Proses Solving dan Postprocessing Geometri dari Mesin Pengering

c. Memberikan kondisi batas boundary condition pada geometri Sebelum memberikan kondisi batas, terlebih dahulu menentukan jenis solver yang akan dipakai nantinya, pada menu solver pilih FLUENT 56. Kemudian untuk mempermudah melihat tampilan geometri, tampilan meshnya harus disembunyikan dahulu, dengan menonaktifkan mesh pada toolbox global control, kemudian apply. Lalu klik toolbox operation pilih specify boundary types, kemudian masukkan name dan type dari bagian mesin pengering kemudian apply. d. Mengeksport geometri menjadi file meh .msh Setelah geometri telah diberikan kondisi batasnya, kemudian pilih file kemudian klik export dan pilih mesh.Lalu aktifkan check box export 2-D X-Y mesh dan accept. Gambar 5.7 Kotak dialog untuk export mesh file

5.2.2 Proses Solving dan Postprocessing Geometri dari Mesin Pengering

Setelah semua proses dari GAMBIT dan diexport di mesh maka data tersebut dimasukkan ke FLUENT adalah tipe 2-D triangular-quadrilateral. FLUENT juga dapat memperhalus atau memperbesar mesh yang sudah ada. Semua fungsi yang dibutuhkan untuk menghitung suatu solusi dan menampilkan hasilnya dapat diakses pada FLUENT. 1. Menjalankan Program FLUENT Untuk menampilkan menu FLUENT dengan menjalankan program FLUENT pada tutorial ini digunakan FLUENT 6.1.22 dengan memilih version: 2D, setelah itu klik run. Setelah data dibuka pilih menu file, read, case, lalu apply sehingga tampak hasilnya. 2. Mengecek kebenaran hasil gambar pada GAMBIT Mengecek kebenaran hasil gambar pada GAMBIT bertujuan memperlihatkan nilai minimum dan maksimum dari x dan y. ERROR yang ada akan dituliskan pada bagian ini. Sehingga perlu dilakukan pengecekan dan memastikan bahwa volume yang terjadi adalah positif. Jika negative maka harus diperbaiki lagi ke GAMBIT. 3. Menentukan satuan dimensi Pada FLUENT, semua dimensi geometri pada awalnya dianggap dalam satuan meter. Apabila dimensi geometri yang hendak disimulasikan pada Fluent ternyata dibuat dengan satuan lain selain meter maka satuan geometri tersebut harus diubah terlebih dahulu melalui perintah grid-scale. 4. Memperhalus grid apabila masih kasar Setelah menskalakan gird lalu langkah selanjutnya ialah memperhalus grid apabila masih kasar dilakukan grid-smooth. Gambar5.8 Tampilan hasil smoothswap grid 5. Mengaktifkan persamaan energi Menu ini dimaksudkan untuk menghitung perpindahan panas dengan cara mengaktifkan persamaan energy. Dalam hal ini dibutuhkan pengaktifan persamaan energy, karena pada skripsi ini yang akan disimulasikan adalah energi yang terjadi pada bak pengering. 6. Mengaktifkan model standard Sebelum menentukan model viscous, harus ditentukan terlebih dahulu apakah aliran fluida yang akan disimulasikan termasuk dalam aliran laminar atau turbulen dengan menghitung bilangan Reynolds terlebih dahulu. 7. Spesifikasi material Sifat material dapat ditentukan nilainya secara konstan, tergantung temperature. Panel material akan menampilkan sifat yang diperlukan untuk model yang telah ditentukan. Langkah yang paling penting dalam pemodelan di FLUENT adalah mendefinisikan sifat fisik material. Material yang dipakai pada percobaan ini adalah : - Fluid udara - Solid  Glass Kerapatan ρ = 2700 Kalorjenis = 0.84 Konduktivitas thermal k =0.78  Zinc Kerapatan ρ = 7.144 Kalorjenis = 0.3843 Konduktivitas thermal k = 112.2 8. Kondisi yang terjadi Menentukan kondisi daerah operasi yang biasanya merupakan perkiraan tekanan pada daerah operasi. 9. Mengatur Kondisi Batas Merupakan penentuan parameter-parameter dan batasan yang mungkin terjadi pada aliran dalam mesin pengering. Dalam hal ini kondisi batas yang harus ditentukan adalah fluid dan solid, inlet, outlet, dan wall. 10. Solusi Adalah tahapan terakhir dalam penyelesaian masalah pada program FLUENT berupa proses iterasi. Hasil perhitungan simulasi dapat langsung ditampilkan pada FLUENT, yang dapat melihat berbagai hasil dalam kontur, vector dan streamline. Seperti misalnya vector kecepatan dan kontur tekanan pada bidang. Dengan melihat hasil dalam bentuk tertentu diharapkan akan menjadi lebih mudah untuk memahami dan menganalisis dengan lebih cepat. Misalnya untuk menampilkan hasil iterasi, dapat menggunakan perintah : 1 Display → Contour, untuk melihat kontur tekanan, temperatur, dan sebagainya. 2 Display → Vector, untuk melihat vector kecepatan pada aliran. 3 Display → Pathline, untuk melihat lintasan aliran fluida.

BAB VI ANALISA DAN HASIL SIMULASI