Persediaan Hotel Agung Podomoro Land
22 Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real
estat adalah: − Biaya pra-perolehan tanah;
− Biaya perolehan tanah; − Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek;
− Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan − Biaya pinjaman.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek
pengembangan tersebut ditangguhkanditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
− Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh. − Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang
dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit. Perusahaan dan entitas anak tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan
walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Perusahaan dan entitas anak melakukan penyisihan secara periodik.
Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi periode berjalan.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Perusahaan dan
entitas anak akan melakukan revisi dan realokasi biaya. Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek
real estat. Aset real estat untuk tujuan diperdagangkan dan akan terealisasi dalam jangka waktu dua belas
bulan setelah periode pelaporan disajikan sebagai aset lancar.