Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Gambar. 4.1 P-Plot Uji Normalitas dengan Variabel Terikat ROE Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui bahwa titik data mengikuti garis diagonal P-Plot. Hal itu menunjukkan bahwa data berditribusi normal. Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv Smirnov K-S. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas dengan Variabel Terikat ROE Unstandardized Residual N 32 Normal Param eters a Mean .0000000 Std. Deviation 16.09502020 Most Extrem e Differe nces Absolute .124 Positive .124 Negative -.089 Kolmogorov-Smirnov Z .701 Asymp. Sig. 2-tailed .710 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. 2- tailedadalah 0.682, ini berarti di atas nilai signifikan 5. Oleh karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv Smirnov K-S juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Universitas Sumatera Utara Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sbuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atau suatu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mengetahui apakah terjadi atau tidak terjadinya heteroskedastisitas dalam model regresi penelitian ini, analisis yang digunakan yaitu dengan metode informal yaitu grafik Scatterplott sebagai berikut : Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Gambar 4.2 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas dengan Variabel Terikat ROE Pada Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas diatas maupun dibawah angkan nol pada sumbu Y. Oleh karena itu, berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Universitas Sumatera Utara Selain dengan metode menggunakan Scatterplot, deteksi heteroskedastisitas dapat juga dilakukan dengan uji Park. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji heteroskedastisitas denganuji Park sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas DenganVariabel Terikat ROE Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.274 .862 3.798 .001 DEBT TO EQUITY RATIO .002 .003 .096 .528 .602 DEBT TO ASSETS RATIO .015 .015 .180 .992 .330 a. Dependent Variable: LnU2i Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Melalui Tabel 4.6 diatas, dapat dilihat bahwa variabel bebas DER maupun DAR memiliki sig. 0,05 terhadap variabel terikat ROE. Hal ini berarti data tidak terkena heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel pada penelitian Model regresi yang baik adalah regresi yang yang bebas dari autokorelasi. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa autokorelasi terjadi apabila observasi yang berturut-turut sepanjang waktu mempunyai korelasi antara satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara digunakan Metode The Breusch-Godfrey BG Test untuk melihat apakah model regeresi layak dikatakan bebas dari autokorelasi. Kriteria pengambilan keputusan adalah dengan melihat apakah koefisien parameter untuk variable auto lag menunjukkan probabilitas signifikan diatas 0,05 5. Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Dengan Variabel Terikat ROE Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4.240 7.401 -.573 .571 DEBT TO EQUITY RATIO .008 .024 .063 .335 .740 DEBT TO ASSETS RATIO .073 .131 .108 .557 .582 auto .317 .211 .294 1.502 .145 a. Dependent Variable: Unstandardized Residual Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Pada tampilan output, Tabel 4.7dapat dilihat bahwa koefisien parameter untuk variable auto Lag, menunjukkan probabilitas signifikan 0,145 atau diatas 0,05. Ini berarti data tidak terkena autokorelasi.

d. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

9 66 110

Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

8 122 98

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 91

PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING RATIO (PER), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perubahan Financial Leverage Terhadap Tingkat Earning Per Share Pada Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18