Peningkatan lama penggetaran cetakan akan menyebabkan kekasaran permukaan benda cor Al-7Si menurun. Hal ini karena semakin lama waktu
penggetaran akan menyebabkan partikel-partikel yang lebih kecil berada pada batas antara pola dan pasir. Keruncingan permukaan pasir pada perbatasan pola akan
berkurang sehingga permukaan benda cor lebih halus Kumar dkk, 2007. Lama penggetaran Pada pengecoran Al-7Si memiliki faktor kurang berpengaruh dalam
menentukan nilai tegangan tarik dan elongasi benda cor Kumar dkk, 2008.
2.4.7 Penuangan
Suhu penuangan paduan Al-7Si yang lebih tinggi akan meningkatkan kekasaran permukaan benda cor. Superheat suhu diatas temperatur cair yang lebih
tinggi akan menurunkan tegangan permukaan cairan logam. Hal ini akan menjadikan cairan logam mudah terserap ke celah-celah diantara pasir yang menyebabkan
kekasaran benda cor meningkat Kumar dkk, 2007. Temperatur tuang memiliki faktor dominan dalam menentukan nilai tegangan tarik dan elongasi benda cor
Kumar dkk, 2008. Kecepatan penuangan logam cair memiliki pengaruh besar terhadap kualitas
benda cor. Kecepatan penuangan aluminium cair berkisar 0,015-0,02 ms untuk mendapatkan jumlah dan jenis cacat pada benda cor yang minimal Bates dkk, 2001.
Kecepatan pengisian logam dan keluarnya hasil dekomposisi polystyrene foam tergantung pada banyak faktor diantaranya massa jenis foam, ikatan foam, ketebalan
coating, temperatur logam dan kecepatan bagian depan logam cair Bates dkk, 1995. Kecepatan aliran logam meningkat dengan bertambahnya temperatur tuang. Gas
tidak terdeteksi sampai pada suhu 525
o
C, terdeteksi sepanjang 5 mm pada suhu 750
o
C dan lebih panjang dari 2 cm pada suhu 1050
o
C Shivkumar dkk, 1995. Gas yang terbentuk meningkat 230 pada temperatur 750
– 1300
o
C Yao dkk, 1997.
2.4.8 Tingkat Kevakuman Cetakan
Tingkat kevakuman cetakan lebih tinggi akan meningkatkan kekasaran permukaan benda hasil cor. Tekanan vakum yang dikenakan pada cetakan akan
mengisap cairan logam dan membuat ketajaman pada batas cetakan. Semakin tinggi tingkat kevakuman akan meningkatkan penghisapan ke cairan logam sehingga
ketajaman pada batas cetakan semakin tinggi dan kekasaran permukaan benda cor semakin meningkat Kumar dkk, 2007.
2.5 Paduan Al-Si
Paduan Al-Si sangat baik kecairannya, mempunyai permukaan bagus, tanpa kegetasan panas, sangat baik untuk paduan coran serta baik pula dalam ketahanan
korosi, sangat ringan, koefisien pemuaian yang kecil dan sebagai penghantar untuk listrik dan panas Surdia dan Saito, 2000. Karena itu paduan Al-Si sangat sering
dipakai dalam produksi pengecoran.
Gambar 2.5 Diagram fasa Al-Si Sumber :Tottendan MacKenzie, 2003
Diagram fasa Al-Si memperlihatkan jenis paduan Al dengan komposisi Si yang berbeda melalui pengkodean yang di standarkan Gambar 2.4.
2.6 Cacat-Cacat Pada Hasil Pengecoran
Pada proses pengecoran, ada beberapa jenis cacat pada hasil akhir produk pengecoran. Kualitas produk hasil-hasil pengecoran, dapat dinilai memiliki kualitas
yang baik jika produknya hampir tidak ada cacat Lampman, 2008. Pada proses pengecoran dilakukan dengan beberapa tahap mulai dari
menyiapkan cetakan,
proses peleburan,
penuangan dan
pembongkaran. Menghasilkan produk coran yang baik maka semuanya harus direncanakan dan
800