PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
29 pendapatan. Dalam membuat asumsi, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasinya berdasarkan
pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 29.
Pengakuan Beban Pokok Penjualan
Perusahaan dan entitas anak mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir
periode berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3z. Asumsi penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian persentase penyelesaian dan estimasi
jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Beban
dari proyek diungkapkan dalam Catatan 30.
Penurunan Nilai Aset
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari
penggunaan aset unit penghasil kas dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas
asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Perusahaan dan entitas anak.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Perusahaan dan entitas anak ditentukan
berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset
direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian
aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan
karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi.
Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14.
Manfaat Karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan
oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan
entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun
asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara
signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 23.
30
5. PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan transaksi akuisisi atas saham TLM Entitas anak. Akuisisi tersebut di atas dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi
usaha sehingga diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan. Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasian untuk 30 Juni 2012 telah digabung dan disajikan
kembali untuk mencerminkan akuisisi tersebut seolah-olah seluruh entitas anak di atas telah dimiliki oleh Perusahaan sejak 1 Januari 2012. Untuk tujuan penyajian, ekuitas entitas anak
untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2013 disajikan dalam akun ”Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan” dalam laporan posisi keuangan.
Ikhtisar ringkas laporan laba rugi komprehensif untuk 30 Juni 2012 sebelum dan sesudah pengaruh dari penggabungan adalah sebagai berikut:
Setelah Entitas
disajikan Perusahaan
anak Penyesuaian
kembali Rp000
Rp000 Rp000
Rp000
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Laba bersih tahun berjalan 494.518.561
123.401 -
494.395.160 Pendapatan komprehensif lain
- -
- -
Jumlah laba komprehensif 494.518.561
123.401 -
494.395.160 Laba rugi bersih tahun berjalan dan laba
komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 437.275.858
123.401 18.510
437.170.967 Kepentingan nonpengendali
57.242.703 -
18.510 57.224.193
Jumlah 494.518.561
123.401 -
494.395.160 Laba bersih per saham dasar
dalam Rupiah penuh 21,33
21,33 30 Juni 2012
31