Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Sumber data berasal dari www.idx.co.id 2682010 yaitu situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI dengan cara mendownload laporan keuangan perusahaan, dan berikut ini merupakan hasil dari rekapitulasi data yang diperoleh selama periode penelitian yang ditabulasikan dalam bentuk tabel :

4.2.1. Variabel Return On Assets X

1 Return On Assets ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimilki. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak. Tabel 4.2.1. Deskripsi Variabel Return On Assets pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 2006 2007 2008 2009 1 PT. Aqua Golden M issisip pi Tbk 6.14 7.39 8.21 6.88 2 PT. Cahaya Kalbar Tbk 5.45 4.02 4.61 8.19 3 PT. Delta Djakarta Tbk 7.50 7.99 11.99 10.81 4 PT. Fast Food Indonesia Tbk 14.25 16.29 15.96 14.07 5 PT. Indofood Sukses M akmur Tbk 4.10 3.32 2.61 3.88 6 PT. M ay ora Indah Tbk 6.02 7.48 6.71 8.44 7 PT. M ulti Bintang Indonesia Tbk 12.05 13.57 23.61 29.05 8 PT. Sekar Laut Tbk 4.89 3.14 2.12 6.51 9 PT. Siantar Top Tbk 3.09 3.01 0.77 3.12 10 PT. Sierad Produce Tbk 3.68 1.64 1.97 2.00 11 PT. Sinar M as Agro Resources Tbk 11.82 12.26 10.44 5.12 12 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food 0.04 3.06 2.82 2.06 13 PT. Tunas Baru Lamp ung 2.58 3.96 2.26 8.17 14 PT. Ultra Jay a M ilk Tbk 1.15 2.22 17.45 2.78 No. Nama Perusahaan Return On Assets X1 Periode Penelitian Sumber: Lampiran 1 Berdasarkan tabel 4.2.1. dapat dijelaskankan bahwa besarnya nilai Return On Assets ROA tertinggi untuk tahun 2006 dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk. yaitu sebesar 14,25 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk. yaitu sebesar 0,04. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Fast Food Indonesia Tbk. lebih efektif dalam mendayagunakan asset-nya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk. kurang efektif dalam mendayagunakan asset-nya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2007 nilai ROA tertinggi dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk. yaitu sebesar 16,29 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. yaitu sebesar 1,64. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Fast Food Indonesia Tbk. lebih efektif dalam mendayagunakan asset-nya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Sierad Produce Tbk. kurang efektif dalam mendayagunakan asset-nya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2008 nilai ROA tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 23,61 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Siantar Top Tbk . yaitu sebesar 0,77. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. lebih efektif dalam mendayagunakan asset-nya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Siantar Top Tbk. kurang efektif dalam mendayagunakan asset-nya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2009 nilai ROA tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 29,05 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. sebesar 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. lebih efektif dalam mendayagunakan asset-nya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Sierad Produce Tbk. kurang efektif dalam mendayagunakan asset-nya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Tinggi rendahnya Return On Assets ROA selain tergantung pada keputusan perusahaan dalam alokasi dana yang mereka miliki pada berbagai bentuk investasi atau aktiva yang tergantung pada tingkat efisiensi pengggunaan aktiva perusahaan juga disebabkan oleh seberapa besar laba yang dihasilkan perusahaan. Semakin rendah nilai aktiva atau asset jika diikuti dengan tingginya laba maka nilai ROA juga akan meningkat. Sebaliknya jika semakin besar nilai aktiva namun dikuti laba yang rendah atau bahkan rugi tentu juga akan menurunkan ROA.

4.2.2. Variabel Return On Equity X₂

Return On Equity ROE yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak. Tabel 4.2.2. Deskripsi Variabel Return On Equity pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 2006 2007 2008 2009 1 PT. Aqua Golden M issisip pi Tbk 10.92 12.99 14.16 12.09 2 PT. Cahay a Kalbar Tbk 7.87 11.27 11.29 15.66 3 PT. Delta Djakarta Tbk 9.88 10.32 16.11 14.18 4 PT. Fast Food Indonesia Tbk 30.20 27.17 25.96 23.25 5 PT. Indofood Sukses M akmur Tbk 13.41 13.76 12.17 16.33 6 PT. M ayora Indah Tbk 9.65 13.09 15.76 18.14 7 PT. M ulti Bintang Indonesia Tbk 37.08 42.68 64.59 89.66 8 PT. Sekar Laut Tbk 19.70 5.96 4.24 11.63 9 PT. Siantar Top Tbk 4.21 4.35 1.32 4.83 10 PT. Sierad Produce Tbk 4.16 2.11 2.72 2.92 11 PT. Sinar M as Agro Resources Tbk 24.37 28.03 22.67 11.68 12 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food 0.14 14.21 7.34 5.61 13 PT. Tunas Baru Lamp ung 6.12 10.40 7.13 20.81 14 PT. Ultra Jay a M ilk Tbk 1.76 3.65 26.75 4.03 No. Nama Perusahaan Return On Equity X2 Periode Penelitian Sumber: Lampiran 2 Berdasarkan tabel 4.2.2. di atas dapat dijelaskankan bahwa besarnya nilai Return On Equity ROE tertinggi untuk tahun 2006 dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 37,08 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Ultra Jaya Milk Tbk. yaitu sebesar 0,14. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. lebih efektif dalam mengelola moadalnya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Ultra Jaya Milk Tbk. kurang efektif dalam mengelola moadalnya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2007 nilai ROE tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 42,68 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. yaitu sebesar 2,11. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. lebih efektif dalam mengelola moadalnya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Sierad Produce Tbk. kurang efektif dalam mengelola moadalnya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2008 nilai ROE tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 64,59 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Siantar Top Tbk . yaitu sebesar 1,32. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. lebih efektif dalam mengelola moadalnya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Siantar Top Tbk. kurang efektif dalam mengelola moadalnya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2009 nilai ROE tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 89,66 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. yaitu sebesar 2,92. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. lebih efektif dalam mengelola moadalnya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Sierad Produce Tbk. kurang efektif dalam mengelola moadalnya untuk menghasilkan laba dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Tinggi rendahnya Return On Equity ROE disebabkan oleh tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam mengelola modal atau ekuitas, salah satunya dengan mempertimbangkan penggunaan biaya modal dari struktur modal perusahaan. Semakin rendah nilai ekuitas jika diikuti dengan tingginya laba maka nilai ROE juga akan meningkat. Sebaliknya jika semakin besar nilai ekuitas namun dikuti laba yang rendah atau bahkan rugi tentu juga akan menurunkan ROE.

4.2.3. Variabel Earning Per Share X₃

Earning Per Share EPS atau laba per lembar saham merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak. Tabel 4.2.3. Deskripsi Variabel Earning Per Share pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 2006 2007 2008 2009 1 PT. Aqua Golden M issisip p i Tbk 3,758.00 5,070.23 6,333.62 5,942.92 2 PT. Cahay a Kalbar Tbk 51.31 82.81 93.52 156.65 3 PT. Delta Djakarta Tbk 2,705.25 2,958.19 5,234.63 4,790.56 4 PT. Fast Food Indonesia Tbk 154.55 229.90 280.87 310.51 5 PT. Indofood Sukses M akmur Tbk 70.01 103.81 117.81 179.48 6 PT. M ayora Indah Tbk 122.00 184.60 255.84 348.85 7 PT. M ulti Bintang Indonesia Tbk 3,503.86 4,018.33 10,586.05 11,612.71 8 PT. Sekar Laut Tbk 6.71 8.31 6.18 19.18 9 PT. Siantar Top Tbk 11.01 11.90 3.68 14.08 10 PT. Sierad Produce Tbk 4.36 2.26 2.90 3.31 11 PT. Sinar M as Agro Resources Tbk 218.66 344.34 364.34 186.85 12 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food 0.12 15.08 17.16 13.89 13 PT. Tunas Baru Lamp ung 12.77 23.36 15.19 55.96 14 PT. Ultra Jay a M ilk Tbk 4.98 10.50 105.16 16.45 No. Nama Perusahaan Earning Per Share X3 Periode Penelitian Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.2.3. di atas dapat dijelaskankan bahwa besarnya nilai Earning Per share EPS tertinggi untuk tahun 2006 dimiliki oleh PT. Aqua Golden Missisippi Tbk. yaitu sebesar 3.758,00 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Tiga Pilar sejahtera Tbk. yaitu sebesar 0,12. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. Aqua Golden Missisippi Tbk. lebih efektif dalam menghasilkan keuntungan untuk setiap lembar sahamnya dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Tiga Pilar sejahtera Tbk. kurang efektif dalam menghasilkan keuntungan untuk tiap lembar sahamnya dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2007 nilai EPS tertinggi dimiliki oleh PT. Aqua Golden Missisippi Tbk. yaitu sebesar 5.070,23 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. yaitu sebesar 2,26. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. Aqua Golden Missisippi Tbk. lebih efektif dalam menghasilkan keuntungan untuk setiap lembar sahamnya dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Sierad Produce Tbk. kurang efektif dalam menghasilkan keuntungan untuk tiap lembar sahamnya dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2008 nilai EPS tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 10.586,05 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk . yaitu sebesar 2,90. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. lebih efektif dalam menghasilkan keuntungan untuk setiap lembar sahamnya dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Sierad Produce Tbk . kurang efektif dalam menghasilkan keuntungan untuk tiap lembar sahamnya dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Untuk tahun 2009 nilai EPS tertinggi dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. yaitu sebesar 11.612,71 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. yaitu sebesar 3,31. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. lebih efektif dalam menghasilkan keuntungan untuk setiap lembar sahamnya dibandingkan 13 perusahaan lainnya, sedangkan PT. Sierad Produce Tbk. kurang efektif dalam menghasilkan keuntungan untuk tiap lembar sahamnya dibandingkan 13 perusahaan lainnya. Tinggi rendahnya Earning Per Share EPS disebabkan oleh seberapa besar laba bersih yang dihailkan perusahaan dan kebijakan perusahaan dalam menentukan berapa jumlah saham yang akan diterbitkan. Jika laba yang dihasilkan tinggi dan jumlah saham yang diterbitkan rendah, tentu akan menhasilkan nilai EPS yang tinggi. Sebaliknya jika laba yang dihasilkan turun namun jumlah saham yang diedarkan bertambah tentu nilai EPS yang dihasilkan juga akan turun.

4.2.4. Variabel Harga Saham Y

Harga Saham adalah harga saham yang terbentuk dari mekanisme antara penjual dan pembeli atau harga yang berlaku dalam pasar bursa saat terjadi transakasi saham. Dalam penelitian ini, harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan closing price rata-rata bulanan. Tabel 4.2.4. Deskripsi Variabel Harga Saham pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 2006 2007 2008 2009 1 PT. Aqua Golden M issisip p i Tbk 88,833.33 125,166.67 124,875.00 195,241.67 2 PT. Cahay a Kalbar Tbk 513.33 632.50 1,051.67 1,143.33 3 PT. Delta Djakarta Tbk 30,175.00 22,241.67 19,416.67 40,216.67 4 PT. Fast Food Indonesia Tbk 1,435.83 2,187.50 2,800.00 3,404.17 5 PT. Indofood Sukses M akmur Tbk 1,094.17 1,937.92 2,085.42 2,104.17 6 PT. M ay ora Indah Tbk 1,082.50 1,665.83 1,333.33 2,199.17 7 PT. M ulti Bintang Indonesia Tbk 51,716.67 53,141.67 57,991.67 108,004.17 8 PT. Sekar Laut Tbk 360.00 150.33 91.25 98.33 9 PT. Siantar Top Tbk 149.17 362.50 265.42 194.58 10 PT. Sierad Produce Tbk 41.25 69.17 51.08 51.00 11 PT. Sinar M as Agro Resources Tbk 2,949.17 4,241.67 5,667.08 2,921.25 12 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 190.83 344.75 546.67 397.50 13 PT. Tunas Baru Lamp ung Tbk 203.75 502.08 458.75 292.92 14 PT. Ultra Jay a M ilk Tbk 318.75 535.00 641.25 645.00 No. Nama Perusahaan Harga Rata-rata Saham Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan tabel 4.2.4. di atas dapat dijelaskan bahwa besarnya nilai Harga Rata-rata Saham tertinggi untuk tahun 2006 dimiliki oleh PT. Aqua Golden Missisippi Tbk. yaitu sebesar 88.833,33 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. yaitu sebesar 41,25. Untuk tahun 2007 nilai Harga Rata-rata Saham tertinggi dimiliki oleh PT. Aqua Golden Missisippi Tbk. yaitu sebesar 125.166,67 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. yaitu sebesar 69,17. Untuk tahun 2008 nilai Harga Rata-rata Saham tertinggi dimiliki oleh PT. Aqua Golden Missisippi Tbk. yaitu sebesar 124.875,00 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk . yaitu sebesar 51,08. Untuk tahun 2009 nilai Harga Rata- rata Saham tertinggi dimiliki oleh PT. Aqua Golden Missisippi Tbk. yaitu sebesar 195.241,67 sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Sierad Produce Tbk. yaitu sebesar 51,00. Tinggi rendahnya harga saham disebakan oleh besar kecilnya permintaan atau transaksi yang terjadi di pasar saham. Jika permintaan pasar tinggi tentu harga saham pun akan ikut naik, sebaliknya jika permintaan menurun harga saham pun juga akan melemah. Selain itu harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kinerja dan prospek perusahaan dan juga faktor ekonomi, sosial dan politik. 4.3. Uji Kualitas Data 4.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS Sumarsono, 2004: 40. Tabel 4.3.1. Hasil Uji Normalitas 1 S s b Sumber: Lampiran 5 u m Harga Saham Y ROA X 1 ROE X2 EPS X3 N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 56 3.007 0.000 56 1.160 0.136 56 1.556 0.016 56 3.155 0.000 Berdasarkan tabel 4.3.1. hasil uji normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov terhadap variabel penelitian pada regresi berganda menunjukkan bahwa distribusi data pada variabel harga saham Y tingkat signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000. Return On Equity X2 sebesar 0,016 dan Earning Per Share X3 sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti distribusi tidak normal. Sedangkan distribusi data pada variabel Return On Assets X1 sebesar 0,136 mengikuti distribusi normal karena signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 0,05. Salah satu uji yang dapat dipakai untuk menormalkan data adalah uji outlier. Tabel 4.3.2. Hasil Uji Outlier Descriptive Statistics 56 -.43886 4.53698 .0000000 1.00000000 56 -1.21079 3.80092 .0000000 1.00000000 56 -.99860 4.85888 .0000000 1.00000000 56 -.48804 3.99786 .0000000 1.00000000 56 ZscoreY ZscoreX1 ZscoreX2 ZscoreX3 Valid N listwise N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.3.2. menunjukkan bahwa pada variabel Harga Saham Y, Return On Assets X 1 , Return On Equity X 2 dan Earning Per Share X 3 terdapat outlier karena nilai Zscore yang dihasilkan melebihi selang ± 1.96. Observasi yang dikategorikan sebagai outlier pada variabel rasio Harga Saham Y, Return On Assets X 1 , Return On Equity X 2 dan Earning Per Share X 3 adalah sebagai berikut Lampiran 9: 1. Observasi ke-2 yaitu PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. tahun 2007 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 2.7507. 2. Observasi ke-3 yaitu PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. tahun 2008 pada variabel rasio harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 2.74327. 3. Observasi ke-4 yaitu PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. tahun 2009 pada variabel rasio harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 4.53698. 4. Observasi ke-27 yaitu PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. tahun 2008 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.86112 Return On Equity X 2 sebesar 3.2185 dan Earning Per Share X 3 sebesar 3.60127. 5. Observasi ke-28 yaitu PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. tahun 2009 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 2.31322 Return On Assets X 1 sebesar 3.80092 Return On Equity X 2 sebesar 4.85888 dan Earning Per Share X 3 sebesar 3.99786. 6. Observasi ke-1 yaitu PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. tahun 2006 pada variabel Earning Per Share X 3 dengan nilai zscore sebesar 2.33442. 7. Observasi ke-11 yaitu PT. Delta Djakarta Tbk. tahun 2008 pada variabel Earning Per Share X 3 dengan nilai zscore sebesar 3.43011. 8. Observasi ke-12 yaitu PT. Delta Djakarta Tbk. Tbk. tahun 2009 pada variabel Earning Per Share X 3 dengan nilai zscore sebesar 3.1006. 9. Observasi ke-14 yaitu PT. Fast Food Indonesia Tbk. tahun 2007 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.1855. 10. Observasi ke-15 yaitu PT. Fast Food Indonesia Tbk. tahun 2008 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.11354. 11. Observasi ke-25 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. tahun 2006 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 2.63341 Return On Equity X 2 sebesar 2.49062 dan Earning Per Share X 3 sebesar 2.14584. 12. Observasi ke-26 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. tahun 2007 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 2.71726 Return On Equity X 2 sebesar 3.07268 dan Earning Per Share X 3 sebesar 2.52759. 13. Observasi ke-55 yaitu PT. Ultra Jaya Milk Tbk. tahun 2008 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.43841. 14. Observasi ke-9 yaitu PT. Delta Djakarta Tbk. tahun 2006 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 5.02007 dan Earning Per Share X 3 sebesar 4.1843. 15. Observasi ke-10 yaitu PT. Delta Djakarta Tbk. tahun 2007 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 3.59455 dan Earning Per Share X 3 sebesar 4.60948. 16. Observasi ke-13 yaitu PT. Fast Food Indonesia Tbk. tahun 2006 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.61691 dan Return On Equity X 2 sebesar 2.55324. 17. Observasi ke-16 yaitu PT. Fast Food Indonesia Tbk. tahun 2009 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.56594. 18. Observasi ke-42 yaitu PT. Sinar Mas Agro Resources Tbk. tahun 2007 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.05346 dan Return On Equity X 2 sebesar 2.26636. 19. Observasi ke-24 yaitu PT. Mayora Indah Tbk. tahun 2009 pada variabel Earning Per Share X 3 dengan nilai zscore sebesar 2.8101. 20. Observasi ke-41 yaitu PT. Sinar Mas Agro Resources Tbk. tahun 2006 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.8599 dan Return On Equity X 2 sebesar 2.29511. 21. Observasi ke-43 yaitu PT. Sinar Mas Agro Resources Tbk. tahun 2008 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 4.19678 Return On Assets X 1 sebesar 2.34259 Return On Equity X 2 sebesar 2.03016 dan Earning Per Share X 3 sebesar 2.96853. 22. Observasi ke-8 yaitu PT. Cahaya Kalbar Tbk. tahun 2009 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.23726. 23. Observasi ke-19 yaitu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. tahun 2008 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 1.97177 24. Observasi ke-20 yaitu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. tahun 2009 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 1.99812. 25. Observasi ke-23 yaitu PT. Mayora Indah Tbk. tahun 2008 pada variabel Earning Per Share X 3 dengan nilai zscore sebesar 2.95694. 26. Observasi ke ke-44 yaitu PT. Sinar Mas Agro Resources Tbk. tahun 2009 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 3.14646 dan Earning Per Share X 3 sebesar 1.9471. 27. Observasi ke-52 yaitu PT. Tunas Baru Lampung Tbk. tahun 2009 pada variabel Return On Assets X 1 dengan nilai zscore sebesar 2.22736 Return On Equity X 2 sebesar 2.22014. 28. Observasi ke-18 yaitu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. tahun 2007 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 3.07484. 29. Observasi ke-21 yaitu PT. Mayora Indah Tbk. tahun 2006 pada variabel Earning Per Share X 3 dengan nilai zscore sebesar 2.00879. 30. Observasi ke-22 yaitu PT. Mayora Indah Tbk. tahun 2007 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 2.49983 Return On Assets X 1 sebesar 2.5107 dan Earning Per Share X 3 sebesar 3.40786. 31. Observasi ke-6 yaitu PT. Cahaya Kalbar Tbk. tahun 2007 pada variabel Earning Per Share X 3 dengan nilai zscore sebesar 2.4973. 32. Observasi ke-7 yaitu PT. Cahaya Kalbar Tbk. tahun 2008 pada variabel harga saham Y dengan nilai zscore sebesar 2.45678 dan Earning Per Share X 3 sebesar 2.92339. Berdasarkan penjelasan tersebut, ditunjukkan bahwa banyaknya data outlier yaitu 32 tiga puluh dua data atau observasi, sehingga data yang digunakan uji selanjutnya adalah sebanyak 56 – 32 = 24 data atau observasi. Setelah uji outlier, maka dilakukan uji normalitas lagi dan hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 4.3.3. Hasil Uji Normalitas 2 Harga Saham Y ROA X 1 ROE X2 EPS X3 N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 24 0.672 0.758 24 0.837 0.486 24 0.868 0.439 24 1.287 0.073 Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan tabel diatas dapat ditunjukkan bahwa variabel Harga Saham Y, Return On Assets X 1 , Return On Equity X 2 dan Earning Per Share X 3 berdistribusi normal karena nilai 0,05.

4.4. Uji Asumsi

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bursa Efek indonesia)

0 2 55

PENGARUH RASIO AKTIVITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE.

0 5 19

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 1 12

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 3 9

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar Modal terhadap Harga Saham pada Perusahaan Asuransi dan Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

0 0 29

Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 105

ANALISIS RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 87

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

0 0 21

Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia

0 0 26