BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dimetil Tereftalat DMT
DMT adalah senyawa ester yang berbentuk kristal. DMT diproduksi dari hasil esterifikasi asam tereftalat AT dengan metanol dengan bantuan katalisator. Ada
beberapa proses esterifikasi yang telah dikembangkan yaitu Mc. Ketta, 1982 :
1. Esterifikasi AT dan metanol dalam fase cair dengan menggunakan katalis
asam sulfat. Reaksi berlangsung 2-3 jam pada suhu 150
o
C dan tekanan yang tinggi. Proses ini berlangsung lama sehingga ester yang terbentuk banyak
terurai akibat panas dan butuh pemurnian yang khusus untuk memisahkan hasil dengan katalis.
2. Esterifikasi AT dan metanol dalam fase cair dengan menggunakan katalis
logam seperti zinc, molybdenum, antimony, dan timbal. Reaksi berlangsung pada suhu 250-300
o
C. 3.
Esterifikasi AT dan metanol dalam fase gas dengan menggunakan katalis alumina aktif pada reaktor fixed bed. Reaksi berlangsung pada suhu 300-
330
o
C dengan tekanan 1 atm. Proses ketiga lebih sering dipakai karena lebih ekonomis dan banyak
dikembangkan secara komersial. Reaksi esterifikasi adalah reaksi kesetimbangan :
COOH
COOH + 2 CH
3
OH COOCH
3
COOCH
3
+ 2 H
2
O
Katalisator
Gambar 2.1 Reaksi Esterifikasi Asam Terephthalic dengan Metanol
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.2 Kegunaan Produk
DMT digunakan untuk memproduksi poliester jenuh, antara lain untuk industri
Mc. Ketta, 1982 :
1. Polyethylene Terephthalate PET
Lebih dari 90 DMT digunakan sebagai bahan baku PET, Kebutuhannya pada tahun 1992 berkisar 12,6×10
6
ton. PET ini digunakan untuk memproduksi textile dan fiber yang kebutuhannnya sekitar 75 , food and
beverage containers 13 , dan film untuk audio, video, fotografi kebutuhannya sebesar 7 .
2. Polybutylene Terephthalate PBT
PBT ini digunakan untuk memproduksi molding resin, solvent free-coatings, electrical insulating varnishes, aramid fibers, dan adheshives.
2.3 Sifat- Sifat Bahan Baku dan Produk
2.3.1 Sifat Bahan Baku 1. Asam Tereftalat
Rumus Molekul : P- C
6
H
4
COOH
2
Jenis : Technical Grade
Berat Molekul : 166,128
Fase warna : Kristal berwarna putih
Ukuran : 5-300
m
Kemurnian :
98,5 P- C
6
H
4
COOH
2
1,5 impurities Specific Gravity , 25
o
C : 1,510
Triple point : 427
o
C Normal Sublimation Point :
404
o
C Kelarutan dalam 100 g methanol:
25
o
C : 0,1 g
160
o
C : 2,9 g
200
o
C : 15 g
Vapor Pressures : 303
o
C : 1,3 kPa
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
353
o
C : 13,3 kPa
370
o
C : 26,7 kPa
387
o
C : 53,3 kPa
404
o
C : 101,3 kPa
2. Metanol Rumus Molekul :
CH
3
OH Berat Molekul :
32,04 Fase warna :
Liquid , Bening Kemurnian :
99,4 massa Specific Gravity , 20
o
C : 0,792
Normal Boiling Point : 64,7
o
C Viskositas, 25
o
C : 0,6 cp 60
o
F
2.3.2 Sifat Produk 1. Dimetil Tereftalat
Rumus Molekul : P- C
6
H
4
COOCH
3 2
Jenis : Technical Grade
Berat Molekul : 194,18
Fase warna : Kristal berwarna putih
Kemurnian : 99,69 P- C
6
H
4
COO CH
3 2
0,26 P-C
6
H
4
COOH
2
0,05 CH
3
OH Ukuran :
0,3 – 1,5 mm
Specific Gravity , 25
o
C : 1,283
Triple point : 140,64
o
C Normal Boiling Point :
284
o
C Kelarutan dalam 100 g metanol :
25
o
C : 1,0 g
60
o
C : 5,7 g
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Vapor Pressures : 148
o
C : 1,3 kPa
210
o
C : 13,3 kPa
233
o
C : 26,7 kPa
258
o
C : 53,3 kPa
284
o
C : 101,3 kPa
2.4 Proses Pembuatan Dimetil Tereftalat DMT