Uji Asumsi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 24 0.672 0.758 24 0.837 0.486 24 0.868 0.439 24 1.287 0.073 Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan tabel diatas dapat ditunjukkan bahwa variabel Harga Saham Y, Return On Assets X 1 , Return On Equity X 2 dan Earning Per Share X 3 berdistribusi normal karena nilai 0,05.

4.4. Uji Asumsi

Klasik Persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator artinya pengambilan keputusan uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus memenuhi asumsi klasik yang terdiri dari 3 komponen pengujian yaitu autokorelasi, multikolinearitas dan heteroskedastisitas.

4.4.1. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk menguji apakah terjadi autokorelasi atau tidak, digunakan uji Durbin-Watson Dw-Test. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika angka D -W test diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada Autokolerasi Santoso, 2001 : 219 Tabel 4.4.1. Hasil Uji Autokorelasi Model Durbin-Watson 1 0.909 Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.4.1. nilai DW menunjukkan nilai sebesar 0,909 terletak di antara -2 hingga +2 dan sesuai dengan dasar pengambilan keputusan, hal ini berarti bahwa dalam persamaan regresi tidak ada Autokolerasi.

4.4.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adnya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Dasar analisis yang digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinieritas yaitu jika nilai variance inflation factor VIF 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1. Ghozali, 2006 : 96. Tabel 4.4.2. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel bebas Tolerance VIF Keterangan ROA X1 0.416 2.406 Non Multikolinieritas ROE X2 0.463 2.160 Non Multikolinieritas EPS X3 0.687 1.455 Non Multikolinieritas . Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.4.2. hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai VIF dari variabel ROA X1, ROE X2, dan EPS X3 kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1 sehingga tidak terjadi multikolinieritas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi multikolinieritas pada variabel bebas penelitian dapat dipenuhi.

4.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model yang bersifat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006: 125. Menurut Santoso 2002:301 deteksi adanya heteroskedastisitas adalah: a. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. b. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas. Tabel 4.4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel bebas Sig. Keterangan ROA X1 0.244 Heteroskedastisitas ROE X2 0.358 Heteroskedastisitas EPS X3 0.063 Heteroskedastisitas Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.4.3. hasil uji Heteroskedastisitas dengan Korelasi Rank Spearman terhadap variabel penelitian pada regresi berganda menunjukkan bahwa distribusi data pada variabel ROA X1, ROE X2, dan EPS X3 tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 yang berarti distribusi tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel bebas penelitian dapat dipenuhi.

4.5. Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bursa Efek indonesia)

0 2 55

PENGARUH RASIO AKTIVITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE.

0 5 19

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 1 12

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 3 9

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar Modal terhadap Harga Saham pada Perusahaan Asuransi dan Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

0 0 29

Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 105

ANALISIS RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 87

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO MODAL SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

0 0 21

Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia

0 0 26