BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam Kurikulum 2013, istilah SK-KD digantikan menjadi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti merupakan terjemahan
atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap spiritual KI-1, sikap sosial KI-2, pengetahuan KI-3, dan keterampilan KI-4. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi
Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap spiritual dan sosial
dikembangkan secara tidak langsung indirect teaching yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan dan keterampilan penerapan pengetahuan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.
Kompetensi Inti Kelas I Kompetensi Inti Kelas IV
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah 3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
Kompetensi Inti Kelas I Kompetensi Inti Kelas II
17
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Struktur dan muatan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di Kelas I, dan IV terdiri dari kelompok A, yaitu mata pelajaran yang memberikan orientasi
kompetensi lebih kepada aspek intelektual dan afektif, kontennya dikembangkan oleh pusat. Sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan
pada aspek afektif dan psikomotor. Mata Pelajaran Kelompok B ini terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar
I
IV KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4
4 2. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
5 4
3. Bahasa Indonesia 8
7 4. Matematika
5 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam -
3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial
- 3
KELOMPOK B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4
5 2.
Pendidikan Jamani, Olahraga, dan Kesehatan 4
4
MUATAN LOKAL
1. Bahasa Jawa 2
2 2. Pertanian
- -
3. Bahasa Inggris -
- PENGEMBANGAN DIRI
1. Pramuka B
B 2. Olahraga
B B
3. Bimbingan dan Konseling B
B 4. Pendidikan Karakter
B B
Jumlah 32
38
Keterangan :
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
18
TEMATIK TERPADU
Pembelajaran tematik terintegrasi atau terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata
pelajaran. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam 2 dua hal, yaitu integrasi sikap, kemampuanketerampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran
serta pengintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema memberikan makna kepada konsep dasar sehingga peserta didik
tidak mempelajari konsep dasar tanpa terkait dengan kehidupan nyata. Dengan demikian, pembelajaran memberikan makna nyata kepada peserta didik. Tema
yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Keduanya adalah pemberi makna yang substansial terhadap bahasa, PPKn, matematika dan seni
budaya karena keduanya adalah lingkungan nyata dimana peserta didik dan masyarakat hidup.
Disinilah kemampuan dasar dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain yang memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang
Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya. Sedangkan struktur dan muatan kurikulum pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Tahun 2006 yang dilaksanakan di Kelas II, III, V dan VI tertuang dalam Standar Isi SI, terdiri dari 5 lima kelompok mata pelajaran dengan
cakupan sebagai berikut :
Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
19
2. Kewarganegaaan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewaganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan berma-
syarakat berbangsa, dan bernegara, serta peningka tan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa, dan patriotisme belanegara,
penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, kemajemukan gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi,
dan nepotisme. 3. Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SDMISDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menenamkan kebiasaan berfikir dan berperilaku mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensivitas, kemampuan meng ekspresikan dan kemampuan mengapresiasikan
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresi asi dan mengekspresikan keindahan serta harmo
ni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual, sehimgga mampu menikma
ti dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidup- an kemasyarakatan. Sehingga mampu mencipta-
kan kebersamaan yang harmonis.
Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SDMISDLB dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
atau yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas, kecandu
an narkoba, HIVAIDS, demam berdarah, munta- ber, penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya adalah sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran dan akhlak mulia meliputi pendidikan agama.
20
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial, dan KeterampilanTeknologi Informasi dan Komunikasi. 4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa jawa.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Struktur Kurikulum Kelas II, III, V, dan VI ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 6 enam
tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Stuktur kurikulumnya disusun berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dengan ketentuan
sebagai berikut : 1. Kurikulum SD Negeri 2 Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan
memuat 8 delapan mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada, dan substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri ini bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh kepala sekolah, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler, serta melalui pelayanan bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik. 2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Tepadu dan IPS Terpadu
21
3. Pembelajaran Kelas I dan IV dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas II, III, V, dan VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran. 4. Jam pembelajaran setiap mapel dialokasikan seperti dalam struktur kurikulum.
5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. 6. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran dua semester adalah 38 minggu
STRUKTUR KURIKULUM
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
II III
V VI
A. Mata Pelajaran