Tabel dibawah ini menyajikan hasil uji Durbin Watson dengan menggunakan program SPSS versi 18.0.
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011
Hasil uji autokorelasi diatas menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antar kesalahan pengganggu antar periode. Hal tersebut dilihat
dari nilai Durbin-Watson D-W sebesar 1,710. Angka D-W berada diantara -2 dan 2, yang mengartikan bahwa angka DW lebih besar dari -2 dan lebih
kecil dari 2. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.
4.3 Analisis Regresi
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik, disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang
Best Linear Unbiased Estimator BLUE. Analisis statistik selanjutnya adalah análisis regresi dengan SPSS 18.0. Analisis regresinya yaitu analisis koefisien
regresi, analisis koefisien korelasi dan determinasi, dan melakukan pengujian hipótesis.
4.3.1 Persamaan Regresi Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
0,166
a
0,028 -0,052
1,44176 1,710
a. Predictors: Constant, EPS, DER, NPM, ROE b. Dependent Variable:
∆HS
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen, melalui pengaruh NPM X
1
, ROE X
2
, DER X
3
, EPS X
4
, terhadap Perubahan Harga Saham Y. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6 Analisis Hasil Regresi
Model regresi berdasarkan hasil analisis regresi diatas adalah sebagai berikut:
Y = 0,686 – 0,035 X
1
– 0,001 X
2
– 0,083 X
3
– 0,003 X
4
+ e
Model regresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
0,686 0,383
1,791 0,079 NPM
-0,035 0,055
-0,100 -0,634 0,529 ROE
-0,001 0,068
-0,006 -0,018 0,985 DER
-0,083 0,260
-0,054 -0,319 0,751 EPS
-0,003 0,008
-0,106 -0,369 0,714
a. Dependent variable: ∆HS
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011
Universitas Sumatera Utara
a. β
= 0,686 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
NPM, ROE, DER, EPS, X
1
=X
2
=X
3
=0, maka perubahan harga saham adalah sebesar 0,686.
b. β
1
= – 0,035 Koefisien regresi β
1
ini menunjukkan bahwa setiap variabel NPM meningkat sebesar satu satuan, maka perubahan harga saham akan
berkurang sebesar –0,035 atau 3,5 dengan asumsi variabel
independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. c.
β
2
= –0,001 Koefisien regresi β
2
ini menunjukkan bahwa setiap variabel ROE meningkat sebesar satu satuan, maka perubahan harga saham akan
berkurang sebesar –0,001 atau 1,0 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
d. β
3
= –0,083 Koefisien regresi β
3
menunjukkan bahwa setiap variabel DER meningkat sebesar satu satuan, maka perubahan harga saham akan
berkurang sebesar –0,083 atau 8,3 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
e. β
4
= –0,003 Koefisien regresi β
4
menunjukkan bahwa setiap variabel EPS meningkat sebesar satu satuan, maka perubahan harga saham akan
Universitas Sumatera Utara
berkurang sebesar –0,003 atau 3,0 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
4.3.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel
dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat jika nilai R berada diatas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan
seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square
semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen semakin terbatas. Oleh karena itu, digunakan nilai adjusted R
square untuk mengevaluasi mana model regresi terbaik. Hasil analisiskoefisien korelasi dan koefisien determinasi dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
0,166
a
0,028 -0,052
1,
44176
Universitas Sumatera Utara
Hasil data diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,144 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara
variabel perubahan harga saham dengan variabel independennya adalah lemah dengan didasarkan pada nilai R yang berada dibawah 0,5. Angka
koefisien determinasi Adjusted R Square adalah 0,059. Hal ini berarti hanya 5,9 variasi dari perubahan harga saham dijelaskan oleh variasi
dari keempat variabel independen, sedangkan sisanya 94,1 dijelaskan oleh variasi atau faktor lainnya.
4.3.3 Pengujian Hipotesis a. Uji Signifikansi Simultan
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F F test. Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel
independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis untuk uji F adalah :
H
1
: rasio profitabilitas net profit margin dan return on equity, rasio leverage debt to equity ratio, dan rasio pasar earning per share
berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Uji ini membandingkan signifikansi F
hitung
dengan ketentuan:
a. Predictors: Constant, EPS, DER, NPM, ROE
b. Dependent variable:
∆HS Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011
Universitas Sumatera Utara
1. jika F
hitung
F
tabel
pada α 0,05, maka H
1
ditolak, dan 2.
jika F
hitung
F
tabel
pada α 0,05, maka H
1
diterima. Setelah uji F dilakukan, maka diperoleh nilai F hitung dan nilai
signifikansi seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.8 Hasil Uji F
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh F hitung sebesar 0,349 dan nilai
ini lebih kecil dari F tabel 0,349 2,574035 . Hal ini menunjukkan
bahwa H
1
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu NPM, ROE, DER, EPS tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap perubahan harga saham.
b. Uji Signifikansi Parsial ANOVA