BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KOTA SINGARAJA, PEMERINTAH
DAERAH, PERATURAN DAERAH, DAN KAWASAN TANPA ROKOK
1.1 Tinjauan Umum Tentang Kota Singaraja
Kota Singaraja merupakan wilayah administratif dari Kabupaten Buleleng, Kabupaten Buleleng adalah bagian dari Daerah Pemerintah Provinsi Bali yang
terletak di belahan utara Pulau Bali yang dibatasi oleh Kabupaten Jembrana di
bagian Barat, Tabanan, Badung dan Bangli dibagian Selatan, sedangkan di sebelah Timurnya dibatasi oleh Kabupaten Karangasem dan di sebelah utaranya
adalah Laut Jawa.
1
Provinsi Bali merupakan daerah otonom yang mempunyai batas – batas
wilayah, yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat dengan sendiri, dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah, melaksanakan wewenang, kewajiban dan tanggungjawabnya serta kuasa peraturan perundang
– undangan yang lebih tinggi dapat menetapkan kebijakan daerah.
Berkaitan dengan hal tersebut kebijakan yang dirumuskan antara lain yaitu peraturan daerah, peraturan kepala daerah dan ketentuan lainnya, salah satu
peraturan daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali adalah Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok,
sebagai bagian dari pemerintahan Provinsi Bali Kabupaten Buleleng wajib
1
http:bulelengkab.go.iddi akses pada tanggal 14 januari 2016.
23
menerapkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya, salah satunya adalah di Kota Singaraja.
Secara geografis Kota Singaraja terletak di 8
o
3
’
40
”
- 8
o
23
’
00
”
LS dan 144
o
25
’
55
”
- 155
o
27
’
28
”
BT, luas seluruh wilayah Kota Singaraja adalah 27,89 km
2
pada tahun 2002 yang terdiri dari lahan sawah seluas 844,15 km
2
, tegalhuma seluas 464,46 km
2
, perkebunan seluas 121 km
2
, pekarangan seluas 1063,46 km
2
, kuburan seluas 6,61 km
2
dan lain – lain seluas 216,09 km
2
. Jumlah penduduk Kota Singaraja berdasarkan dari statistik Kabupaten Buleleng 2003 berjumlah
82.527 jiwa dengan kepadatan 3.200 jiwakm
2
dan rata – rata pertumbuhan
penduduknya mencapai 1,01 per tahun.
2
Secara administratif Kota Singaraja terbagi menjadi 18 delapan belas Kelurahan dan 1 satu Desa, yaitu Kelurahan Banyuasri, Kelurahan Kaliuntu,
Kelurahan Kampung Anyar, Kelurahan Kampung Bugis, Kelurahan Kampung Kajanan, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Banjar Bali, Kelurahan Banjar
Jawa, Kelurahan Banyuning, Kelurahan Astina, Kelurahan Kendran, Kelurahan Singaraja, Kelurahan Liligundi, Kelurahan Paket Agung, Kelurahan Banjar Tegal,
Kelurahan Beratan, Kelurahan Penarukan, Kelurahan Sukasada, dan Desa Baktiseraga.
3
Kota Singaraja sebagai daerah administratif, atau daerah lingkungan kerja perangkat pemerintah yang menyelenggarakan tugas pemerintahan umum di
Kabupaten Buleleng, terdapat berbagai instansi pemerintahan yang ada
2
http:www.bulelengkab.go.id di akses tanggal 8 oktober 2015.
3
http:www.bulelengkab.go.idindex.phpselayang2Kondisi-Fisik di akses tanggal 8 oktober 2015.
danterpusat di Kota Singaraja, dengan total keseluruhan 26 dua puluh enam kantor instansi yaitu ;
“Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas
Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendapatan, Dinas Pendidikan,
Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Keluarga
Berencana dan Pemerdayaan Perempuan, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan lingkungan Hidup, Badan Pelayanan
Perijinan Terpadu, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, dan Satuan Polisi Pamong Praja”.
4
1.2 Tinjauan Umum Tentang Pemerintah Daerah