120
VI.1.4 Kecepatan Aliran
Perhitungan kecepatan aliran apabila dilakukan secara manual maupun
menggunakan bantuan Microsoft Excel pada suatu aliran pipa loop sangatlah sulit. Hal ini dikarenakan karena perhitungan harus dilakukan secara satu persatu. Dalam
software EPANET 2.0, kecepatan aliran dapat dengan mudah diketahui sesuai dengan ketentuan yang kita inginkan, misalnya : kecepatan aliran pada pipa dengan
kecepatan dibawah 0.01 ms ataupun kecepatan aliran pada pipa-pipa tertentu saja. Dalam menu View
– Query, sekali lagi kita dimudahkan oleh software EPANET 2.0 untuk mengetahui keadaan kecepatan aliran pada pipa dengan kondisi
yang kita inginkan. Selain menu View – Query, EPANET 2.0 juga dapat
memberikan laporan penuh kecepatan velocity pada tiap-tiap pipa selama jangka waktu analisis yang kita atur sebelum perencanaan.
VI.1.5 Kehilangan energi pada pipa Headloss
Secara matematis perhitungan headlos yang terjadi pada pipa dapat dengan mudah dilakukan menggunakan beberapa persamaan-persamaan yang telah ada,
seperti Hazen-Williams, Darcy-Weisbach dan Chezzy-Manning. Akan tetapi jika kita akan mengetahui kehilangan tenaga pada seluruh jalur pipa dalam jaringan perpipaan
yang kompleks, terutama sistem loop, sangatlah sulit untuk melakukannya. Software EPANET 2.0 dapat melakukan perhitungan unit Headloss pada tiap-tiap pipa yang
terpasang dalam suatu jaringan perpipaan. Bahkan untuk jaringan perpipaan yang kompleks sekalipun. Untuk mengetahui besarnya kehilangan tenaga headloss yang
terjadi dapat diketahui dengan dua cara. Cara pertma kita dapat menggunakan Menu View
– Query dalam Menu Bar yang ada dalam EPANET 2.0. Cara berikutnya
Universitas Sumatera Utara
121
adalah dengan melihat hasil analisa EPANET 2.0 dalam bentuk
Full Report.
Jika kita ingin mengetahui keadaan headloss pada pipa dengan kondisi-kondisi yang kita
inginkan, pemilihan cara pertama sangatlah tepat untuk dilakukan. Dalam gambar dibawah ini menunjukkan hasil visualisasi menggunakan Menu View
–Query dengan keadaan
headloss
yang berada diatas 3 mkm.
Gambar 6.4 Headloss pada pipa dengan kondisi headloss diatas 8 mkm.
Selain tampilan visualisasi untuk berbagai macam parameter-parameter aliran dalam pipa yang berupa grafik, EPANET juga dapat memberikan hasil analisa
parameter-parameter aliran pada tiap-tipa titik nodes dalam bentuk tabel. Berikut ini merupakan contoh dari hasil analisa aliran berupa tabel :
Universitas Sumatera Utara
122
Gambar 6.5 Tabel selection untuk melihat hasil pada jam yang kita inginkan
Tabel 6.1 Hasil analisa EPANET 2.0 berupa Tabel Jaringan pada jam ke 06:00
VI.1.6 Laporan Full Report
Hasil analisa software EPANET 2.0 dalam studi kali ini akan lebih lengkap dijabarkan dalam hasil laporan
Full Report
selama 168 jam atau 7 hari waktu analisa yang telah ditetapkan dalam perencanaan awal. Laporan
Full Report
ini dapat dibuka dalam format file Microsoft Office Word sebanyak 1.583 halaman. hal ini dapat
memudahkan kita dalam membukanya untuk proses pencetkan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
123
Karena banyaknya jumlah lembar halaman hasil
Full Report
analisa software EPANET 2.0 dalam studi ini, maka penulis hanya akan melampirkan pada halaman
lampiran seluruh hasil analisa
Full Report
untuk jam ke 06:00 saja, yaitu jam pada saat waktu puncak penggunaan air di area komplek perumahan.
Dari beberapa penjabaran diatas, EPANET dapat membantu dengan mudah memberikan berbagai macam laporan yang diinginkan. Hal ini memudahkan dalam
penetapan sebuah masalah dan pencarian solusi yang tepat.
VI.2. Evaluasi Hasil Pemodelan EPANET 2.0 dengan Metode Hardy Cross