Fasa Penyusun Komposit Komposit

Tabel 2.4 Contoh Jenis dan Karakteristik Material Komposit Sumber : KOMPOSIT Modul-1 Berdasarkan jenisnya, reinforcement dibagi menjadi 3 jenis sebagai berikut : 1 Particulate Composite penguat berbentuk partikel Material komposit pertikel terdiri dari satu atau lebih partikel yang tersuspensi di dalam dmatriks dari matriks lainnya. Partikel logam dan non-logam dapat digunakan sebagai matriks. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.10 Contoh Particulate Composites Sumber : www.studyblue.com 2 Fibre Composite penguat berbentuk serat Merupakan komposit yang terdiri dari satu lamina atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat fiber . Serat yang digunakan berupa glass fiber, carbon fibers, aramid fibers dan masih banyak yang lainnya. Serat ini dapat disusun secara acak maupun orientasi tertentu, bahkan dapat pula dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.11 Contoh Fibre Composites Sumber : www.studyblue.com Setiap jenis serat mempunyai karakteristik atau kekhasan sendiri – sendiri, berikut ini contoh jenis bahan yang mempengaruhi kekuatan serat : Tabel 2.5 Typical Properties of Reinforcing Fiber Sumber : KOMPOSIT Modul-1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Structural Composite penggabungan komposit Terdiri atas sekurang – kurangnya dua material berbeda yang direkatkan bersama – sama. Proses pelapisan dilakukan dengan mengkombinasikan aspek terbaik dari masing masing – masing lapisan untuk memperoleh bahan yang berguna. Gambar 2.12 Contoh Structural Composites Laminate Sumber : www.fao.org Gambar 2.13 Contoh Structural Composites Sanwich Panel Sumber : www.acmgf.com PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5. Fiberglas

adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm – 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. Gambar 2.14 Contoh Fiberglass Sumber : fiberglassajm.wordpress.com Sifat – sifat dari fiberglass yaitu sebagai berikut : 1 Tahan korosi 2 Tensile strength cukup tinggi 3 Density cukup rendah 4 Resisten terhadap dingin dan panas Tabel 2.6 Sifat-sifat Dari Berbagai Jenis Fiberglass PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keuntungan dari penggunaan fiberglass yaitu sebagai berikut : 1 Tahan terhadap korosi 2 Biaya murah Beberapa jenis fiberglass antara lain sebagai berikut : 1 E-glass 2 C-glass 3 S-glass Tabel 2.7 Komposisi Kimia Jenis-Jenis Fiberglass

2.6. Resin Epoksi

Epoksida adalah senyawa eter siklik dengan cincin yang memiliki tiga anggota. Struktur dasar dari epoksida terdiri dari sebuah atom oksigen yang diikat oleh dua atom karbon berdekatan yang berasal dari hidrokarbon.Tegangan dari ketiga anggota tersebut membuat senyawa epoksida menjadi lebih reaktif daripada senyawa eter siklik. Gambar 2.15 Contoh Resin Epoksi Sumber : www.slideshare.net

2.7. Keistimewaan Komposit

Salah satu sifat istimewa komposit dibandingkan dengan material konvensional lainnya. Selain kuat, kaku dan ringan, komposit juga memiliki sifat ketahan korosi yang tinggi serta memiliki ketahanan terhadap beban dinamis. Dewasa ini pertumbuhan kendaraan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kebutuhan material logam untuk pembuatan komponen kendaraan semakin meningkat. Untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi bahan logam tersebut, berbagai industri manufaktur mulai mencari bahan material non fero yang dapat digunakan sebagai pengganti. GFRP glass fiber reinforced plastics merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketergantungan material logam, dalam pembuatan komponen kendaraan dan alat –alat lainnya. Selain pembuatannya mudah tetapi juga harganya relatif lebih ekonomis.

2.8. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian kincir angin poros horizontal berbahan PVC 9 inci, diameter 110 cm dengan variasi bentuk kemiringan sudu 28,7 o , 34 o dan 39,8 o . Pengujian dilakukan dengan wind tunnel menghasilkan koefisien daya tertinggi 29,5 pada tip speed ratio 5. Diperoleh dengan model kincir angin bersudut 34 o , menurut Isiodorus 2013. Selain itu, pada Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XII SNTTM XII di Bandar Lampung dengan judul “ Pengaruh Posisi Sirip Sudu Terhadap Karakteristi k Kincir Angin Petani Garam Di Pantai Utara Jawa “ dengan model kincir angin sudu plat datar bersirip, diameter 80 cm, ukuran sirip 30x70 cm 2 , jumlah sudu 2 dengan 4 variasi posisi sirip sudu 10 o ,20 o ,30 o ,40 o didepan wind tunnel menghasilkan koefisien daya maksimum sebesar 21 dengan posisi sirip 10 o pada kecepatan angin sekitar 7 mdetik menurut Doddy Purwadianto dan Trio Pordomuan 2013. 34 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Diagram Alir

Langkah kerja dalam penelitian yang penulis laksanakan tersaji dalam diagram alir sebagai berikut : Mulai Perancangan sudu kincir angin propeller Pembelian alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kincir Perakitan kincir angin Uji coba pengoperasian kincir angin disertai mekanisme pembebanan di depan fan blower laboratorium Universitas Sanata Dharma Pembuatan sudu kincir angin matriks epoksi dan reinforced serat fiberglass A A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros.

3 9 100

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin sumbu horizontal tiga sudu berbahan komposit, berdiameter 1 m dengan lebar 0,13 m dan jarak dari pusat poros 0,19 m.

0 2 83

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu dari bahan komposit, berdiameter 1 meter dengan posisi lebar poros maksimal 10 sentimeter dari pusat poros.

0 0 84

Unjuk kerja kincir angin propeler tiga sudu berbahan komposit dengan posisi lebar maksimal sudu 10 sentimeter dari pusat poros.

1 2 68

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu, berbahan PVC 8 inchi, diameter 1 m, lebar maksimal sudu 14 cm berjarak 20 cm dari sumbu poros

0 2 98

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal tiga sudu berbahan komposit, diameter 1 m dengan variasi berat sudu - USD Repository

1 2 103