84
IV.1. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud tugas akhir ini adalah untuk menganalisa sistem penyaluran dan
pendistribusian air minum di kompleks perumahan Dumai Camp. Sehingga diharapkan dapat memberikan beberapa masukan dan solusi terhadap masalah yang
dihadapi. Selain itu juga dapat mengambil pelajaran baru dari teknologi yang digunakan oleh WTP-Dumai yang didapat selama di lapangan. Pembahasan akan
lebih ditekankan pada sistem distribusi, bukan pada tahap pengolahan air bersih. Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk melihat dan
mempelajari langsung dari situasi di lapangan yang mungkin tidak di dapat di bangku kuliah. Selain itu, juga diharapkan mahasiswa dapat memberikan masukan
untuk perbaikan sistem distribusi air bersih untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
IV.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, tujuan dan ruang lingkup dari penelitian tugas akhir ini, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
3. Berapa besar penggunaan asumsi-asumsi pemakaian air yang dapat mewakili
kondisi yang ada pada saat ini? 4.
Apakah hasil pemodelan jaringan distribusi air bersih pada area perumahan dengan menggunakan software EPANET 2.0 dapat mewakili kondisi aliran
distribusi yang ada
Universitas Sumatera Utara
85
IV.3. Pengumpulan Data
Untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian ini maka tahapan proses penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
5. Studi Literatur
Mengumpulkan bahan-bahan atau teori-teori dari beberapa buku yang berhubungan dengan pengerjaan tugas akhir.
6. Pengumpulan Data
Mengambil data-data yang diperlukan yang terdiri dari : c.
Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung di daerah studi sehingga diperoleh
kondisi eksisting penyaluran dan pendistribusian air bersih. Data primer ini berupa blok-blok pelayanan air bersih dan peta pelayanan
wilayah. d.
Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari PT.Chevron Pacific Indonesia. Adapun data-data tersebut yaitu :
Jumlah rumah,fasilitas-fasilitas penunjang serta perkantoran yang
terdapat pada kompleks perumahan PT. Chevron Pacific
Indonesia.
Produksi air baku yang diolah oleh WTP-Dumai yang akan
disuplai ke area perumahan kompleks PT. CPI.
Peta jaringan pipa distribusi pada kompleks perumahan.
Universitas Sumatera Utara
86
Panjang pipa antar junction yang satu dan lainnya, diameter pipa
yang digunakan serta jenis pipa distribusinya.
Diameter valve yang digunakan serta tipenya.
Parameter kualitas air yang di izinkan serta hasil pengujian
Laboratorium terhadap kualitas air yang akan di distribusikan.
Spesifikasi pompa distribusi yang digunakan.
Total head head hidrolik yaitu elevasi permukaan air pada
reservoir
Dll. IV.4. Analisa Data
Metode yang digunakan dalam analisis pendistribusian air bersih yaitu dengan memakai program EPANET versi 2.0. Program tersebut merupakan
program komputer EPA -
Software
dengan tampilan Window yang dapat melakukan simulasi periode tunggal atau majemuk dari perilaku hidrolis dan
kualitas air pada jaringan pipa bertekanan. Dengan analisis simulasi yaitu melacak aliran air
flow
pada pipa, tekanan pressure disetiap titik
node
, kehilangan tenaga
Headloss
pada pipa serta konsentrasi bahan kimia dalam sistem distribusi penyediaan air bersih.Tahapan pemodelan disajikan pada
gambar 4.2 berikut :
Universitas Sumatera Utara
87
input data
Tidak ok Proses
Output
Gambar 4.2 Flow Chart Tahapan Pemodelan Menggunakan EPANET 2.0
Setelah dilakukan analisa data dengan menggunkan software Epanet 2.0, maka dilakukan evaluasi hasil analisa software tersebut dengan menggunakan
metode Hardy-Cross. Adapun tahapan pengerjaan dari metode Hardy-Cross sendiri adalah sebagai berikut:
1. Andaikan distribusi aliran yang paling wajar, baik besar maupun arahnya dalam
setiap pipa sehingga total aliran ke setiap titik pertemuan mempunyai jumlah aljabar nol. Ini harus ditunjukkan dari diagram jaringan pipa yang bersangkutan.
Membuat jaringan sistem distribusi atau mengimport file jaringan dalam bentuk text file
Edit sifat objek yang menyusun sistem distribusi tersebut
Pengaturan dan pengoperasian sistem
Memilih analisis yang dikehendaki
Program Running
Melihat hasil analisis
Universitas Sumatera Utara
88 Q
hf n
hf
2.
Buat sebuah tabel untuk menganalisa setiap loop tertutup dalam jaringan yang semi-independent.
3. Hitung head losses pada setiap pipa dengan menggunakan persamaan Hazen
– Williams.
4. Untuk tiap loop, anggap bahwa laju aliran Q
dan head losses hf positif untuk aliran yang searah jarum jam dan negatif untuk aliran yang berlawanan arah
jarum jam. 5.
Hitung jumlah aljabar head losses
hf
dalam setiap pipa. 6.
Hitung total head losses per satuan laju aliran
Q hf
untuk tiap pipa. Tentukan
jumlah besaran
Q hf
7. Dari definisi tentang head losses dan arah aliran, setiap suku dalam penjumlahan
ini harus bernilai positif. 8.
Tentukan koreksi aliran dari tiap loop, dengan menggunakan rumus :
Dimana : = koreksi laju aliran untuk loop
Σ hf = jumlah aljabar kerugian head untuk semua pipa dalam Loop.
n = harga yang bergantung pada persamaan yang digunakan untuk menghitung laju aliran. n = 1,85 bila digunakan persamaan Hazen
– Williams dan n = 2 bila digunakan persamaan Darcy dan Manning.
Koreksi diberikan untuk setiap pipa dalam loop. Sesuai dengan kesepakatan, jika
Q
bernilai positif ditambahkan ke aliran yang searah jarum jam dan
Universitas Sumatera Utara
89
dikurangkan jika berlawanan arah jarum jam. Untuk pipa yang digunakan secara bersama dengan loop lain, maka koreksi aliran untuk pipa tersebut adalah harga
netto dari koreksi untuk kedua loop. 9.
Tuliskan aliran yang telah di koreksi pada diagram jaringan pipa seperti pada langkah 1. untuk memeriksa koreksi pada langkah 7 perhatikan kontinuitas pada
setiap pertemuan pipa. 10.
Ulangi Langkah 1 sampai 8 hingga koreksi aliran ≈ 0.
Universitas Sumatera Utara
90
BAB V KOMPILASI DAN PENGOLAHAN DATA