Refleksi Siklus III Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus

Siswa selanjutnya FI, pada pembelajaran siklus III kemampuan berpikir kritisnya dikategorikan baik dengan mendapatkan skor delapan dan presentase 88,89. Pertanyaan yang diungkapkan yaitu “Bagaimana sih peranan masing- masing tokoh?”. Sehingga pada aspek mengungkapkan pertanyaan mendapatkan skor tiga. Lalu untuk aspek memberikan pernyataan mendapatkan skor dua. Pernyataan yang dia ungkapkan lebih banyak perintah kepada temannya untuk mencari jawaban atas masalah yang diberikan. Untuk aspek yang terakhir dia memberikan kesimpulan “Kita harus pantang menyerah kalo belajar seperti pahlawan” sehingga mendapatkan skor tiga. Siswa yang terakhir yaitu DA, kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran siklus III dikategorikan cukup dengan skor lima dan presentase 55,56. Ketika berdiskusi kelompok dia mengungkapkan pertanyaan “Apa sih peranan Soepomo?”, sehingga dalam aspek ini dia mendapatkan skor dua. Pada aspek memberikan pernyataan dia mendapatkan skor dua karena lebih sering meminta temannya untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diberikan. Aspek terakhir mendapatkan skor satu karena tidak memberikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus III dengan menerapkan metode diskusi sudah menunjukkan peningkatan.

e. Refleksi Siklus III

Kegiatan refleksi dilakukan setelah peneliti menganalisis data dari pelaksanaan tindakan siklus III. Data-data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus III yaitu hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa terhadap pembelajaran, serta kemampuan berpikir kritis siswa. Setelah menganalisis data- data tersebut, aktivitas siswa dalam berdiskusi kelompok sudah berjalan dengan baik. Keberhasilan pembelajaran pada siklu III ini tidak terlepas dari aktivitas guru yang dilaksanakan. Guru sudah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai dalam RPP. Guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik, mulai dari memberi motivasi, apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan materi, membimbing siswa dalam kelompok, memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, serta memberikan evaluasi kepada siswa. Keberhasilan siklus III pun tidak lepas dari peran dan aktivitas siswa. Aktivitas siswa pada siklus III ini berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Siswa sudah mulai terbiasa untuk bekerja sama dalam mengerjakan tugas dengan kelompoknya. Dengan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 80 maka kegiatan penelitian dianggap tuntas dan tidak dilakukan tindakan berikutnya. Rekap hasil keterlaksanaan pembelajaran pada semua siklus 1. Aktivitas Guru Gambar 4.1 Perbandingan Aktivitas Guru pada Siklus I, II, dan III 2. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa a Kemampuan Berpikir Kritis MN Gambar 4.2 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis MN pada Siklus I, II, dan III b Kemampuan Berpikir Kritis DN Gambar 4.3 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis DN pada Siklus I, II, dan III c Kemampuan Berpikir Kritis RZ Gambar 4.4 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis RZ pada Siklus I, II, dan III d Kemampuan Berpikir Kritis AD Gambar 4.5 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis AD pada Siklus I, II, dan III e Kemampuan Berpikir Kritis AS Gambar 4.6 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis AS pada Siklus I, II, dan III f Kemampuan Berpikir Kritis MR Gambar 4.7 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis MR pada Siklus I, II, dan III g Kemampuan Berpikir Kritis NA Gambar 4.8 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis NA pada Siklus I, II, dan III h Kemampuan Berpikir Kritis AN Gambar 4.9 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis AN pada Siklus I, II, dan III i Kemampuan Berpikir Kritis FI Gambar 4.10 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis FI pada Siklus I, II, dan III j Kemampuan Berpikir Kritis DA Gambar 4.11 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis DA pada Siklus I, II, dan III

C. Pembahasan Hasil Penelitian