Mata Pelajaran Muatan Lokal

3. Pembelajaran Kelas I dan IV dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas II, III, V, dan VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. 4. Jam pembelajaran setiap mapel dialokasikan seperti dalam struktur kurikulum. 5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. 6. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran dua semester adalah 38 minggu STRUKTUR KURIKULUM Komponen Kelas dan Alokasi Waktu II III V VI

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 3 3 3 3 2. Pendidikan kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 7 7 7 7 A 4. Matematika 7 7 7 7 5. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 4 4 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3 3 7. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 4 4 8. Pendidikan Jamani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 4 4

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2. Pertanian - 2 2 2 3. Bahasa Inggris - - 2 2

C. Pengembangan Diri

1. Pramuka B B B B 2. Olahraga B B B B 3. Bimbingan dan Konseling B B B B 4. Pendidikan Karakter B B B B Jumlah 31 33 40 40 = ekuivalen 2 jam pelajaran = terintegrasi pada mata pelajaran yang diajarkan

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

a. Muatan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di Kelas I, dan IV meliputi 1 Kelompok A, terdiri dari mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam IPA, dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. 22 Te m at ik 2 Kelompok B, terdiri dari mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya memuat Bahasa Daerah yang diajarkan secara terpisah dengan belajar 2 dua jam pelajaran per minggu. 4 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum dalam struktur kurikulum, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Pramuka Wajib, olahraga, Bimbingan dan Konseling, serta Pendidikan Karakter terintegrasi b. Muatan kurikulum yang dilaksanakan di Kelas II, III, V dan VI meliputi 8 mata pelajaran, 3 muatan lokal, dan 4 pengembangan diri. 1 Mata Pelajaran di SD Negeri 2 Ngrandu, terdiri dari 8 mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. a. Bahasa Jawa Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah, terutama dalam upaya penanaman nilai-nilai budi pekerti dan penguasaan bahasa jawa bagi peserta didik pada jenjang SDSDLBMI, SMPSMPLB MTs, dan SMASMALBMA baik negeri maupun swasta. Mata Pelajaran Bahasa Jawa merupakan salah satu kelompok muatan lokal wajib yang proses pembelajarannya berdiri sendiri. Ketentuan yang melandasinya adalah Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013, tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa. Peraturan Gubernur yang dimaksud juga telah dikuatkan dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa 23 Tengah Nomor 42413242 tanggal 23 Juli 2013, tentang Implementasi Muatan Lokal Bahasa Jawa di Jawa Tengah. b. Pertanian Masyarakat Grobogan pada umumnya bermatapencaharian sebagai petani, maka muatan lokal Kabupaten adalah Pertanian untuk Kelas III sampai dengan VI 1 Tanaman Pangan a. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan bercocok tanam tanaman pangan padi dan jagung sebagai makanan pokok. b. Meningkatkan kepekaan dan kecintaan terhadap hasil produksi pertanian. 2 Tanaman Holtikultura a. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan bercocok tanam tanaman holtikultura b. Memupuk rasa cinta, bangga terhadap keindahan tanaman holtikultura. c. Mengembangkan tanaman holtikultura. 3 Bahasa Inggris hanya diajarkan di Kelas IV, V, dan VI a. Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional. b. Memberi bekal peserta didik dalam menghadapi era globalisasi.

3. Pengembangan Diri