendasi pengeluaranpemasukan bibitbenih ternak; r. Mengawasai lalu lintas perdagangan ternak bibit antar kabupaten; s. Melaksanakan pembinaan dan pemantauan performance perbibitan ternak yang dikembangkan; t. Memantau dan mengevaluasi kinerja Kelompok perbibitan rakyat dan swasta u. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Seksi Ternak Ruminansia dan Non Ruminansia 1 Seksi Ternak Ruminansia dan non Ruminansia dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan inventarisasi kawasan pengembangan ternak ruminansia dan non ruminansia, penyebaran ternak ruminansiadan non ruminansia, pengawasan lalu lintas ternak ruminansia dan non ruminansia, pembinaan dan regulasi dalam Pengembangan dan budidaya ternak ruminansia dan non ruminansia 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut : a Menyusun rencana kegiatan seksi ternakruminansia dan non ruminansia sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f Melakukan inventarisasi, pembinaan, dan pengawasan ternak ruminansia dan non ruminansia g Menyusun petunjuk teknis pengelolaan dan penyebaran ternak ruminansia dan non ruminansia; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 h Melakukan verifikasi calon lokasi dan calon peternak untuk penyebaran ternak ruminansia dan non ruminansia i Membuat analisa ketersediaan dan kebutuhan ternak ruminansia dannon ruminansia dalam kabupaten j Memantau dan mengevaluasi pengembangan ternak di Kabupaten; k Melakukan pengawasan lalu lintas ternak yang keluarmasuk kabupaten; l Melakukan bimbingan teknis pengembangan ternak m Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Ternak Ruminansia dan non ruminansia dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; n Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER 1 Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Mayarakat Veteriner dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan obat hewan. 2 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat 1, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai fungsi : a. Pengamatan, penyidikan, pemetaan epidemiologi dan peramalan wabah penyakit hewan menular; b. Pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular; c. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan masyarakat veteriner serta kesejahteraan hewan; d. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan obat hewan; e. Pengawasan dan pengendalian pemotongan ternak betina produktif; f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. 3 Tugas Pokok dan Fungsi sebagaima dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dirinci sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf danatau menandatangani naskah dinas; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Melaksanakan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan obat hewan; g. Melaksanakan inventarisasi perusahaan dibidang perdagangan obat hewan, produk bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan; h. Melaksanakan peramalan wabah penyakit hewan, pengamatan penyakit, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular zoonosis dan bukan zoonosis; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 i. Memberikan pertimbangan teknis dalam pemberian izin distribusi obat hewan; j. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan izin distributor obat hewan; k. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemotongan ternak betina produktif; l. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan obat hewan; m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyakat Veteriner dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Seksi Kesehatan Hewan dan Obat Hewan 1 Seksi Kesehatan Hewan dan obat hewan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan penyidikan, epidemiologi dan peramalan penyakit hewan menular, penyusunan peta penyakit hewan, analisis situasi penyakit hewan dan kebutuhan sarana prasarana, evaluasi pemberantasan penyakit hewan menular PHM, pengawasan dan pengendalian pemotongan ternak betina produktif. 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan seksi Kesehatan Hewan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi dan pengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Melakukan penyidikan dan epidemiologi penyakit hewan menular; g. Melakukan bimbingan teknis peramalan wabah penyakit hewan menular; h. Melakukan pengumpulan data dan analisis perkembangan serta menyusun laporan situasi penyakit hewan; i. Menyusun dan menetapkan peta penyakit hewan menular; j. Melakukan bimbingan teknis pengamatan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan serta penanggulangan penyakit reproduksi ternak; k. Melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular; l. Melakukan pembinaan dan pengawasan kesejahteraan hewan; m. Melakukan pengawasan dan pengendalian pemotongan ternak betina produktif; n. Memantau dan mengevaluasi pemberantasan penyakit hewan; o. Membuat analisis kebutuhan pos kesehatan hewan, klinik hewan, rumah sakit hewan, pasar hewan dan laboratorium kesehatan hewan; p. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan pos kesehatan hewan, rumah sakit hewan, pasar hewan dan laboratorium kesehatan hewan; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 q. Menyiapkan bahan informasi untuk penutupan wilayah lintas kabupatenkota apabila terjadi wabah penyakit hewan menular; r. Melakukan pembinaan teknis petugas medis dan paramedis di kab.kota; s. Menginventarisir perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang usaha obat hewan; t. Melakukan bimbingan teknis penyediaan, peredaran dan penggunaan obat hewan; u. Melakukan inventarisasi obat hewan yang beredar sesuai Standar yang ditetapkan Menteri Pertanian; v. Melakukan pengawasan peredaran dan pemakaian obat hewan; w. Memberikan pertimbangan teknis dalam pemberian izin usaha obat hewan; x. Melakukan pembinaan teknis, pengawasan dan evaluasi izin usaha obat hewan; y. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan asosiasi pengusaha obat hewan; z. Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel obat hewan untuk pengujian di instansi berwenang; aa. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis petugas pengawas obat hewan; bb. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas seksi kesehatan hewan dan Obat Hewan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner 1 Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyusun pedoman teknis, analisis kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat veteriner, bimbingan teknis pembangunan rumah potong hewan, rumah potong unggas dan rumah potong babi. 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberikan petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Menyusun pedoman hygienis dan sanitasi lingkungan untuk keamanan Bahan Asal Hewan BAH dan Hasil Bahan Asal Hewan HBAH; g. Membuat analisa kebutuhan Rumah Potong Hewan RPH, Rumah Potong Unggas RPU; h. Melakukan bimbingan teknis pendirian dan pengelolaan Rumah Potong Hewan RPH, Rumah Potong Unggas RPU; v. Menyusun pedoman teknis pemasukan dan pengeluaran Bahan Asal Hewan BAH dan Hasil Bahan Asal Hewan HBAH di Kabupaten bulukumba Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 w. Melakukan pengawasan peredaran lalu lintas Bahan Asal Hewan BAH atau Hasil Bahan Asal Hewan HBAH di Kabupaten bulukumba i. Melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan Rumah Potong Hewan RPH, Rumah Potong Unggas RPU j. Melakukan evaluasi penerapan Proses penanganan dan produksi Bahan Asal Hewan BAH dan Hasil Bahan Asal Hewan HBAH; k. Melakukan inventarisasi dan pengawasan unit usahabadan usaha dan Memfasilitasi penerbitan sertifikat NKV bagi yang memenuhi standar higienies dan sanitasi; l. Melakukan pengawasan kesehatan masyarakat veteriner di RPH, RPU dan usaha yang bergerak dibidang BAH dan HIBAH; m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; n. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; BIDANG PRASARANA DAN SARANA PETERNAKAN 1 Bidang Prasarana dan Sarana Peternakan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas menyelenggarakan bimbingan, fasilitasi dan pengembangan Prasarana dan Sarana Peternakan serta Pakan Ternak. 2 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat 1, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Peternakan mempunyai fungsi : a. Penyusunan tata guna lahan dan air untuk usaha peternakan; b. Pembinaan dan pemanfaatan alat, mesin, bangunan dan sarana produksi peternakan lainnya ; c. Penyusunan standar minimal prasarana dan sarana fisik peternakan; d. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan pakan; e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. 3 Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dirinci sebagai berikut: a. Penyusun rencana kegiatan Bidang Prasarana dan Sarana Peternakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga peaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf danatau menandatangani naskah dinas; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Melaksanakan inventarisasi dan pengembangan lahan dan air, prasarana dan sarana fisik peternakan; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 g. Melaksanakan bimbingan dan sosialisasi pengelolaan lahan dan air serta standar mutu pakan; h. Melaksanakan bimbingan teknis pemanfaatan prasarana dan sarana fisik peternakan serta pakan ternak; i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan lahan dan air, pemanfaatan prasarana dan sarana fisik peternakan serta pakan ternak; j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Prasarana dan Sarana peternakan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Seksi Pakan, Lahan dan Air 1 Seksi Pakan, Lahan dan air dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif untuk pengembangan usaha peternakan, optimalisasi pemanfaatan lahan dan air, melakukan Survey Identifikasi Design SID, profil wilayah, analisis daya tampung Carrying Capacity, pembuatan embung, sumur dagkal dalam untuk pengembangan Hijauan Pakan Ternak HPT. 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pakan, Lahan dan air sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; f. Menginvetarisir jenis dan potensi pakan lokal, bahan baku pakan serta sumber bibit hijauan makanan ternak; g. Menyusun konsep pedoman teknis penggunaan pakan sesuai dengan Standar; h. Melakukan bimbingan teknis pembuatan pakan serta pemanfaatan limbah Pertanian, perkebunan dan industri sebagai pakan ternak; i. Melakukan sosialisasi standar mutu pakan sesuai Standar Nasional Indonesia SNI; j. Melakukan pengawasan peredaran pakan antar provinsi dan kab.kota; k. Menginventarisir industri pabrik pakan, distributor, poultry Shop, dan pengecer pakan dikabupatenkota; l. Melakukan pengawasan mutu pakan dan memfasilitasi pengujian bahan baku pakan ternak; m. Memfasilitasi penyelenggaraan temu usaha di bidang pakan oleh asosiasi pelaku usaha dengan stakeholders terkait; n. Membuat analisis kebutuhan dan ketersediaan pakan ternak; o. Menginventalisir lahan-lahan tidak produktif, terlantar dan potensial bagi pengembangan usaha-usaha peternakan; p. Memfasilitasi penetapan status legal formal atau sertifikasi lahan peternakan; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 q. Memfasilitasi pemanfaatan lahan tidak produktif dan terlantar untuk penanaman hijauan pakan ternak; r. Memfasilitasi optimalisasi potensi lahan dan sumber daya air guna mendukung pengembangan hijauan pakan ternak; s. Melakukan Survey Identifikasi Design SID untuk menyusun profil wilayah pengembangan usaha peternakan berbasis kawasan; t. Membuat analisis kemampuan daya tampung lahan dalam setiap satuan ternak yang akan dikembangkan; u. Memfasilitasi pembuatan embung, sumur dalamdangkal, DAM parit, farm road jalan usaha tani pada lokasi sentra-sentra produksi peternakan; v. Menyusun kriteria dan persyaratan teknis pembangunan prasarana peternakan; w. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan prasarana; x. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan lahan dan air bagi pengembangan usaha-usaha peternakan; y. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengelolaan Lahan dan Air dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; z. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Seksi Pengembangan dan Pengkajian Teknologi Peternakan 1 Seksi Pengembangan dan Pengkajian Teknologi Peternakan dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pengembangan teknologi peternakan dan sistem informasi peternakan . 2 Untuk pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud ayat 2 maka uraian kegiatan Pengembangan dan Pengkajian Teknologi Peternakan adalah sebagai berikut: a. Menyusun kebijakan pengembangan dan pengkajian teknologi peternakan; b. Menyusun rencana pengembangan dan pengkajian teknologi peternakan; c. Melaksanakan bimbingan dan uji lapangan penerapan teknologi dibidang peternakan serta pengkajian penerapan; d. Melaksanakan bimbingan teknologi penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan dan kemasan hasil peternakan; e. Melaksanakan kajian, pengenalan dan pengembangan teknologi tepat guna bidang peternakan; f. Memfasilitasi bimbingan teknologi bagi pengembangan usaha-usaha peternakan; g. Meningkatkan pelaksanaan kaji terap teknologi pengolahan produk-produk peternakan; h. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga pengujian untuk pengembangan teknologi dan sumber daya peternakan; i. Menginventarisasi alat dan mesin, sarana peternakan, ketersediaan dan kebutuhan pupuk; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 j. Memberikan bimbingan teknis klasifikasi, standardisasi penggunaan alat-alat dan mesin serta sarana peternakan; k. Melakukan inventarisasi usaha-usaha jasa perbengkelan, alat-alat dan mesin peternakan; l. Memantau penggunaan alat-alat dan mesin peternakan yang berpotensi merusak lingkungan; m. Melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan pendayagunaan alat-alat dan mesin serta sarana peternakan; n. Melakukan sosialisasi alat-alat dan mesin, prototype baru dan sarana peternakan; o. Melakukan pengawasan terhadap produksi, peredaran, penggunaan pupuk dan pestisida, pengujian alat dan mesin peternakan; p. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan standar mutu alat-alat dan mesin, pupuk dan pestisida serta sarana peternakan sesuai standar; q. Mengembangankan teknologi sistem informasi peternakan r. Melaksanakan temuan-temuan teknologi baru dibidang peternakan; s. Monitoring danevaluasi penerapan teknologi bidang peternakan; t. Meningkatkan inovasi –inovasi teknologi dibidang peternakan bekerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian dan perguruan tinggi; u. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. BIDANG PENGEMBANGAN USAHA PENYULUHAN 1 Bidang Pengembangan Usaha dan penyuluhan dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan Penyuuhan dan kelembagaan peternakan, bimbingan promosi, pemasaran dan Pengolahan hasil peternakan serta Pelayanan usaha dan investasi. 2 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat 1, kepala bidang pengembangan usaha dan penyuluhan mempunyai fungsi : a. Penyusunan profil potensi usaha peternakan; b. Pembinaan usaha dan kewirausahaan, investasi dan perkreditan; c. Pengembangan promosi dan pemasaran hasil usaha peternakan; d. Pelayanan usaha dan informasi pasar; e. Pembinaan dan pemantauan pasca panen dan pengolahan hasil peternakan; f. Penyusunan kebijakan dan programa penyuluhan g. Pengelolaan Kelembagaan dan ketenagaan h. Memberikan pertimbangan teknis pendirian usaha peternakan; i. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kredit dan kemitraan; j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya. 3 Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dirinci sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan Usaha sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf danatau menandatangani naskah dinas; e. Mengikuti rapat-rapat sesuasi dengan bidang tugasnya; f. Melaksanakan inventarisasi usaha peternakan rakyat, perusahaan peternakan dan usaha pengolahan hasil peternakan; g. Melaksanakan sosialisasi skim-skim kredit bagi para pelaku usaha; h. Memberikan pertimbangan teknis dalam pengembangan usaha peternakan, produk peternakan dan hasil ikutannya; i. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi dalam pengembangan dan inovasi teknologi j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas bidang Pengembangan Usaha dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan 1 Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam menyusun program, kegiatan, petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pengembangan penyuluhan dan kelembagaan peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2 Untuk pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud ayat 2 maka uraian kegiatan Seksi Pengembangan Sumber Daya dan Kelembagaan Peternakan adalah sebagai berikut: a. Menyusun kebijakan programa penyuluhan dan kelembagaan peternakan; b. Melakukan penyuluhan, pengembangan mekanisme, tata kerja dan metode penyuluhan di bidang peternakan dan kesehatan hewan c. Melaksanaan pengadaan, penyusunan dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha peternakan; d. Meningkatkan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil, Swadaya dan swasta e. Melaksanakan pengadaan, pengolahan dan bimbingan pendayagunaan sarana penyuluhan; f. Melaksanakan bimbingan dan pengembangan kelembagaan usaha petani ternak, manajemen dan pencapaian kerjasama kelompok ternak; g. Memfasilitasi dalam hal penumbuhan dan pengembangan kelembagaan kelompok dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha; h. Memfasilitasi pembangunan lembaga-lembaga keuangan mikro ditingkat pedesaaan untuk bidang peternakan; i. Melaksanakan koordinasi pendayagunaan dan bimbingan tenaga penyuluhan; j. Melaksanakan perencanaan, pengedaan, penyebaran dan bimbingan pengembangan materi penyuluhan bidang peternakan dan kesehatan hewan; k. Mengembangkan sumber daya manusia melalui kursus-kursus dan pelatihan; Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 l. Melaksanakan bimbingan sumber daya manusia peternakan; m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas. Seksi Pelayanan Usaha, Pemasaran dan Pengolahan Hasil 1 Seksi Pelayanan Usaha, Pemasaran dan Pengolahan Hasil dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok memfasilitasi pelayanan investasi dan perkreditan, memberikan rekomendasi yang bergerak pada usaha peternakan, pengeluaranpemasukan ternak bibit, ternak potong dan produk peternakan, melakukan analisis potensi produk peternakan, penetapan target promosi dan pemasaran serta pembentukan pusat-pusat informasi pasar , pengembangan jaringan pemasaran menginventarisasi usaha-usaha pengolahan hasil, bimbingan teknis pengembangan usaha pengolahan, sosialisasi dan standarisasi mutu produk olahan, diversifikasi produk olahan, 2 Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dirinci sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Usaha, Pemasaran dan Pengolahan Hasil sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar; c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan; d. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan; e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnmya; f. Menyiapkan bahan dan menerapkan prosedur penerbitan izin rekomendasi bidang usaha peternakan, pengeluaranpemasukan ternak bibit potong, hewan kesayangan, produk peternakan dan hasil ikutannya; g. Melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan realisasi kredit, investasi dan kemitraan di bidang peternakan; h. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis pengembangan usaha, kewirausahaan serta skim-skim kredit baru yang dapat dimanfaatkan untuk usaha-usaha peternakan dan kemitraan bagi Usaha Kecil dan Menengah UMKM i. Melaksanakan bimbingan teknis pengembangan usaha dan kewirausahaan, perkreditan dan kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM; j. Menyusun analisis pengembangan komoditas unggulan daerah; k. Membuat analisis kelayakan usaha dan bimbingan teknis kewirausahaan; l. Memfasilitasi kerjasama kemitraan antara kelompok tani dengan pihak perbankan dan lembaga asuransi; m. Memfasilitasi kelompok dalam membentuk lembaga-lembaga keuangan mikro; n. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas seksi Seksi Pelayanan Usaha, Pemasaran dan Pengolahan Hasil serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; o. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 p. Mengembangkan sistem informasi pasar berbasis Information Technology IT; q. Melakukan pengumpulan, analisispengolahan dan penyajian data harga komoditas ternak dan produk-produknya; r. Melakukan promosi, menyediakan data dan informasi serta profil wilayah usaha-usaha peternakan; s. Melakukan temu usaha dan evaluasi perusahaan bidang peternakan; t. Memfasilitasi terbentuknya pusat-pusat informasi pasar di kabupatenkota; u. Menginventarisir usaha-usaha dibidang pengolahan hasil peternakan; v. Melakukan bimbingan teknis pengembangan usaha pengolahan hasil peternakan; w. Melakukan bimbingan peningkatan mutu produk peternakan dan olahannya; x. Melakukan sosialisasi standar mutu produk peternakan dan olahannya; y. Melakukan sosialisasi penerapan Good Manufacturing Practices bagi para pelaku usaha; z. Melakukan monitoring dan evaluasi pengolahan hasil peternakan; aa. Meningkatkan usaha-usaha diversifikasi produk peternakan dan olahannya; bb. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengolahan hasil dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; cc. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Dinas Peternakan dan kesehatan hewan kabupaten Bulukumba juga mempunyai Unit Pelaksana Tekhnis UPT yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Bulukumba Nomor : 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba. Unit Pelaksana Teknis UPT ini dibentuk sebagai upaya untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan hewan, peningkatan kesehatan veteriner serta keamanan bahan pangan asal hewan. Pusat Kesehatan Hewan PUSKESWAN mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat dan penyuluhan dibidang kesehatan hewan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut PUSKESWAN diberikan fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan hewan; b. Pelaksanaan konsultasi veteriner; c. Pelaksanaan penyuluhan dibidang kesehatan. Susunan organisasi Unit Pelaksana Tekhnis PUSKESWAN terdiri dari : a. Kepala UPT; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Sedangkan Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan RPHMempunyai tugas menyelengarakan kegiatan administrasi dan pengelolaan Rumah Potong Hewan. Untuk mendukung pelaksanaan tugas UPT Rumah Potong Hewan RPH diberikan fungsi sebagai berikut : Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan teknis RPH; b. Pelaksanaan peningkatan pelayanan RPH; c. Pelaksanaan penyediaan produk yang aman, sehat, utuh dan halal bagi konsumen.

1.5 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dalam suatu organisiasi sebagai pelaksana serta pengelola program dan kegiatan. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba memiliki personil dengan jumlah yang terbatas namun tetap berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Jumlah pegawai Negeri Sipil yang ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bulukumba berjumlah 45 Empat Puluh Lima yang terdiri dari 31 Tiga Puluh Satu orang laki-laki dan 14 Empat Belas orang perempuandengan latar belakang pendidikan yang beragam. Komposisi pegawai negeri sipil PNS yang ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menurut Tingkat Pendidikan No Pendidikan Tahun 2016 1. 2. 3. 4. 5. 6. Starata 2 Strara 1 Diploma III Diploma I SLTAsederajat SLTP 7 28 1 - 9 - Jumlah 45 Tabel 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Menurut Latar Belakang Pendidikan No Pendidikan Tahun2016 1. 2. 3. 4. 5. Peternakan Kedokteran Hewan Pertanian Ekonomi Sosial 24 2 4 3 2 Laporan Kinerja Dinas Peternakan dan Keswan T.A 2016 6. 7. 8. D.III Peternakan SMK Pertanian SMA 1 2 7 Jumlah 45 Tabel 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS berdasarkan Golongan Ruang No Golongan Tahun 2016 1. 2. 3. 4. Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I 6 36 9 - Jumlah 45 Selain pegawai negeri sipil PNS dalam melaksanakan tugas yang ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga banyak dibantu oleh personil non PNS yang bertugas dilapangan antara lain : No Kalasifikasi PetugasBidang Tugas Jumlah Bidang Tugas 1. Petugas Inseminator 51 orang Melakukan kawin suntik pada ternak 2 Petugas Kesmavet 5 orang Melakukan Pemeriksaan bah yang beredar 3 Petugas Pendamping Kelompok 15 org Melakukan pendampingan di kelompok ternak pemerintah

1.6 Sarana dan Prasarana