Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

menanggung beban bunga dari penggunaan hutang, maka penggunaan financial leverage dinilai dapat meningkatkan EPS. Sedangkan bagi yang tidak mampu menanggung beban tetapnya, maka dinilai tidak perlu menggunakan financial leverage. Menurut Riyanto 2001:375, “penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa EPS” Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa penggunaan financialleverage dapat meningkatkan dan juga menurunkan besarnya EPS suatu perusahaan. Semua tergantung bagaimana perusahaan mampu mengelola hutangnya dan mampu mengatasi risiko yang muncul dari penggunaan hutang tersebut.

2.2 Penelitian Terdahulu

Ramadhan 2008melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Pertambangan Logam dan mineral Lainnya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini dalam menjelasakan Financial Leverage menggunakan rasio Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio. Pada penelitian ini diambil kesimpulan bahwa financial leverage tidak selalu mempunyai hubungan yang positif dengan return on equity maupun earning per share. Ketika financial leverage meningkat, return on equity maupun earning per share tidak mengalami peningkatan secara otomatis. Setelah dilakukan analisis koefisien regresi, pengujian hipotesa dan analisis determinasi, diketahui bahwa tidak ada pengaruh financial leverage terhadap ROE dan EPS yang signifikan, hal Universitas Sumatera Utara ini disebabkan pengaruh financial leverage terhadap ROE dan EPS tidak mempunyai pengaruh yang besar didalam perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya. Pada penelitian Sibarani 2009 melalui penelitian berjudul “Debt to Total Asset Ratio Dan Debt to Equity Ratio Terhadap Earning per Share Pada Perusahaan Sektor Properti dan Sektor Manufaktur Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”, ditemukan bahwa faktor Debt to Total Assets DTA dan Debt to Equity Ratio DER berpengaruh terhadap Earning Per Share EPS melalui Uji simultan F. Sedangkan melaui Uji Parsial uji t, didapatkan bahwa variabel DTA maupun DER berpengaruh positif terhadap EPS pada sektor properti, sedangkan pada sektor manufaktur hasil uji t, hanya vaiabel DER yang berpengaruh positif terhadap EPS, sedangkan DTA berpengaruh negatif.

2.3 Kerangka Konseptual

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, memerlukan dana yang cukup agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan yang kekurangan dana akan mencari dana untuk menutupi kekurangannya dengan berbagai cara. Dana tersebut bisa diperoleh dengan cara memasukan modal baru dari pemilik perusahaan, menahan laba, atau dengan cara melakukan pinjaman kepada pihak di luar perusahaan. Apabila perusahaan melakukan pinjaman kepada pihak di luar perusahaan maka akan timbul hutang dalam struktur modal perusahaan. Hal inilah yang dikenal dengan Financial Leverage. Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan akan memperoleh tambahan keuntungan yang lebih besar Universitas Sumatera Utara daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham Dermawan, 2009:154. Menurut Brigham dan Houston 2006:17, financial leverage adalah tingkatsampai sejauh mana sekuritas dengan laba tetap hutang dan saham preferen digunakandalam struktur modal sebuah perusahaan.” Jadi tujuan financial leverage meningkatkan pengembalian bagi para pemegang saham, tanpa harus menambah modal sendiri atau ekuitas. Pembiayaan dengan hutang ataufinancialleveragememiliki tiga implikasi penting Purba, 2002: 43, yaitu: 1. Memperoleh dana melalui hutang membuat pemegang saham dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas. 2. Kreditur melihat ekuitas atau dana yang di setor pemilik untuk memberikan marjin penganggaran, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. 3. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman di banding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar atau leveraged. Financial levarage dianggap menguntungkan apabila laba yang di peroleh lebih besar dari pada beban tetap yang timbul akibat penggunaan hutang tersebut. Financial Leverage dianggap merugikan apabila laba yang diperoleh lebih kecil dari pada beban tetap yang timbul akibat penggunaan hutangnya tersebut Universitas Sumatera Utara Perubahan dalam penggunaan hutang akan akan menyebabkan terjadinya perubahaan pada laba per lembar saham Earning per Share- EPS dan tentunya juga perubahan resiko dalam perusahaan. Dalam situasi normal, penggunaan hutang akan memberikan dampak positif, yaitu mendorong meningkatnya laba per saham yang akan diterima para penanam modal. Sebaliknya, jika hutang yang dipergunakan dalam membiayai perusahaan menghasilkan laba yang lebih kecil dari bunga tetap yang ditimbulkannya, maka dipastikan EPS akan juga turun akibat dari penurunan laba. Return on Equity ROE merupakan hasil pengembalian atas ekuitas pemegang saham dengan mengukur laba yang diperoleh terhadap nilai bukunya. Financial leverage selain diharapkan dapat menghindarkan pengeluaran dari modal sendiri atau ekuitas, juga diharapkan meningkatkan ROE perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena karena sisi ekuitas tidak mengalami peningkatan. Pada kondisi yang bagus atau stabil, penggunaan financial leverage dapatmemberikan pengaruh positif berupa peningkatan ROE. Hal ini dikarenakan tingkatpengembalian terhadap laba operasi perusahaan lebih besar dari pada beban tetapnya.Sedangkan penggunaan financial leverage dapat memberikan pengaruh negatif berupapenurunan ROE, bila hal tersebut digunakan pada kondisi ekonomi yang kurang stabil.Pengaruh negatif ini disebabkan tingkat pengembalian investasi terhadap labaperusahaan kecil dan ditambah beban bunga yang harus dibayar, maka penggunaanfinancial leverage dapat menimbulkan risiko keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal, dan menentukan struktur modal bukanlah suatu hal yang sepenuhnya ilmiah Brigham Houston, 2006: 6. Berarti, untuk mencari persentase hutang maupun ekuitas dalam pembiayaan operasional perusahaan tidak memiliki standar ilmiah yang pasti. Sumber : Brigham Houston 2006 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

9 66 110

Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

8 122 98

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 91

PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING RATIO (PER), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18