4
1. Besarnya head dan pressure pada tiap titik layanan dalam jaringan pipa.
2. Kehilangan energi
Headloss
pada pipa. 3.
Kecepatan aliran dalam pipa. 4.
Perhitungan kebutuhan air pada tiap-tiap titik layanan dalam jaringan pipa dengan menggunakan standar asumsi-asumsi yang ada.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Berisi latar belakang, maksud dan tujuan dari tugas akhir ini, ruang lingkup yang akan di bahas, sumber data yang di gunakan, dan sistematika
pembahasannya. 2.
Tinjauan Pustaka Berisi teori perencanaan system penyaluran air minum,teori tentang
software EPANET 2.0 yang memungkinkan untuk dipakai. 3.
Gambaran Umum Wilayah Studi Berisi gambaran umum daerah studi sejarah umum PT.CPI, lingkup
kerja perusahaan, visi, misi dan nilai dasar perusahaan serta gambaran water treatment plant-Dumai.
4. Metodologi penelitian.
Berisi tentang alur pengerjaan penelitian tugas akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
5
5. Kompilasi dan Pengolahan Data
Berisi data-data yang ditemukan atau berdasarkan perhitungan temuan di lapangan dan pengolahan data dengan software EPANET 2.0
6. Hasil Pemodelan Software EPANET 2.0 dan Evaluasi dengan Metode Hardy
Cross Berisi analisa hasil simulasi pemodelan jaringan dengan software
EPANET 2.0 dan hasil evaluasi dengan menggunakan metode Hardy Cross. 7.
Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan, saran, dan
masukan yang dapat digunakan untuk kemajuan WTP-Dumai.
1.7. Metodologi Penelitian
Untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian ini maka tahapan proses penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Mengumpulkan bahan-bahan atau teori-teori dari beberapa buku yang berhubungan dengan pengerjaan tugas akhir.
2. Pengumpulan Data
Mengambil data-data yang diperlukan yang terdiri dari : a.
Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung di daerah studi dan wawancara
Universitas Sumatera Utara
6
langsung terhadap operator WTP-Dumai, sehingga diperoleh kondisi eksisting penyaluran dan pendistribusian air bersih.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari PT.Chevron Pacific Indonesia. Adapun data-data tersebut yaitu :
Jumlah rumah,fasilitas-fasilitas penunjang serta perkantoran yang
terdapat pada kompleks perumahan PT. Chevron Pacific
Indonesia.
Produksi air baku yang diolah oleh WTP-Dumai yang akan
disuplai ke area perumahan kompleks PT. CPI.
Peta jaringan pipa distribusi pada kompleks perumahan.
Panjang pipa antar junction yang satu dan lainnya, diameter pipa
yang digunakan serta jenis pipa distribusinya.
Diameter valve yang digunakan serta tipenya.
Parameter kualitas air yang di izinkan serta hasil pengujian
Laboratorium terhadap kualitas air yang akan di distribusikan.
Spesifikasi pompa distribusi yang digunakan.
Total head head hidrolik yaitu elevasi permukaan air pada
reservoir
Dll.
Universitas Sumatera Utara
7
3. Pengolahan Data
Setelah semua data-data data primer dan sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka dilakukan suatu pemodelan dan
simulasi sistem distribusi air bersih di Dumai Camp dengan menggunakan software EPANET 2.0. Adapun langkah-langkah awal dalam pengolahan data
sebelum dilakukan pemodelan menggunakan software EPANET 2.0 adalah sebagai berikut ini :
Langkah awal sebelum dilakukan pemodelan ini yaitu denga menentukan
jumlah penduduk di tiap daerah yang ada di area kompleks perumahan, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan kebutuhan di tiap daerah
tersebut. Rumus menghitung kebutuhan air domestik yaitu : Kebutuhan air = jumlah rumah X asumsi penghuni tiap rumah X asumsi
pemakaian air Loranghari
Besarnya asumsi kebutuhan air pada tiap titik berdasarkan kategorinya
domestik dan non domestik inilah yang nantinya dijadikan acuan oleh peneliti dalam penentuan demand kebutuhan pada tiap nodejunction
yang mewakili masing-masing kategori domestik dan non domestik sebagai input data dalam software EPANET 2.0.
Dalam pemodelan jaringan distribusi ini hanya dilakukan pemodelan sistem pipa utama dan pipa sekundernya saja, yaitu pipa
primary feeder pipa induk jenis PVC dengan diameter 8 inchi dan
Universitas Sumatera Utara
8
diameter 6 inchi untuk pipa sekunder. Primary feeder merupakan kerangka dasar sistem jaringan distribusi untuk suatu daerah.
Air yang telah diolah akan didistribusikan dengan menggunakan 4 unit
pompa distribusi jenis Horizontal Split Case Single Stage Pump type A produksi PEERLESS PUMP COMPANY dengan spesifikasi sebagai
berikut :
Kapasitas : mencapai 25.000 gallon per menit 5.682 m
3
hari
Head Hidrolik : mencapai 660 feet 201 m
Pressure : mencapai 400 Psi 28 kgcm
2
atau 2.758 kPa
Power : 1.500 HP Dalam pengoperasiannya hanya digunakan 1 unit pompa distribusi,
sedangkan 3 unit pompa lainnya digunakan secara bergantian jika terjadi kerusakan pada salah satu pompa distribusi.
Jaringan perpipaan yang ada pada kompleks perumahan karyawan PT.
CPI menggunakan pipa jenis PVC
PolyvinilChloride
dengan diamter 8 inchi untuk pipa induk, 6 inchi untuk pipa cabang dan 2 inchi untuk pipa
servis. Melalui pipa-pipa inilah air akan di distribusikan ke konsumen.
4. Analisis Data
Metode yang dipergunakan dalam analisis pendistribusian air bersih yaitu dengan memakai program EPANET versi 2.0. Program tersebut
merupakan program komputer EPA -
Software
dengan tampilan Window yang dapat melakukan simulasi periode tunggal atau majemuk dari perilaku
Universitas Sumatera Utara
9
hidrolis dan kualitas air pada jaringan pipa bertekanan. Dengan analisis simulasi yaitu melacak aliran air
flow
pada pipa, tekanan pressure di setiap titik
node
, kehilangan tenaga
Headloss
pada pipa serta konsentrasi bahan kimia dalam sistem distribusi penyediaan air bersih.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA