114
Maka : 14
. 54
8 ,
9 2
147 ,
01 ,
2 7150
0054 ,
2
Hf
m setelah dilakukan perhitungan head loss pada seluruh sistem perpipaan
distribusi, maka dapat diketahui total head lossnya adalah : Hf total = 54.14 + 0.45 + 0.816 + 0.0089 + 0.63 + 0.54 + 0.15 + 0.13
= 56.86 m Sehingga Head Pompa setelah adanya evaluasi terhadap diameter pipa adalah
sebagai berikut :
f s
h Z
Z g
V V
p p
h
1 2
2 1
2 2
1 2
2
86 ,
56 18
62 ,
7 81
, 9
2 2
9810 98060
2 2
s
h
34 .
58
s
h
60 m
Maka didapat Head Pompa sebesar 60 m
V.9. Rekapitulasi Kondisi Eksisting dan Hasil Evaluasi
V.9.1. Diameter Pipa PIPA
EKSISTING EVALUASI
UTAMA PVC Ø 8 inchi
PVC Ø 6 inchi SEKUNDER
PVC Ø 6 inchi PVC Ø 4 inchi
V.9.2. Headloss Pada Seluruh Sistem Perpipaan Distribusi EKSISTING
EVALUASI PERBEDAAN
83.5649 meter 56.86 meter
26.7049 meter
Universitas Sumatera Utara
115
V.9.3. Head Pompa EKSISTING
EVALUASI PERBEDAAN
85 meter 60 meter
25 meter
Setelah dilakukannya evaluasi terhadap diameter pipa yang ada, dimana menurut penulis penggunaan diameter pipa utama dan diameter pipa sekunder
kurang efisien dan ekonomis. Sehingga setelah dilakukan evaluasi didapat bahwa diameter pipa utama dapat diperkecil dari diameter 8 inchi menjadi diameter 6 inchi
dan untuk diameter pipa sekunder dapat diperkecil dari diameter 6 inchi menjadi diameter 4 inchi. Sehingga nilai headloss yang terjadi pada jaringan perpipaan
distribusi pipa utama yang cukup besar yaitu 83.5649 meter dapat diperkecil menjadi 56.86 meter. Untuk besarnya nilai head pompanya sendiri juga dapat
diperkecil setelah dilakukan evaluasi terhadap diameter pipa yang digunakan, dimana nilai head pompanya dapat diperkecil dari 85 meter menjadi 60 meter.
Universitas Sumatera Utara
116
BAB VI HASIL PEMODELAN SOFTWARE EPANET 2.0 DAN EVALUASI DENGAN METODE HARDY CROSS
VI.1. Hasil Pemodelan Software EPANET 2.0
Input data yang benar dan data yang sesuai akan memberikan laporan tentang
sistem yang berjalan. Laporan dapat diminta sesuai kebutuhan atau membuat laporan dengan
full report.
Laporan
full report
memberikan laporan dalam bentuk matriks kolom dan baris. Laporan ini dapat dibuka dalam aplikasi Microsoft Word.
Laporan
Full Report
memberikan laporan secara mendetail untuk output perhitungan pada setiap jam pada simulasi, setiap links perpipaan berupa data panjang,
diameter, titik awal dan akhir pipa, flow pada pipa, kecepatan pada pipa, headloss dan status pipa terbuka atau tertutup. Report pada setiap nodes titik pelayanan atau
sambungan berupa data demand, pressure, head dan kulitas air konsentrasi Chlorine.
Report lain dari software EPANET 2.0 dapat juga berupa grafik dan tabel untuk data tertentu pada setiap junction atau nodes yang diinginkan, misalnya :
laporan kebocoran, pola konsumsi dan produksi dan sebagainya.
VI.1.1 Tekanan hidrolis pada titik-titik layanan
Pada area kompleks perumahan PT. Chevron Pacific Indonesia distrik Dumai, pengukuran tekanan pada perumahan hanya dilakukan pada beberapa titik saja.
Dalam software EPANET 2.0, kita dapat mengetahui pressure yang ada pada tiap- tiap titik layanan yang ingin diketahui. Hal ini dapat memudahkan kita untuk
mengetahui secara pasti daerah-daerah layanan mana saja dalam area perumahan
Universitas Sumatera Utara