Jagung Produk dan Energi yang Dibutuhkan untuk Pengeringan

-Lebar = 0,9 m Gambar 2.3 Tray

2.5 Produk dan Energi yang Dibutuhkan untuk Pengeringan

2.5.1 Jagung

Jagung Zea Mays merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang mempunyai peranan strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia. Komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk pangan maupun pakan. Penggunaan jagung untuk pakan mencapai 50 dari total kebutuhan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir kebutuhan jagung untuk bahan baku industri pakan, makanan dan minuman terus meningkat 10-15 per tahun. Dengan demikian, ketersediaan bahan baku jagung sangat berpengaruh terhadap kinerja industri peternakan dan penyediaan protein hewani yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dalam perekonomian nasional, jagung ditempatkan sebagai kontributor terbesar kedua setelah padi dalam subsektor tanaman pangan. Biji jagung kaya akan karbohidrat, sebagian besar berada pada endospermium. Selain daripada itu jagung juga mengandung Kalori, Protein, Lemak, Kalium, Fosfor, Ferrum, Vit A, Vit B1 dan Air. Panen dilakukan pada saat jagung mencapai kemasakan biji yang tepat, yaitu daun-daunnya telah menguning kering biji agak mengering dan keras. Pada saat pemanenan jagung , air yang dikandung oleh biji jagung berkisar 35- 40. Apabila panen dilakukan terlalu awal menyebabkan biji akan keriput dan bobot rendah. Panen terlalu lama apabila musim penghujan, akan mengakibatkan biji dapat terserang cendawan Aspergillus flavus yang dapat menghasilkan aflatoksisn dapat bersifat racun yang menyebabkan kanker hati pada manusia. Sebelum diolah untuk berbagai produk, jagung terlebih dahulu mengalami proses pengeringan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air pada biji sehingga kadar air turun menjadi 9 – 15. Pengeringan juga bertujuan untuk meningkatkan daya simpan serta menambah nilai ekonomis dari pada jagung tersebut. Pengeringan dapat dilakukan dengan pengeringan alami dan pengeringan buatan. • Untuk pengeringan alami: Jagung langsung dijemur dibawah sinar matahari atau penjemuran di atas lantai, tikar anyaman dan lain sebagainya. • Untuk pengeringan buatan: Dengan menggunakan mesin pengering untuk menghemat tenaga manusia dan mempercepat proses pengeringan, terutama pada saat musim hujan. Pada sistem yang dirancang hanya menggunakan udara lingkungan dan pemanasan hanya dilakukan pada siang hari oleh kolektor surya, maka tidak digunakan elemen pemanas listrik. Diharapkan dengan bantuan kolektor surya dapat diperoleh temperatur pengering diatas 40 C dengan asumsi waktu penggunaan 7 jam perhari.

2.5.2 Energi yang dibutuhkan untuk pengeringan