GEJALA dan TANDA PATOGENESIS

e. Kadar gula darah. Kadar gula darah yang terkontrol dapat memperlambat onset terjadinya retinopati diabetik. f. Faktor resiko lainnya meliputi ; merokok, obesitas dan hiperlipidemia.

2.4 GEJALA dan TANDA

Sebagian besar penderita retinopati diabetik pada tahap awal tidak menunjukan gejala penurunan penglihatan. Apabila telah terjadi kerusakan sawar darah retina, dapat di temukan mikroaneurisma, eksudat lipid dan protein, edema serta perdarahan intraretina. Selanjutnya akan terjadi oklusi kapiler retina yang mengakibatkan kegagalan perfusi dilapisan serabut saraf retina sehingga terjadi hambatan transformasi aksonal. Hambatan transformasi tersebut akan menimbulkan akumulasi debris akson yamg tampak sebagai gambaran soft exudat pada pemeriksaan oftalmoskopi. Kelainan tersebut merupakan tanda retinopati non proliferatif S.Ratna, 2011;Quillen, 2002;Kanski JJ, 2008. Hipoksia akibat oklusi akan merangsang pembentukan pembuluh darah baru, dan ini merupakan tanda patognomonik retinopati diabetik proliferatif. Kebutaan pada DM dapat terjadi akibat edema yang hebat pada makula, perdarahan masif intravitreous, atau ablasi retinal traksional S.Ratna, 2011. Universitas Sumatera Utara

2.5 PATOGENESIS

Keadaan hiperglikemik mengawali perubahan patologis pada retinopati diabetik dan terjadi melalui beberapa jalur. Pertama hiperglikemi memicu terbentuknya reactive oxygen intermediates ROIs, advanced glycation endproducts AGEs. ROIsdan AGEs merusak perisit dan endotel pembuluh darah serta merangsang pelepasan faktor vasoaktif seperti nitric oxide NO, prostasiklin, insulin – like growth factor -1 IGF-1, dan endotelin yang akan memperparah kerusakan. Kedua, hiperglikemia kronik mengaktivasi jalur poliol yang meningkatkan glikosilasi dan ekspresi aldose reduktase sehingga terjadi akumulasi sorbitol. Glikosilasi dan akumulasi sorbitol mengakibatkan kerusakan endotel pembuluh darah dan disfungsi enzim endotel. Ketiga, hiperglikemia mengativasi tranduksi sinyal interseluler protein kinase C PKC. Vascular endothelial growth factor VEGF dan faktor pertumbuhan lain diaktivasi oleh PKC. VEGF menstimulasi ekspresi intercellular adhesion molecule -1 ICAM-1 yang memicu terbentukan ikantan antara leukosit dan endotel pembuluh darah. Ikatan tersebut akan menyebabkan kerusakan sawar pembuluh darah retina, serta trombosis dan oklusi kapiler retina. Keseluruhan jalur tersebut menimbulkan gangguan sirkulasi, hipoksia dan inflamasi pada retina S.Ratna, 2011;Papan Debora, 2008; Quillen, 2002;J.Antoni, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.6 PENATALAKSANAAN