BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep mengenai
gambaran kualitas hidup penderita rinitis alergi kelompok usia remaja adalah: 1. Derajat keparahan gejala
a. Rhinorrhea b. Bersin
c. Hidung tersumbat d. Hidung gatal
e. Mata gatal f. Mata berair
2. Kemampuan aktivitas hidup sehari-hari a. Produktivitas di tempat kerjarumah
b. Kemampuan konsentrasi c. Kemampuan berpikir
d. Kemampuan membaca bukukoran e. Daya ingat
f. Keterbatasan bekerja di luar rumah g. Keterbatasan pergi ke luar rumah
h. Keraguan mengunjugi teman atau
saudara i. Kontak dengan teman atau lainnya
melalui telepon j. Gangguan tidur
k. Kelelahan l. Keletihan
m. Frustrasi n. Cepat marah
o. Depresi p. Ketidaksenangan
3. Keadaan pasien secara umum Remaja penderita
rhinitis alergi
Universitas Sumatera Utara
3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Remaja adalah pemuda dalam rentang usia 13-20 tahun
3.2.2 Kualitas hidup terkait kesehatan adalah adalah suatu konsep yang luas mengenai cara yang kompleks dalam kesehatan fisik, keadaan psikologis,
kepercayaan personal, hubungan sosial, dan hubungan dengan lingkungan 3.2.3 Pasien rinitis alergi adalah pasien yang dinyatakan menderita rinitis alergi
berdasarkan hasil diagnosis dokter dan tercatat dalam rekam medis 3.2.4 Derajat keparahan gejala adalah tingkatan beratnya gejala klinis yang
dialami pasien selama satu hingga dua minggu terakhir yang terdiri atas: 1. Rhinorrhea
2. Bersin 3. Hidung tersumbat
4. Hidung gatal 5. Mata gatal
6. Mata berair Pada kuesioner, responden akan diminta untuk memberi nilai 0-4 pada
masing masing gejala dimana 0 adalah tidak mengalami gejala dan 4 adalah mengalami gejala sangat berat. Nilai-nilai ini kemudian
dikalkulasikan dan dikategorikan sebagai berikut: 1.
0-6 : ringan
2. 7-12
: sedang 3.
13-18 : berat 4.
19-24 : sangat berat 3.2.5 Kemampuan aktivitas hidup sehari-hari adalah kesanggupan seseorang
melakukan kegiatan sehari-hari yang terdiri atas: 1. Produktivitas di tempat kerja atau di rumah
2. Kemampuan konsentrasi 3. Kemampuan berpikir
4. Kemampuan membaca buku atau koran 5. Daya ingat
6. Keterbatasan bekerja di luar rumah
Universitas Sumatera Utara
7. Keterbatasan pergi ke luar rumah 8. Keraguan mengunjungi teman atau saudara
9. Kontak dengan teman atau lainnya melalui telepon 10. Gangguan tidur
11. Kelelahan 12. Keletihan
13. Frustrasi 14. Cepat marah
15. Depresi 16. Ketidaksenangan
Pada kuesioner, responden akan diminta untuk memberi nilai 0-4 pada masing masing gejala dimana 0 adalah tidak terganggu sama sekali dan 4
adalah amat sangat terganggu. Nilai-nilai ini kemudian dikalkulasikan dan dikategorikan sebagai berikut:
1. 0-16 : sedikit terganggu
2. 17-32 : cukup terganggu
3. 33-48 : sangat terganggu
4. 49-64 : amat sangat terganggu
3.2.6 Keadaan pasien secara umum adalah kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan selama satu hingga dua minggu terakhir. Pada kuesioner,
responden akan diminta untuk memberi nilai 0-4 pada masing masing gejala dimana 0 adalah baik-baik saja dan 4 adalah buruk. Nilai-nilai ini
kemudian dikalkulasikan dan dikategorikan sebagai berikut: 1. 0-1
: baik-baik saja 2. 2
: sedikit terganggu 3. 3
: membuat gelisah 4. 4
: buruk
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN