Perubahan Harga Saham Rasio Keuangan .1 Pengertian Rasio Keuangan

Para penganut analisis ini menyatakan bahwa: 1 harga saham mencerminkan informasi yang relevan, 2 informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga saham di waktu lalu. 3 karena perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu, maka pola tersebut akan berulang. Sasaran yang ingin dicapai dari analisis adalah ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga jangka pendek suatu saham, oleh karena itu informasi yang berasal dari faktor-faktor terkait sangat penting bagi pemodal untuk menentukan kapan suatu saham dibeli atau harus dijual.

2.3 Perubahan Harga Saham

Harga saham merupakan nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Harga dasar suatu saham merupakan harga perdananya. Perubahan harga saham dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar sekunder. Semakin banyak investor yang ingin membeli atau menyimpan suatu saham, maka harganya akan semakin naik. Secara umum, semakin banyak kinerja suatu perusahaan, maka semakin tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuangan yang dapat dinikmati oleh pemegang saham juga semakin besar kemungkinan harga saham akan naik. Meskipun demikian, saham yang memiliki kinerja baik sekalipun harganya bisa saja turun karena keadaan pasar. Universitas Sumatera Utara Teori harga saham dapat dibagi kedalam 2 dua bagian yaitu valuation model dan strong from eficiency. a. Valuation Model model penilaian Model penilaian merupakan suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang diramalkan atau yang diamati. Variabel perusahaan tersebut akan diubah menjadi perkiraan tentang harga saham. Variabel-variabel ekonomi tersebut seperti laba perusahaan, dividen yang dibagikan, varibialitas laba dan sebagainya. b. Strong Form Eficiency Strong Form Eficiency menyatakan bahwa semua informasi yang tercermin dalam harga saham meliputi informasi yang sifatnya pribadi maupun yang dipublikasikan. Ada tiga jenis informasi yang dimaksud yaitu informasi yang bersifat fundamental, informasi yang bersifat teknis, dan informasi yang berhubungan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Ketiga jenis informasi tersebut akan sangat bermanfaat dalam pengukuran kinerja keuangan perusahaan. 2.4 Rasio Keuangan 2.4.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perlambangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio yang akan menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisis baik atau buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan. Menurut Wild et al Universitas Sumatera Utara 2005:36 Rasio merupakan alat untuk menyediakan pandangan terhadap kondisi yang mendasari, rasio merupakan salah satu titik awal bukan titik akhir yang diinterprestasikan dengan tepat mengindikasikan area yang memerlukan investigasi lebih lanjut. Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu. Menurut Wild et al 2005:36 “analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio”. Munawir 2004:31 menyatakan bahwa faktor-faktor dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan ada empat, yaitu : a. Mengetahui tingkat likuiditas. Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih. b. Mengetahui tingkat solvabilitas. Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabia perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. c. Mengetahui tingkat rentabilitas. Rentabilitas atau yang sering disebut dengan profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. d. Mengetahui tingkat stabilitas. Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya serta membayar beban bunga atas hutang-hutangnya tepat pada waktunya. Universitas Sumatera Utara Banyak rasio yang dapat dihitung dari laporan keuangan perusahaan yang kemudian dapat memberikan informasi bagi para pemakai laporan keuangan. Menurut Brigham 2006:119, terdapat kegunaan rasio keuangan bagi ketiga kelompok utama pemakai laporan keuangan, yaitu: 1. Kegunaan rasio keuangan bagi manajer yaitu untuk membantu menganalisis, mengendalikan, dan kemudian meingkatkan operasi perusahaan. 2. Kegunaan rasio keuangan bagi analis kredit termasuk petugas pinjaman bank dan analis peringkat obligasi yaitu untuk membantu memutuskan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya. 3. Kegunaan rasio keuangan bagi analis saham yaitu tertarik pada efisiensi, resiko, dan prospek pertumbuhan perusahaan. Untuk menarik investor, perusahaan harus mampu menunjukkan kinerjanya. Salah satu tahapan dalam proses akuntansi yang penting untuk keperluan pengambilan keputusan manajemen adalah tahap interprestasi laporan akuntansi, yang didalamnya mencakup rasio keuangan. Rasio keuangan yang merupakan bentuk informasi akuntansi yang penting bagi perusahaan selama suatu periode tertentu. Berdasarkan rasio tersebut, dapat dilihat keuangan yang dapat mengungkapkan posisi, kondisi keuangan, maupun kinerja ekonomis di masa depan dengan kata lain informasi akuntansi. Menurut Harahap 2002:49 analisis rasio keuangan memiliki beberapa keunggulan sebagai alat analisis, yaitu : a rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan, b rasio merupakan pengganti yang sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit, c rasio mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain, Universitas Sumatera Utara d rasio sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model- model pengambilan keputusan dan model prediksi z-score, e rasio menstandarisasi size perusahaan, f dengan rasio lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lainnya atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series. Selain keunggulan diatas, rasio keuangan juga memiliki beberapa kelemahan. Menurut Syahyunan 2004:82-83 ada beberapa keterbatasan atau kelemahan analisis rasio keuangan, antara lain: 1 kesulitan dalam mengidentifikasi kategori industri dari perusahaan yang dianalisis apabila perusahaan tersebut bergerak di beberapa bidang usaha, 2 perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan perhitungan yang berbeda, misalnya perbedaan metode penyusutan atau metode penilaian persediaan, 3 rasio keuangan disusun dari data akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda bahkan bisa merupakan hasil manipulasi, 4 informasi rata-rata industri adalah data umum dan hanya merupakan hasil manipulasi.

2.4.2 Jenis-jenis Rasio Keuangan

Banyak penulis yang memberi masukan jenis rasio yang bisa digunakan untuk memahami kondisi perusahaan. Beberapa rasio yang umumnya dikenal antara lain rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Menurut Harahap 2002:60 adapun jenis rasio keuangan yang sering sekali digunakan adalah: a. Rasio likuiditas, rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. b. Rasio solvabilitas, rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban- kewajiban apabila perusahaan dilikuidasi. c. Rasio rentabilitasprofitabilitas, rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui seluruh kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal jumlah karyawan dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara d. Rasio Leverage, rasio ini menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap modal maupun asset. e. Rasio Aktivitas, rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian atau kegiatan lainnya. f. Rasio Pertumbuhan, rasio ini menggambarkan persentasi kenaikan penjualan tahun ini dibanding dengan tahun lalu. Semakin tinggi berarti semakin baik. g. Penilaian Pasar, rasio ini merupakan rasio yang khusus dipergunakan di pasar modal yang menggambarkan situasi perusahaan di pasar modal. h. Rasio Produktivitas, rasio ini menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai. Adapun rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah net profit margin, return on equity, debt to equity ratio, dan earning per share. 1. Net profit margin Net profit margin NPM mengukur persentase laba yang diperoleh sesudah perusahaan membayar semua biaya-biaya yang terjadi, termasuk biaya bunga, pajak dan dividen saham preferen. Perhitungan NPM dapat dirumuskan sebagai berikut: NPM = Laba Bersih Pendapatan Operasi 2. Return On Equity Return on equity ROE merupakan rasio yang membandingkan laba bersih dengan total ekuitas. ROE digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini juga menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang dapat diperoleh oleh pemegang saham. Semakin tinggi ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk Universitas Sumatera Utara menghasilkan laba bagi pemegang saham. Perhitungan ROE dapat dirumuskan sebagai berikut: ROE = Laba Bersih Rata-rata Ekuitas 3. Debt to Equity Ratio Debt to equity ratio DER merupakan rasio yang membandingkan utang perusahaan dengan total ekuitas. DER merupakan financial leverage yang dipertimbangkan sebagai variabel keuangan karena secara teoritis menunjukkan resiko suatu perusahaan sehingga berdampak pada ketidakpastian harga saham. DER yang tinggi mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja perusahaan karena tingkat utang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti mengurangi keuntungan. Hal tersebut berpengaruh buruk terhadap nilai perusahaan sehingga ini akan menurunkan return saham. Sebaliknya, tingkat DER yang rendah menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena menyebabkan return yang semakin tinggi. Oleh karena itu, investor cenderung memilih saham dengan DER yang rendah. Perhitungan DER dapat dirumuskan sebagai berikut: Debt to Equity Ratio = Total Kewajiban uh Total Ekuitas 4. Earning Per Share Earning per share EPS merupakan laba yang diperoleh perusahaan per lembar saham. Laba per saham merupakan alat Universitas Sumatera Utara ukur yang berguna untuk membandingkan laba dari berbagai entitas usaha yang berbeda dan untuk membandingkan laba suatu entitas dari waktu ke waktu jika terjadi perubahan dalam struktur modal. Laba per saham telah sejak dulu dihitung dan digunakan oleh para analis keuangan. Perhitungan laba per saham yang mengarah ke masa depan mencoba memberikan informasi mengenai laba per saham yang mungkin akan diperoleh di masa datang. Perusahaan yang memiliki EPS yang baik dapat meningkatkan harga saham perusahaan tersebut sehingga hal ini dapat meningkatkan return saham bagi pemegang saham pada perusahaan. Perhitungan EPS dapat dirumuskan sebagai berikut: EPS = Laba Bersih Jumlah Saham yang Beredar

2.5 Informasi Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Analisis pengaruh rasio profitabilitas dan financial leverage terhadap harga saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek jakarta

1 30 80

The Effect of Current Ratio, Activity Ratio, Debt Ratio, and Inflation on Profitability Ratio in the Real Estate Company in Indonesia Stock Exchange 2010-2013

0 3 91

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 103

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Return Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indoensia.

5 13 22

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 17

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2